Anda di halaman 1dari 12

Apa itu Sehat jiwa?

Sehat jiwa adalah kondisi yang


memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual, dan emosional yang
optimal dari seseorang dan selaras
dengan orang lain.
 Emosi tenang, cukup bahagia, dapat bergaul,
bebas dari khawatir, benci, dan cemas.
 Dapat tabah, memiliki tanggungjawab,
mampu mengambil keputusan.
 Memiliki masa kanak-kanak yang bahagia.
 Sakit jiwa adalah terjadinya peru Emosi
tenang, cukup bahagia, dapat bergaul, bebas
dari khawatir, benci, dan cemas.
 Dapat tabah, memiliki tanggungjawab,
mampu mengambil keputusan.
 Memiliki masa kanak-kanak yang bahagia.
 bahan dalam pikiran, penampilan, perasaan,
dan perilaku umumnya berlebihan,
berkurang, atau abnormal.
 Gangguan fungsi tubuh
 Sukar tidur.
 Tidak nafsu makan dan makannya hanya
sedikit.
 Buang air kecil lebih sering, mengompol, sulit
buang air besar (tinja keras).
 Perubahan pribadi dan sosial
 Mengabaikan kebutuhan tubuh dan kebersihan
diri (tidak mau mencuci, menyisir rambut,
menolak mandi atau berganti pakaian).
 Gangguan fungsi mental
 Obat adalah benda atau zat yang dapat
digunakan untuk merawat penyakit,
meredakan atau menghilangkan gejala.
mencegah, mengurangi, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit, luka atau kelainan fisik dan psikis
pada manusia atau hewan
 Penderita umumnya merasa tidak memiliki
masalah atau sakit.
 Untuk memacu atau menghambat fungsi
mental yang terganggu.
 Memperbaiki kondisi penderita.
 Tidak menyadari kalau sakit.
 Merasa bosan dengan pengobatan karena
membutuhkan waktu yang lama.
 Adanya efek samping dari pengobatan.
 Tidak nyaman terhadap jumlah dan dosis obat.
 Lupa minum obat.
 Sikap negatif terhadap pengobatan (berhenti
pengobatan medis karena
 melakukan pengobatan tradisional atau
alternatif).
 Tidak mendapat dukungan dari keluarga.
 Ketidakteraturan minum obat dapat
meimbulkan kekambuhan
 Dari penderita
 Motivasi klien untuk sembuh
 Masalah yang dihadapi (sifat masalah, asal, waktu, dan
jumlah).
 Tipe kepribadian penderita (tertutup atau terbuka).
 Kepatuhan pengobatan.
 Keluarga dan lingkungan
 Penolakan terhadap penderita gangguan jiwa
(pengucilan, diejek, tidak diterima).
 Komunikasi tidak terbuka, tidak melibatkan penderita
dalam pergaulan.
 Kurang/tidak memberikan aktivitas yang sesuai
dengan kemampuan penderita, kurang pujian terhadap
kemampuan positif penderita.
 Buat kesepakatan dengan penderita (membuat
jadwal minum obat).
 Jelaskan manfaat pengobatan bagi penderita,
serta akibat jika lupa/menolak minum obat.
 Modifikasi pemberian obat, Seperti
diberikan/diminumkan bersama-sama saat makan
buah
 Berikan pujian langsung pada penderita saat
mempunyai keinginan sendiri untuk minum obat.
 Libatkan anggota keluarga untuk mengawasi
penderita minum obat (memastikan obat benar-
benar diminum).
 Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan obat,
seperti bentuk sirup atau puyer.

Anda mungkin juga menyukai