ANTIBIOTIK - Ikhwan 2018
ANTIBIOTIK - Ikhwan 2018
(Mikroorganisme)
OLEH:
Ikhwan Yuda Kusuma, S.Farm.,M.Si. Apt.
Departement of Pharmacology
STIKES Harapan Bangsa Purwokerto
Antibiotik
● Adalah senyawa antimikroba yang dihasilkan oleh
mikroorganisme yang bisa membunuh atau
menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain
● Merupakan suatu metabolit sekunder dari yeast &
beberapa mikroba
● Merupakan senyawa non protein dengan BM rendah
Sejarah Penemuan Antibiotik
Glikopeptida Vankomisin Streptomyces Bakteri gram (+), Menghambat sintesis dinding sel
orientales terutama Streptococcus (peptidoglikan) dan perangkaian murein
aureus
Linkomisin Klindamisin Streptomyces Luas, bakteri gram (-) Menghambat translasi
lincolnensis terutama bakteri
anaerob
Penggolongan Antibiotik (cont…)
● Penisilin dan
sefalosforin memiliki
cincin beta
laktam bekerja
dengan menghambat
persilangan rantai
samping peptida yang
diperantarai oleh
karboksipeptidase
dan transpeptidase
pada pembentukan
dinding sel bakteri
Penisilin
● Cincin beta laktam dipecah oleh enzim beta laktamase yang dihasilkan
oleh bakteri patogen dicegah dengan cara dicampur dengan asam
klavulanat
Isoniazid (INH)
● Efektif terhadap Mycobacterium tuberculosis
● Menghambat sintesis asam mikolat yang merupakan
komponen dinding sel Mycobacteria
● Digunakan untuk penyakit TBC dan digunakan
secara simultan dengan rifampin atau etambutol
untuk meminimalkan resistensi
2. Perusakan Membran Plasma
● Bekerja dengan
menghambat sintesis
DNA atau RNA, atau
berikatan dengan
DNA-RNA pesan
genetik (kodon) tidak
bisa dibaca
● Contoh: antibiotik gol
kuinolon, rifampisin
Mekanisme Aksi Rifampisin
5. Penghambatan Sintesis Metabolit
Esensial
● Mekanisme : adanya kompetitor
berupa antimetabolit; yaitu
substansi yang secara kompetitif
menghambat metabolit
mikroorganisme
● Kebanyakan berupa kemoterapi
sintetik, ada yang berefek
bakteriostatik, ada juga yang
berefek bakterisidal
● Contoh: sulfonamida
menghambat sintesis asam
tetrahidrofolat, karena struktur
sulfonamida yang mirip dengan
asam para amino benzoat
UJI ANTIMIKROBA
● Diukur respons pertumbuhan populasi
mikroorganisme terhadap agen antimikroba
● Tujuan : menentukan potensi dan kontrol kualitas
selama proses produksi antimikroba di pabrik, untuk
menentukan farmakokinetik obat pada hewan atau
manusia, dan untuk memonitor dan mengontrol
kemoterapi obat
● Kegunaan : diperolehnya suatu sistem pengobatan
yang efektif dan efisien
Metode Pengujian Aktivitas antimikroba
1. Metode difusi
2. Metode dilusi
Metode difusi
● Metode difusi merupakan metode yang paling
banyak digunakan.
● Sejumlah tertentu senyawa uji diteteskan pada
cakram kertas, sumuran atau pencadang (silinder
cup) yang telah diletakkan pada media padat yang
telah berisi inokula uji.
● Setelah inkubasi, diameter dari daerah bening
diukur.
2. Metode dilusi
● Sejumlah tertentu senyawa uji dicampurkan ke dalam
media cair dan inokula bakteri uji kemudian diinkubasi.
● Metode ini sesuai untuk sampel yang dapat membentuk
dispersi homogen dalam air.
● Pada metode dilusi, turbiditas menjadi indikasi densitas
bakteri.
● Media yang tidak menunjukkan pertumbuhan bakteri uji
akan terlihat jernih, sedangkan media yang
menunjukkan pertumbuhan bakteri akan tampak keruh.
● Tingkat daya hambat sampel terkait dengan turbiditas
media yang diukur secara spektrofotometri.
2. Metode Dilusi
Metode ini dapat mengukur :
● MIC (Minimum Inhibitory Concentration) atau
KHM (Kadar Hambat Minimum)
● MBC (Minimum Bactericidal Concentration) atau
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
Resistensi Antibiotik
● Ditemukan pertama kali
pada 1946
Staphilococcus resisten
terhadap penisilin
● Merupakan peristiwa
yang merugikan secara
klinis harus mencari
antibiotik lain yang peka
terhadap mikroba target
● Macamnya:
1. Resistensi inheren:
resistensi organisme
penghasil
2. Resistensi yang
diperoleh: resistensi
karena terjadi
perubahan pada genetika
bakteri
Resistensi yang Diperoleh
1. Evolusi vertikal: mutasi yang terjadi secara spontan,
terjadi karena mutasi-seleksi. Contohnya, ketika
bakteri ditumbuhkan pada media selektif, hanya
mutan yang bisa bertahan hidup
2. Evolusi horizontal: gen resisten diperoleh bakteri
dari organisme lain melalui konjugasi, transduksi
dan transformasi
Mekanisme Evolusi Horizontal
1. Konjugasi: pertukaran terjadi karena terjadi kontak
sel ke sel lain secara langsung DNA termutasi
dipindahkan dalam bentuk pilus seksual dari donor
ke resipien
2. Transduksi: gen termutasi didapatkan bakteri dari
virus
3. Transformasi: gen termutasi didapatkan bakteri dari
lingkungan, yang sebelumnya dilepaskan oleh
bakteri lain
Mekanisme Evolusi Horizontal
● Konjugasi:
secara langsung
● Transformasi
dan
transformasi:
secara tidak
langsung
Resistensi Antibiotik
● Ditemukan pertama kali pada 1946 Staphilococcus
resisten terhadap penisilin
● Merupakan peristiwa yang merugikan secara klinis
harus mencari antibiotik lain yang peka
terhadap mikroba target
● Macam :
1. Resistensi primer (bawaan)
2. Resistensi sekunder (dapatan)
3. Resistensi episomal
1. Resistensi Primer