Anda di halaman 1dari 62

BAHAYA BAHAN KIMIA PADA KESEHATAN

MANUSIA
• Sumber paparan zat kimia :
– Industri / lingkungan (emisi udara, limbah)
– Alami (unsur alami di lingkungan yi fluor &
arsenik)
Semua zat berpotensi menimbulkan efek yg
Berbahaya (toksik / merugikan)

• Efek :
– Merugikan = perubahan abnormal yang tidak
diinginkan atau berbahaya akibat pemaparan
terhadap zat kimia yang kemungkinan toksik.
1
• Akibat yang ditimbulkan bergantung :
– Jenis zat kimia
– Tipe paparan (akut/kronis)
– Derajat paparan (dosis rendah/tinggi)

• Kerusakan :
– Reversibel (dpt diperbaiki/sementara)
– Ireversibel (tidak dapat
diperbaiki/menetap)

2
• Efek reversibel : perubahan
struktur/fungsi akan pulih setelah paparan
berhenti
– Contoh : paparan thd pelarut dapat
menyebabkan sakit kepala atau mual,
bila paparan dihentikan maka gejala
tersebut akan hilang
• Efek ireversibel : paparan yang
mengakibatkan kanker, sirosis hepatis

• Bahan kimia dapat memberikan efek


merugikan a.l pada saluran pernapasan,
hati, ginjal, sistem saraf, imun, reproduksi
3
Saluran Pernapasan

4
• Efek pada saluran pernapasan :
– Dapat menimbulkan efek langsung pada
sel-sel paru atau dapat terserap ke
dalam sirkulasi sistemik
– paparan melalui inhalasi tidak
mengalami proses detoksifikasi di hati
karena zat kimia yang diabsorpsi ke
dalam sistem darah dari paru akan
melewati jantung dan kemudian
terdistribusi ke organ lainnya (berbeda
dengan paparan melalui ingesti yang di
absorpsi ke dalam darah kemudian
dibawa ke hati untuk menjalani
transformasi metabolik/detoksifikasi).
5
• Sifat zat kimia yang diabsorpsi
melalui inhalasi :
– Gas (CO2)
– Uap (merkuri)
– Aerosol (partikel kecil yang melayang
di udara)

• Gas/uap yang larut air : dapat larut


di dalam lendir yang melapisi
permukaan saluran pernapasan,
iritasi, tidak pernah mencapai jalan
udara bagian bawah (alveolus)
6
Aerosol :
Ukuran partikel 5-30 m mengendap
terutama di saluran pernapasan bagian
atas (hidung & tenggorok)
Ukuran partikel 1-5 m sebagian besar akan
terkumpul di saluran pernapasan bagian
bawah (trakea, bronkus, bronkiolus)
Ukuran partikel 1m kebawah akan
mencapai alveolus

7
Mekanisme pertahanan paru
• Sistem imun & Bersihan mukosiliar

• Sistem imun adl s/ sistem pertahanan yg


melindungi tubuh dr serangan organisme,
sel-sel tumor & zat-zat kimia di
lingkungan.
– Darah terdiri atas :
*sel darah merah (membawa oksigen
ke seluruh tubuh)
*sel darah putih/leukosit (komponen
pokok dlm sistem imun)
*trombosit (berperan dlm proses
pembekuan darah)
8
• 3 jenis sel darah putih yg penting :
• Neutrofil, makrofag & limfosit
• Neutrofil & makrofag melindungi
tubuh dg mekanisme menelan
organisme/partikel asing (antigen)
(fagositosis) & kmd mencernanya.
• Limfosit memproduksi antibodi yang
spesifik/khusus u/ antigen ttt & akan
mengikat antigen tsb.

9
• Bersihan mukosiliar
– Semua alur pernapasan mulai dari
hidung sampai ke ujung bronkiolus,
kelembabannya dijaga oleh lapisan
lendir. Selain menjaga agar permukaan
tetap lembab, lendir juga menangkap
partikel-partikel kecil di udara agar
tidak mencapai alveolus. Lendir
dikeluarkan dari saluran pernapasan o/
silia (rambut halus yg melapisi sal
pernapasan), lendir & partikel di
dalamnya akan dibatukkan keluar tubuh
atau ditelan.
10
• Paparan & partikel berbahaya yang tidak
berhasil dikeluarkan melalui mekanisme
bersihan mukosiliar dan sel-sel imun,
dapat menimbulkan perubahan-perubahan
dalam paru bergantung pada konsentrasi
materi yang dihirup, durasi pemaparan
dan sifat kimiawinya.

