Ruminansia adalah :
• Hewan pemakan tumbuhan (memamah-biak) yang
mencerna makanannya dalam dua langkah, pertama
dengan menelan bahan mentah, kemudian
mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna
dan mengunyahnya lagi
PEMULIAAN TERNAK RUMINANSIA
• Ternak ruminansia secara umum dapat digolongkan
menjadi 2 kelompok besar :
1. Ruminasia besar (sapi dan kerbau)
2. Ruminansia kecil (domba dan kambing)
PENCERNAAN RUMINANSIA
• Lambung ternak ruminansia terdiri 4 kompartemen :
1. Retikulum (perut jala)
2. Rumen (perut beludru)
3. Omasum (perut buku)
4. Abomasum (perut sejati)
Retikulum
• Bentuk kotak-kotak seperti sarang lebah atau jala
• Fungsi :
1. Menyebarluaskan pakan untuk dicerna
2. Membantu dalam proses ruminasi (regurgitasi)
3. Mengatur arus bahan pakan dari retikulo-rumen
melalui reticular-omasal orifice
4. Lokasi fermentasi
5. Tempat berkumpulnya pakan kasar
6. Absorbsi dari hasil akhir proses fermentasi (VFA,
amonia, air, dll)
Rumen
• Bentuk seperti kain beludru kasar atau disebut
perut beludru
• Fungsi :
1. Menyimpan bahan pakan untuk seterusnya mengalami
proses digesti (dicerna)
2. Lokasi proses fermentasi
3. Proses absorbsi hasi akhir fermentasi
4. Proses pencampuran (mixing) dan pencernaan ingesta
Omasum
• Bentuk berlapis-lapis tersusun sperti buku atau
disebut perut buku
• Fungsi :
1. Mengatur arus ingesta ke abomasum melalui omasal-
abomasal orifice
2. Penggilingan dengan laminae
3. Penyaring terutama partikel yg besar
4. Lokasi fermentasi
5. Absorbsi material pakan dan air banyak material
pakan menjadi lebih kering di oamsum
Abomasum
• Bentuk perut sejati (true stomach) atau perut
kelenjar (gland stomach)
• Fungsi :
1. Mengatur arus ingesta ke usus kecil yg dibantu oleh
adanya folds atau ridges yg membantu pergerakan
material
2. Permulaan dari enzymatic dan digesti kiamiawi
(chemical digestive proceses)
PENCERNAAN RUMINANSIA
• Mekanisme ruminasi :
Suatu proses pencernaan yang dimulai dari masuknya
pakan dalam rongga mulut lalu masuk ke rumen dan
setelah menjadi bolus di muntahkan kembali
(regurgitasi nggayemi), lalu dikunyak kembali
(remastikasi) dan selanjutnya ditelan kembali
(redeglutisi)
AKTIFITAS PENCERNAAN
1. Prehensi gerakan mengambil pakan masuk ke mulut
2. Mastikasi mengunyah pakan
3. Ensalivasi keluarnya lidah dr kel. ludah msuk ke mulut
4. Deglutisi proses penelanan pakan
5. Eruktasi proses keluarnya gas dari rumen ke mulut
6. Ruminasi aktifitas regurgitasi, remastikasi,
reensalivasi, redeglutisi
7. Aktivitas lambung mobilitas retikulo rumen
dipengaruhi nervus vagus (para symphatic)
ZONA RUMEN
• Ada 4 zona dalam rumen :
1. Gas zone tempat akumulasi gas
2. Pad zone (floating fiber)
3. Fluid phase
4. High density phase
Tujuan kontraksi B :
- untuk mengeluarkan gas
Faktor Pengaruh Gerakan Kontraksi
Rumen-Retikulum
1. Distensi (derajat ketegangan) sekitar reticulo-
ruminal fold (RRF) dan ventro cranial sacs. Derajat
ketegangan antara 4-20 mmHg merangsang kontraksi,
sedang di luar kisaran tersebut menghambat kontraksi
2. Derajat keasaman (pH) pH abomasum kurang 2 maka
kontraksi rumen akan bertambah frekuensinya
3. Kadar glukosa darah peristiwa hipoglisemia dpt
merangsang kontraksi rumen
MIKROBA RUMEN