Anda di halaman 1dari 8

3.

33% penduduk dunia telah terinfeksi


Mycobacterium tuberkulosis.
9.000.000 pasien TB baru dan 3.000.000
kematian akibat TB tiap tahun (Werdhani,
2015).
kasus TB di indonesia sejak 1999 –
2014 cenderung meningkat (Infodatin,
2015)
HIV/AIDS & TB-MDR meningkat tiap
tahun (Kartasasmita, 2016).
 Apakah definisi dari Tuberkulosis paru?
 Bagaimana prevalensi dari Tuberkulosis paru?
 Bagaimana etiologi dari Tuberkulosis paru?
 Bagaimana patofisiologi pada Tuberkulosis paru?
 Bagaimana diagnosis pada Tuberkulosis paru?
 Bagaimana peran pencitraan di diagnosis dan manajemen
Tuberkulosis Paru?
 Bagaimana tatalaksana pada Tuberkulosis paru?
 Bagaimana komplikasi dan prognosis dari Tuberkulosis paru?
 Mengetahui definisi dari Tuberkulosis paru
 Mengetahui prevalensi dari Tuberkulosis paru
 Mengetahui etiologi dan Tuberkulosis paru
 Mengetahui patofisiologi pada Tuberkulosis paru TB
 Mengetahui diagnosis pada Tuberkulosis paru
 Mengetahui peran pencitraan di diagnosis dan manajemen
Tuberkulosis Paru
 Mengetahui tatalaksana pada Tuberkulosis paru
 Mengetahui gambaran radiologis dari berbagai macam
Tuberkulosis paru
 Mengetahui komplikasi dan prognosis dari Tuberkulosis paru
EMPIEMA
Efusi pleura

(Vorster et al, 2015)


pneumothorax

(Grossman dan Nasrallah, 2011).


 Keterlambatan diagnosis dan penanganan
menyebabkan komplikasi terutama efusi pleura

 Penatalaksanaan dengan OAT sesuai panduan


dapat mencegah komplikasi dan memperbaiki
keluhan pasien (Light, 2010).
 TBC adalah masalah kesehatan masyarakat yang penting di
negara berkembang maupun negara maju.
 Tuberkulosis terbagi dalam banyak kategori seperti
tuberkulosis primer, tuberkulosis post primer, tuberkulosis
laten dan tuberkulosis milier
 pencitraan radiografi pada seseorang dengan penyakit TB
sangat penting karena menentukan prognosis dan
pengobatan pada pasien tersebut, seperti lamanya terapi
dan tindakan yang akan dilakukan

Anda mungkin juga menyukai