Anda di halaman 1dari 46

Antibiotik

(Mikroorganisme)
OLEH:
Ikhwan Yuda Kusuma, S.Farm.,M.Si. Apt.

Departement of Pharmacology
STIKES Harapan Bangsa Purwokerto
Antibiotik
● Adalah senyawa antimikroba yang dihasilkan oleh
mikroorganisme yang bisa membunuh atau
menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain
● Merupakan suatu metabolit sekunder dari yeast &
beberapa mikroba
● Merupakan senyawa non protein dengan BM rendah
Sejarah Penemuan Antibiotik

● 1929 : Flemming menemukan


Penisilin
● 1940 : dilakukan purifikasi, isolasi
dan uji toksisitas pada hewan uji
 diarahkan untuk mendukung
Perang Dunia II
● 1950 : isolasi terhadap antibiotik
yang lain (streptomisin,
kloramfenikol, tetrasiklin) 
dikembangkan berdasarkan
toksisitas selektifnya
Sejarah Penemuan Antibiotik
Tahun Peristiwa Negara
1929 Penisilin ditemukan Inggris
1932 Sulfonamid (prontosil) ditemukan Jerman
1939 Gramisidin ditemukan Amerika Serikat
1942 Penisilin diperkenalkan Inggris dan
Amerika Serikat
1945 Sefalosporin ditemukan Italia
1947 Kloramfenikol ditemukan Amerika Serikat
1961 Ampisilin diperkenalkan Inggris
1972 Minosiklin diperkenalkan Amerika Serikat
Mikroba Penghasil
Antibiotik
Spektrum Aksi Antiobiotik
● Menunjukkan range bakteri dan mikroorganisme lain yang bisa dipengaruhi
oleh aksi antibiotik tertentu
● Macamnya:
1. Spektrum luas : efektif terhadap bakteri gram positif dan bakteri
gram negatif
2. Spektrum sempit : efektif terhadap bakteri gram positif saja atau
bakteri gram negatif saja
Spektrum Aksi Antibiotik
Penggolongan Antibiotik
Golongan Contoh Penghasil Spektrum Mekanisme Aksi
Beta laktam Penicillin G, Penicillium notatum, Bakteri gram (+) Menghambat sintesis dinding sel
Cephalotin Cephalosporium ssp (peptidoglikan) dan perangkaian murein

Asam Klavulanat Clavamox Luas Merusak bakteri yang menghasilkan


inhibitor beta laktramase
Monobaktam Aztreonam Chromobacter Luas Menghambat sintesis dinding sel
violaceum (peptidoglikan) dan perangkaian murein

Karboksipenem Imipenem Streptomyces cattleya Luas Menghambat sintesis dinding sel


(peptidoglikan) dan perangkaian murein

Aminoglikosida Streptomisin Streptomyces griseus Luas Menghambat translasi


Gentamisin Micromonospora ssp Luas, bakteri gram (-) Menghambat translasi
terutama Pseudomonas

Glikopeptida Vankomisin Streptomyces Bakteri gram (+), Menghambat sintesis dinding sel
orientales terutama Streptococcus (peptidoglikan) dan perangkaian murein
aureus
Linkomisin Klindamisin Streptomyces Luas, bakteri gram (-) Menghambat translasi
lincolnensis terutama bakteri
anaerob
Penggolongan Antibiotik (cont…)

Golongan Contoh Penghasil Spektrum MekanismeAksi


Makrolida Erythromycin Streptomyceserythreus bakteri gram(+), bakteri Menghambat translasi
gram(-) non enterik,
Neisseria, Legionella
Polipeptida Polimiksin Bacilluspolymixa bakterigram(-) merusak membransitoplasma
Basitrasin Bacillussubtilis bakterigram(+) Menghambat translasi
Poliena Amfoterisin Streptomycesnodosus fungi menginaktifkanmembran yang
mengandungsterol
Nistatin Streptomycesnoursei Candida menginaktifkanmembran yang
mengandungsterol
Rifamisin Rifampisin Streptomycesmediterranei spektrumluas, Menghambat transkripsi
Mycobacterium
tuberculosis
Tetrasiklin Tetrasiklin Streptomycesssp spektrumluas, riketsia menghambat translasi
Kloramfenikol Kloramfenikol Streptomycesvenezuelae spektrumluas menghambat translasi
Mekanisme Aksi Antibiotik