• Perubahan akut yang terjadi di dalam


paru a.l. Konstriksi bronkus, edema jalan
udara, kerusakan sistem pertahanan
seperti bersihan mukosiliar.

11
• Konstriksi bronkus :
– Penyempitan jalan udara sehingga
menyebabkan mengi/asma. Pemaparan akut
thd sulfur dioksida sedikitnya 3 menit dpt
sebabkan konstriksi bronkus.
• Edema paru :
– Istilah umum u/ akumulasi (pengumpulan)
cairan yg sebabkan pembengkakan. Edema
paru atau edema jalan udara adl terisinya
alveolus & jaringan disekitarnya dengan cairan
yg cukup banyak. Kemungkinan disebabkan
gas klorin atau sulfur dioksida. Kedua gas tsb
dpt menimbulkan kerusakan pd pembuluh
darah di dlm paru shg cairan akan bocor &
mengisi alveolus.
12
• Kerusakan pada mekanisme bersihan
mukosiliar akan menyebabkan
tertahannya substansi berbahaya dalam
paru untuk waktu yang cukup lama dan
perpanjangan pemaparan itu akan
memperbesar risiko munculnya efek yang
merugikan.
• Kerusakan pada mekanisme pertahanan
tsb merupakan salah satu dari sekian
banyak aksi/kerja asap rokok yang toksik.
• Ozon & asam sulfurat juga menimbulkan
efek yang sama.

13
• Penyakit pernapasan akibat zat kimia
– Kanker paru
•Faktor risiko : merokok, nikel, krom,
asbestos
– Asbestosis
•Faktor risiko : asbestos
– Emfisema
– Bronkitis kronis
•Penyebab : produksi lendir berlebihan
di dalam bronkus & bronkiolus

14
HATI
• Fungsi hati : terlibat dlm proses a.l.
– Digesti
– Metabolisme
– Sintesis nutrien
– Detoksifikasi obat & zat kimia
• Hepatosit (sel hati) merupakan komponen
utama hati yang
– Menghasilkan & menyimpan senyawa kimia
– Menghasilkan energi

15
Efek pada hati
• Substansi yang menyebabkan kerusakan hati
disebut hepatotoksikan
• Tanda kerusakan hati :
– steatosis : akumulasi lemak
– nekrosis : kematian sel atau jaringan
akibat kerusakan sel atau jaringan itu
• Steatosis dpt diakibatkan oleh zat kimia yg
toksik antara lain alkohol
• Nekrosis terjadi akibat paparan thd zat kimia

16
Contoh zat kimia hepatotoksik akut

Zat nekrosis steatosis

• Aflatoksin + +
• Karbontetraklorida + +
• Kloroform + +
• Ethanol +
• Tetrakloroetan + +

17
• Penyakit hati akibat zat kimia :
–Sirosis (fibrosis/pembentukan
jaringan ikat yg diakibatkan
nekrosis) disebabkan oleh alkohol,
hepatitis viral, zat kimia yang
dapat menyerang sel hati
–Tumor hati disebabkan oleh
arsenik, polychlorinated biphenyl
(PCB), vinil klorida

18
GINJAL

Toksikan yang mempengaruhi


ginjal disebut Nefrotoksikan

Toksikan yang mempengaruhi


ginjal dapat bekerja dalam empat
cara yaitu :
19
•Mengurangi aliran darah ke ginjal
yang akan mengurangi laju filtrasi
glomerulus dan juga pembentukan
urine. Penurunan aliran darah juga
dapat merusak ginjal
•Mempengaruhi glomerulus dan
mengganggu kemampuan selektifnya
dalam memfiltrasi darah.
•Mempengaruhi fungsi reabsorpsi atau
fungsi sekresi tubulus
•Menyumbat tubulus, menghambat
aliran urine
20
• Ginjal rentan thd efek toksik zat kimia
karena :
– Di tubulus air & elektrolit diabsorpsi
kembali ke dalam sistem darah
sehingga zat kimia yang terkandung
dalam urine menjadi terkonsentrasi/
lebih pekat.
– Karena lebih pekat maka kadar menjadi
lebih tinggi dari pada dalam darah.
– Akibatnya : dosis non-toksik dari zat
kimia di dalam darah, dapat menjadi
toksik di dalam ginjal.

