RATIONAL DRUG USE

Alfi Yasmina
• Penggunaan antibiotik pada infeksi saluran
nafas atas karena virus
• Peresepan antibiotik lini kedua atau ketiga
yang lebih mahal sebelum memulai dengan
antibiotik lini pertama tanpa alasan jelas
• Tidak meresepkan oralit pada diare akut
• Penggunaan injeksi intravena, padahal bisa
diberikan per oral
Rational use of medicines requires that
"patients receive medications appropriate to
their clinical needs, in doses that meet their
own individual requirements, for an
adequate period of time, and at the lowest
cost to them and their community".
• WHO conference of experts, Nairobi 1985
Proses Peresepan Dokter
• Mendefinisikan masalah pasien (diagnosis)
• Mendefinisikan terapi yang efektif dan aman
(farmakologis dan non-farmakologis)
• Memilih obat yang tepat, cara pemberian dan dosis yang
tepat, durasi yang tepat
• Menulis resep yang rasional, benar, dan jelas
• Memberi pasien informasi yang memadai (konseling)
• Evaluasi respons terapi
Proses Peresepan Dokter
• Mendefinisikan masalah pasien (diagnosis)
• Mendefinisikan terapi yang efektif dan aman
(farmakologis dan non-farmakologis)
• Memilih obat yang tepat, cara pemberian dan dosis yang
tepat, durasi yang tepat
• Menulis resep yang rasional, benar, dan jelas
• Memberi pasien informasi yang memadai (konseling)
• Evaluasi respons terapi
Proses Peresepan Dokter
• Mendefinisikan masalah pasien (diagnosis)
• Mendefinisikan terapi yang efektif dan aman
(farmakologis dan non-farmakologis)
• Memilih obat yang tepat, dosis yang tepat, durasi yang
tepat
• Menulis resep yang rasional, benar, dan jelas
• Memberi pasien informasi yang memadai (konseling)
• Evaluasi respons terapi
Proses Peresepan Dokter
• Mendefinisikan masalah pasien (diagnosis)
• Mendefinisikan terapi yang efektif dan aman
(farmakologis dan non-farmakologis)
• Memilih obat yang tepat, dosis yang tepat, durasi yang
tepat
• Menulis resep yang rasional, benar, dan jelas
• Memberi pasien informasi yang memadai (konseling)
• Evaluasi respons terapi
WHO advocates 12 key interventions to promote more
rational use:
• Establishment of a multidisciplinary national body to coordinate
policies on medicine use
• Use of clinical guidelines
• Development and use of national essential medicines list
• Establishment of drug and therapeutics committees in districts and
hospitals
• Inclusion of problem-based pharmacotherapy training in
undergraduate curricula
• Continuing in-service medical education as a licensure requirement
• Supervision, audit and feedback
• Use of independent information on medicines
• Public education about medicines
• Avoidance of perverse financial incentives
• Use of appropriate and enforced regulation
• Sufficient government expenditure to ensure availability of medicines
and staff.
Clinical Guidelines
• International/National Medical Societies
• CV system: AHA, ESC
• Diabetes: ADA, Perkeni
• National Medical Authorities
• NICE (UK), NHG
• Standard treatment in hospitals
• PPK Pelayanan Medis
National Essential Medicines List

• WHO Model List of Essential Medicine – 2015

• National List of Essential Medicine – 2008 (Indonesia)
• Formularium Nasional
Independent information on medicine
• International drug regulatory bodies:
• FDA (US)
• EMA (Europe)
• MHRA (UK)
• National drug regulatory bodies:
• BPOM – IONI, PIO Nas
Non-dependent information on medicine

• MIMS – Indonesia
• DOI
Others

• High-quality studies in high-quality journals

• Textbooks
• Pharmacology - Applied
• Disease-related