GENETIC DISEASE
Dr. dr. Lydia Pratanu, MS
PENDAHULUAN
Penyakit-penyakit genetik dapat “diobati”. Banyak
orang berpendapat bahwa karena suatu penyakit
disebabkan oleh faktor genetik, suatu elemen
paling basic dari suatu mahluk hidup, maka
penyakit genetik tidak dapat diobati. Pendapat ini
tidak benar.
Memang penyakit-penyakit genetik tidak semua
dapat disembuhkan, tapi banyak pula penyakit-
penyakit non genetik yang tidak dapat diobati.
Gene therapy and type of diseases
Pentingnya genetic diagnosis
Ketepatan dan keakuratan diagnosis penyakit genetik
sangat penting karena perencanaan dan evaluasi
pengobatan interventif bergantung dari diagnosis tsb
Etiologik heterogeneity:
Sering terjadi pada penyakit2 genetik
Menyebabkan penyakit genetik yang klinisnya mirip
tetapi disebabkan oleh lesi genetik yang berbeda-beda
dengan patogenesis yang berbeda pula
Terapi yang efektif seringkali membutuhkan kepastian
info diagnostik gen dan protein patologis pada pasien
Pentingnya genetic diagnosis (2)
Mis: Hiperfenilalaninemia; yang menyebabkan RM, dapat
disebabkan oleh defisiensi enzim PAH atau abnormalitas
metabolisme biopterin
PKU dapat sembuh tanpa retardasi mental dengan diet
rendah phenylalanine
Pemberian diet rendah phenylalanine pada Biopterin
abnormality tidak dapat mencegah retardasi mental
Variasi expresi gen
Mis: beberapa pasien neurofibromatosis mengalami
komplikasi seperti scoliosis, tumor otak, atau sarcoma,
tetapi ada yang tidak. Variabilitas yang terjadi membuat
terapi harus selalu dievaluasi dengan ketat
METHODS OF TREATMENT
Ameliorasi
Ameliorasi dapat didefinisikan sebagai
‘penghilangan’/ treatment/tatalaksana
terhadap sesuatu
Dalam metoda pengobatan kelainan
genetik, ada 2 macam ameliorasi, sbb:
Ameliorasi fenotip klinis
pada resipien.
Mis: transplantasi sumsum tulang pada SCID (severe
combined immnuno deficiency disease) yang disebabkan
defisiency enzim adenodeaminase
Transplantasi hati pada pasien Homozigous Familial
Hypercholesterolemia (FH)
Transplantasi
Transplantasi untuk mengganti organ yang rusak karena
penyakit genetik. Mis: pada gagal ginjal pada APKD (Acute
Polycystic Kidney Disease) dan gagal jantung pada hereditary
cardiomyopathy
Pada beberapa kasus, transplantasi mengganti baik protein
maupun organ yang rusak. Mis: transplantasi hati untuk hepatic
failure pada defisiensi a1-antitrypsin
Masalah pada transplantasi:
Ketersediaan jaringan untuk transplantasi terbatas
sering terjadi.
Proper regulation of the therapeutic gene. Seringkali
tumor cells
Mis: transfer tumor supressor gene
Transfer to tumor cells of ‘suicide genes’, seperti dipthterria
toxin gene, under the control of a tumor-specific promoter
Altering tumor cells sehingga lebih imunogenik dan nantinya