21
• Kerusakan ginjal kemungkinan
disebabkan oleh perpaduan antara :
–Penurunan aliran darah yg
mengakibatkan penurunan
produksi urine dan kerusakan
jaringan.
–Toksisitas logam dalam tubulus yg
mengakibatkan sumbatan tubulus.

22
Nefrotoksikan antara lain :
• Logam merkuri, kadmium, kromium,
arsenik, emas, timbal, zat besi.
• Hidrokarbon terhalogenasi, solven
organik, pestisida

23
Sistem Saraf
Beberapa toksikan yg spesifik utk
neuron(neurotoksikan) atau
bagian neuron, dpt m’akibatkan
cedera atau kematian neuron.

Kerusakan neuron dapat bersifat


permanen atau tidak permanen.

24
Kerusakan neuron yg bersifat permanen adl
kerusakan yg dpt menyebabkan hilangnya
sensasi dan kelumpuhan atau disorientasi.

Neuron yang hilang/mati tidak


dapat diganti.
Neuron yg rusak m’akibatkan terputusnya
komunikasi antara sistem saraf dengan
seluruh bagian tubuh lainnya.

25
Beberapa toksikan yg spesifik utk
neuron (neurotoksikan) :
• Merkuri organik
• CS2 menghancurkan akson
• Logam timbal menghancurkan mielin
• Organofosfat bekerja di sinaps

26
Sistem imun

• Adalah suatu sistem pertahanan yg


melindungi tubuh dari serangan
organisme, sel-sel tumor dan zat-zat
kimia yg ada di lingkungan.
• Tubuh kita terpapar dg berbagai jenis
bakteri, virus, jamur, parasit, zat-zat
kimia yang toksik.
• Paparan tsb dpt mengakibatkan penyakit
yg serius bila tidak dilawan oleh sistem
imun kita.
• Zat kimia lingkungan dan obat-obatan yg
dpt mempengaruhi sistem imun, disebut
imunotoksikan.
27
• Sistem imun = sistem pertahanan tubuh
• Komponen pokok dalam sistem
pertahanan tubuh adalah leukosit (sel-sel
darah putih.
• Jenis sel darah putih : neutrofil, makrofag,
limfosit.
• Neutrofil & makrofag melindungi tubuh
melalui proses fagositosis
• Limfosit melindungi tubuh dengan cara
membentuk antibodi

28
• Setiap toksin / organisme memiliki satu
senyawa kimia spesifik yang melekat
padanya dan berbeda dari senyawa
lainnnya, disebut antigen.
• Setiap antibodi dikhususkan untuk antigen
tertentu.
• Fungsi sistem imun adalah mengenali dan
memusnahkan zat asing yang berbahaya
bagi tubuh

29
Efek yang dimiliki oleh imunotoksikan

• Imunosupresi
– Memperlemah/menekan sistem imun
• Menyebabkan Hipersensitivitas yang
mengakibatkan alergi
• Menyebabkan sistem imun
menyerang tubuhnya sendiri
(Autoimunitas)

30
Contoh imunotoksikan
• Imunosupresan
– Timbal, merkuri, ethanol,
PCB,benzena, hidrokarbon aromatik
polisiklik, pestisida
• Alergi
– Formaldehida, pestisida, zat
tambahan makanan, antimikroba,
nikel, kromium, emas, merkuri
• Autoimunitas
– Dieldrin, vinil klorida, quartz,
trikloroetilen, perkloroetilen.
31
Sistem Reproduksi

Penelitian menemukan adanya


hubungan antara paparan suatu
substansi berbahaya yg ada di tempat
pembuangan limbah dengan cacat
lahir pada bayi yg dilahirkan
penduduk disekitarnya. Disimpulkan
bahwa kedekatan kediaman dg
tempat pembuangan limbah
meningkatkan resiko utk mengalami
cacat lahir.
32
Toksisitas zat kimia thd sistem reproduksi
• Toksisitas reproduktif mencakup efek-efek yang
merugikan fungsi seksual dan fertilitas kaum laki-
laki dan perempuan serta efek yang mengganggu
perkembangan normal baik sebelum maupun
sesudah lahir (disebut juga toksisitas
perkembangan).
• Zat kimia yang menyebabkan peningkatan kasus
defek / cacat lahir disebut Teratogen.
• Efek buruk perkembangan pada organisme
muncul akibat pemaparan yang terjadi (sebelum
pembuahan, selama kehamilan atau dari lahir
sampai saatnya maturasi seksual). Efek buruk
perkembangan dpt dideteksi kapan saja dlm
33
rentang kehidupan s/ organisme
• Manifestasi pokok dari toksisitas
perkembangan mencakup :
– Kematian organisme yang sedang
berkembang (abortus spontan, lahir
mati)
– Abnormalitas struktural (defek mata,
sumbing,)
– Perubahan pertumbuhan (pertumbuhan
terhambat, keterbelakangan mental,
penurunan lingkar kepala)
– Defisiensi fungsional (tuli, ketidakseim-
bangan hormonal, penyakit jantung
bawaan)

34
• Paparan terhadap zat kimia selama
kehamilan dapat mengakibatkan
perkembangan yang defektif (menuju
kecacatan). Pada manusia, fase kritis
induksi malformasi struktural biasanya
terjadi 20-70 hari setelah pembuahan.
Contoh :Talidomid (obat antimual bagi
ibu hamil) tidak memiliki efek yang
merugikan orang dewasa, tetapi sifatnya
yang teratogen mengganggu
perkembangan anggota gerak janin
(lengan, kaki).

35
• Bayi lebih rentan terhadap paparan zat
kimia karena bayi belum siap
melakukan biotransformasi karena ginjal
• .belum matur dan kurang dapat
mengeksresikan zat kimia dibandingkan
ginjal orang dewasa sehingga dosis
yang sama dari suatu zat kimia per unit
berat badan kemungkinan akan lebih
banyak berakumulasi dalam tubuh bayi
daripada dalam tubuh anak yang lebih
besar atau orang dewasa. Hal tersebut
mengakibatkan efek toksik pada bayi
kemungkinannya lebih besar dari pada
efek toksik pada orang dewasa.
36
Zat kimia penyebab kanker
• Normal : Reproduksi sel-sel tubuh
berjalan secara teratur, sehingga jaringan
yang usang dapat digantikan
• Dalam kondisi yang sama, beberapa sel
akan mengalami transformasi yang tidak
dipahami sehingga mengubah sel-sel
tersebut. Transformasi ini terjadi akibat
adanya kerusakan DNA.
• Secara normal kerusakan DNA diperbaiki
oleh sel itu sendiri atau jika sistem imun
mengenalinya, sel yang rusak akan
dibunuh sehingga tidak berkembang lebih
lanjut.
37
• Jika ke dua proses tersebut tidak terjadi,
sel yang rusak akan terus membelah dan
tumbuh sehingga hasil duplikasinya yang
memang rusak semakin banyak. Jika sel
yang rusak ini tidak dimatikan, kerusakan
mungkin akan menyebabkan tampilan dan
aksi sel yang berbeda dari sel-sel sehat
yang normal.
• Sel yang sehat mempunyai ciri khusus
yang membedakannya dengan tipe sel lain
karena masing-masing tipe sel menjalan-
kan fungsi yang berbeda misalnya sel
pembentuk tulang sangat berbeda dengan
sel otot. 38
• Sel kanker kehilangan ciri khasnya karena
sel tersebut memang sudah rusak
sehingga sel tidak dapat menjalankan
fungsi spesifiknya.
• Sel yang sehat bereproduksi dengan
kecepatan yang sudah ditetapkan oleh
tubuh, sementara sel kanker bereproduksi
dengan kecepatan yang tidak normal
sehingga pertumbuhan- nya menjadi tidak
terkendali.
• Pertumbuhan baru ini disebut tumor dan
terjadi karena akibat penumpukan sel
yang bereproduksi dengan cepat di dalam
suatu area yag disebut neoplasma.
39
• Tipe tumor /neoplasma : jinak (tidak ganas)
& malignan (ganas).
• Jinak : tidak mengancam nyawa
• Ganas : menyebar ke bagian lain dari
tubuh, menyerang organ serta jaringan lain
sehingga terjadi penghancuran sel normal,
mengancam nyawa.
• Kanker merupakan istilah umum yang
dipakai untuk menyebut semua jenis tumor
ganas. Tumor ganas dapat mendorong
pembuluh darah untuk tumbuh di sekitarnya
sehingga nutrien yang dibutuhkan untuk
pertumbuhannya yang cepat dapat diambil
dari aliran darah. Peristiwa ini disebut
Angiogenesis. 40
• Metastasis : peristiwa terkikisnya sel
tumor individual/sekumpulan sel dari
tumor induknya dan meninggalkan area
tersebut melalui pembuluh darah yang
baru.
• Fase dalam pertumbuhan kanker :
–Inisiasi : s/ proses yg relatif cepat yang
mengakibatkan perubahan yang
permanen.

41
- Promosi : proses berkembangnya sel
yang terinisiasi menjadi tumor
(neoplasma).
- Progresi : proses peralihan dari tumor
yang jinak menjadi tumor ganas yang
menyerang jaringan dan akan
bermetastasis.

Zat yang dapat menyebabkan kanker


disebut karsinogen

42
Penyebab kanker :
• Virus
• Radiasi : radiasi ion, sinar-x, sinar ultraviolet
• Zat kimia (karsinogen) : zat yang dapat merusak
DNA (mutagen)
• Gaya hidup : penggunaan produk tembakau,
makanan, konsumsi alkohol

Beberapa zat kimia yang bersifat karsinogenik :


aflatoksin, benzena, ter, batu-bara, senyawa
nikel, jelaga, asap tembakau, polivinil klorida,
vinil klorida
Tembakau mengandung suatu karsinogen alam
yg disebut nitroso-nornikotin.

43
BAHAYA BAHAN KIMIA THD LINGKUNGAN

• Zat kimia berbahaya selain memberikan


pengaruh yg merugikan kesehatan
manusia, dapat pula mengacaukan sistem
ekologi yg ada di sungai, danau, lautan,
samudra, rawa-rawa, hutan dan daratan.
• Penemuan lubang pd lapisan ozon
stratosferik yg merupakan bukti dr efek
rumah kaca & menyebabkan peningkatan
suhu bumi & hujan asam yg merusak
danau, sungai & hutan.

44
ZAT KIMIA & LINGKUNGAN AKUATIK
• Zat kimia yg menimbulkan ancaman pd
lingkungan akuatik adl : air kotor, nutrien
berlebih, seny organik sintetis/buatan,
sampah, plastik, logam, HK/minyak & HK
polisiklik aromatik (PAH).
• Substansi pencemar yg berasal dr dlm
tanah a.l. pestisida & logam menjadi
masalah khusus di lingkungan laut krn
memiliki toksisitas & dpt berbioakumulasi
dlm rantai makanan.

45
• Air kotor yg tdk diolah, limbah toksik pabrik kimia,
pemilihan lokasi yg buruk u pendirian pabrik atau u
pembuangan sampah serta kebiasaan buruk di bidang
pertanian dlm penggunaan pupuk & pestisida, dpt
merusak ekosistem akuatik & mengancam sumber air
tawar.
• Nutrien yg berlebih dlm badan-badan air terutama
nitrogen & sulfur dpt menyebabkan eutrofikasi (proses
penurunan mutu perairan krn terlalu banyak nutrien/zat
hara u tumbuhan yg dibuang kedalamnya. Akibatnya
ganggang & tumbuhan air tumbuh berlebihan, stlh mati
akan membusuk/dekomposisi. Proses pembusukan ini
memerlukan oksigen shg kadar oksigen terlarut dalam
air/dissolved oxygen content/DOC akan berkurang).
DOC yg adekuat dlm air sgt penting bagi kehidupan
akuatik.

46
• Sebagian besar polutan udara spt nitrogen
oksida, ozon, oksidan fotokimia & sulfur
oksida terbukti dpt menimbulkan efek
merugikan pd tanaman termasuk hasil
pertanian (berkurangnya pertumbuhan
tanaman).
• Zat kimia dalam atmosfer memiliki efek yg
tdk terbatas & terlihat dlm peristiwa
asidifikasi badan-badan air (badan air :
tmp & wadah di atas permukaan daratan
yg berisi dan atau menghasilkan air yi
rawa, danau, sungai, waduk & saluran air).
47
• Hujan asam adl hujan dg pH di bawah pH
normal (pH normal hujan adl 5,6).
• pH air hujan terbentuk akibat pelarutan
CO2 dlm air
• Hujan akan menjadi asam jika gas-gas
sulfur & nitrogen (SOx & NOx) larut dlm
hujan shg menurunkan pH sampai < 4,0
krn SOx & NOx lebih dpt larut dp CO2 dan
juga lbh dpt membentuk asam yang kuat.
• Hujan normal mengandung H2CO3, hujan
asam mengandung H2SO3 (as lemah &
H2SO4 (as kuat).
48
Sumber-sumber SOx & NOx
• Pembakaran batubara, batubara alam
mengandung 2-3% sulfur, saat dibakar
sulfur akan berikatan dg oksigen
membentuk SOx.
• Peleburan biji sulfida
• Pembakaran bahan bakar minyak

49
Efek hujan asam
• Kesehatan manusia : dpt sebabkan gawat nafas.
• Vegetasi : sebabkan berkurangnya
pertumbuhan pd konsentrasi > 0,1 ppm.
• Bangunan : terkikis krn korosif
• Air di alam : asidifikasi danau shg tdk dpt lagi
menopang kehidupan akuatik.
• Mempebesar konsentrasi logam dlm air. Seny
logam srg tbk saat logam yg terkandung dlm
batu-batuan membtk garam & as sulfurat.

50
Penipisan Ozon di lapisan stratosferik
• Ozon (O3) terus menerus diproduksi &
dihancurkan dlm lapisan stratosfer melalui
reaksi fotokimia yg kompleks. Bila tdk ada
gangguan dr manusia, keseimbangan antara
produksi dan penghancuran ozon akan
menghasilkan jumlah ozon stratosfer yg
konstan. Lapisan ozon memegang peranan yg
sangat penting dlm penyerapan berkas-berkas
sinar ultraviolet dr matahari secara biologis.
Penyerapan ini melindungi bumi dr sebagian
besar radiasi yg dipancarkan sinar UV (bila
diterima sec keseluruhan dpt merusak kehidup
an).
51
• Efek penipisan ozon yg potensial adl
meningkatnya derajat sinar UV yg
mencapai permukaan bumi shg dpt
menimbulkan masalah a.l. kanker kulit,
katarak, penurunan imunitas thd penyakit,
berpotensi menyebabkan pemanasan
global & pencemaran udara, mutasi
genetik dll.

52
Penyebab penipisan ozon

• Pelepasan klorofluorokarbon (CFC) yg


bnyk dipakai sbg refrigerant (pendingin /
pembeku)
• Gas pemadam kebakaran
• Solvent mis CCl4

53
Oksidan Troposferik
• Tanaman sensitif thd ozon yg terkandung di
lapisan troposfer (ozon troposferik) & thd
oksidan fotokimia lain. Efek potensial oksidan
cukup besar terhadap pohon-pohon yg berusia
panjang & tanaman per tanian yg
pertumbuhannya relatif lama. Studi yg dilakukan
di AS memperlihatkan bahwa oksidan fotokimia
dpt menurunkan hasil pertanian antara 12
sampai 30% nya.
• Oksidan fotokimia terutama ozon tropos ferik,
dpt merusak daun khususnya dg merusak
keutuhan membran.
54
• Tanda-tanda kerusakan a.l. penguningan
daun, kematian, kerontokan dan penuaan
dini.
• Selain efek morfologis yg diperlihatkan
tsb, terlihat efek kronis yg samar pd
proses fisiologi a.l. fotosintesis dpt
menghambat produksi dan distribusi
karbohidrat dlm tanaman, menurunkan
vitalitas daun dan akar, menghambat
pertumbuhan serta produksi tanaman
pertanian.
• Tanaman semakin rentan thd jamur,
bakteri, virus & serangga serta thd iklim.
55
Perubahan iklim & efek rumah kaca.
• “Efek rumah kaca” sering mendapat
reputasi buruk karena hubungannya
dengan pemanasan global, tetapi
kenyataannya adalah kita tidak bisa
hidup tanpa gas-gas rumah kaca.
• Kehidupan di bumi tergantung pada energi
dari matahari. Sekitar 30 % dari sinar
matahari yang menuju Bumi dibelokkan
oleh atmosfer dan tersebar kembali ke
ruang angkasa melalui awan, hujan serta
permukaan reflektif lainnya. 56
• 70 % sisanya tetap tinggal di bumi,
diserap oleh tanah, lautan, tumbuhan
serta benda-benda lainnya
• Panas yang 70 % tsb tdk selamanya ada
di bumi, karena bila demikian maka suatu
saat bumi kita akan menjadi “bola api”
• Benda disekitar planet yg menyerap
cahaya matahari seringkali meradiasikan
kembali panas yg diserapnya.
• Sebagian panas tsb masuk ke ruang
angkasa diserap oleh gas rumah kaca
57
• Panas tersebut yang membuat permukaan
bumi tetap hangat dari pada di luar
angkasa krn energi lebih banyak yang
terserap dibandingkan dg yg dipantulkan
kembali.
• Itulah peristiwa yang disebut dg EFEK
RUMAH KACA (green house effect)
• Apa yg terjadi bila bumi tanpa efek rumah
kaca??? Akan sangat dingi shg tidak
memungkinkan adanya kehidupan
58
• Uap air, karbon dioksida, metan dan
nitrogen oksida disebut sebagai gas-gas
rumah kaca. Gas tsb merupakan
komponen alami dlm atmosfer yg turut
berkontribusi dlm kejadian efek rumah
kaca. Semua gas tsb bersifat menyerap
energi yg dipantulkan dr permukaan bumi,
sekaligus dpt tertembus o/ radiasi sinar
matahari yg datang. Keberadaan gas-gas
tsb penting dlm mempertahankan suhu
atmosfer yg konstan

59
• Konsentrasi gas-gas rumah kaca ini
menunjukkan peningkatan yg dramatis & lbh
tinggi dp yg pernah terjadi dlm 160.000 tahun
ini. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca ini
dpt menyebabkan peningkatan suhu bumi yg
disebut sbg peningkatan efek rumah kaca.
• Konsentrasi CO2 meningkat krn banyaknya
penggunaan bh bakar fosil.
• Peningkatan emisi N2O & penggunaan pupuk
nitrogen
• Konsentrasi metan meningkat terkait dg
perluasan lahan persawahan, pembakaran
biomassa, penambangan batubara & tempat
penimbunan materi organik (landfill).
60
• Konsekuensi yg ditimbulkan oleh adanya
peningkatan tsb di atas dpt diprediksi bhw
pemanasan lautan akan mengakibatkan
penambahan volume air laut yg disertai dg
pencairan gletser shg menambah tinggi
permukaan air laut menjadi 10-32 cm pd
pertengahan abad mendatang.
• Dampak lingkungan diperkirakan lebih
destruktif pd negara kepulauan yg pd saat
ini letaknya hanya beberapa meter dr
permukaan laut atau terletak di dataran
rendah yg berpenduduk banyak & padat.
61
• Efek pd kesehatan akibat perubahan iklim
secara global mungkin sangat signifikan.
• Perubahan di bidang pertanian dan
peternakan akan mempengaruhi produksi
makanan. Persediaan makanan mungkin
akan terancam akibat perubahan
produktivitas pertanian, peternakan dan
perikanan yg disebabkan oleh penurunan
keterediaan air u irigasi, berkurangnya
lahan yg subur atau akibat kenaikan
permukaan air laut.
62

Anda mungkin juga menyukai