1. Penghambatan sintesis dinding sel


2. Perusakan membran plasma
3. Penghambatan sintesis protein
4. Penghambatan sintesis asam nukleat
5. Penghambatan sintesis metabolit
esensial
Mekanisme Aksi Antibiotik
1. Penghambatan sintesis dinding sel
● Antibiotik merusak lapisan peptidoglikan yang
menyusun dinding sel bakteri Gram positif maupun
Gram negatif
● Antibiotik yang memiliki mekanisme penghambatan
sintesis dinding sel :
1. Penisilin
2. Monobaktam
3. Sefalosporin
4. Karbapenem
5. Basitrasin
6. Vankomisin
7. Isoniazid (INH)
Mekanisme Aksi Antibiotik : Menghambat Pembentukan
Dinding Sel

● Penisilin dan
sefalosforin memiliki
cincin beta
laktam bekerja
dengan menghambat
persilangan rantai
samping peptida yang
diperantarai oleh
karboksipeptidase
dan transpeptidase
pada pembentukan
dinding sel bakteri
Penisilin

● Cincin beta laktam dipecah oleh enzim beta laktamase yang dihasilkan
oleh bakteri patogen dicegah dengan cara dicampur dengan asam
klavulanat
Isoniazid (INH)
● Efektif terhadap Mycobacterium tuberculosis
● Menghambat sintesis asam mikolat yang merupakan
komponen dinding sel Mycobacteria
● Digunakan untuk penyakit TBC dan digunakan
secara simultan dengan rifampin atau etambutol
untuk meminimalkan resistensi
2. Perusakan Membran Plasma

● Bekerja dengan cara mengganggu fungsi membran


sel  keseimbangan sitoplasma terganggu, sel akan
mati
● Contoh: polimiksin, nistatin, amfoterisin B
● Polimiksin : melekat pada fosfolipid membran
● Nistatin dan amfoterisin B : bergabung dengan
ergosterol yg terdapat pada membran sel fungi
dengan menimbulkan gangguan dan kebocoran
sitoplasma
3. Penghambatan Sintesis Protein

● Terutama menghambat translasi, dengan aktivitas spesifik


terhadap ribosom 30S
● Contoh: tetrasiklin, kloramfenikol, makrolida (eritromisin,
claritromisin, dll) dan aminoglikosida (amikacin, gentamicin,
kanamycin, neomycin, netilmicin, paromomycin,
rhodostreptomycin, streptomycin, tobramycin, and apramycin)
4. Penghambatan Sintesis Asam
Nukleat

● Bekerja dengan
menghambat sintesis
DNA atau RNA, atau
berikatan dengan
DNA-RNA  pesan
genetik (kodon) tidak
bisa dibaca
● Contoh: antibiotik gol
kuinolon, rifampisin
Mekanisme Aksi Rifampisin
5. Penghambatan Sintesis Metabolit
Esensial
● Mekanisme : adanya kompetitor
berupa antimetabolit; yaitu
substansi yang secara kompetitif
menghambat metabolit
mikroorganisme
● Kebanyakan berupa kemoterapi
sintetik, ada yang berefek
bakteriostatik, ada juga yang
berefek bakterisidal
● Contoh: sulfonamida
menghambat sintesis asam
tetrahidrofolat, karena struktur
sulfonamida yang mirip dengan
asam para amino benzoat
UJI ANTIMIKROBA
● Diukur respons pertumbuhan populasi
mikroorganisme terhadap agen antimikroba
● Tujuan : menentukan potensi dan kontrol kualitas
selama proses produksi antimikroba di pabrik, untuk
menentukan farmakokinetik obat pada hewan atau
manusia, dan untuk memonitor dan mengontrol
kemoterapi obat
● Kegunaan : diperolehnya suatu sistem pengobatan
yang efektif dan efisien
Metode Pengujian Aktivitas antimikroba
1. Metode difusi
2. Metode dilusi
Metode difusi
● Metode difusi merupakan metode yang paling
banyak digunakan.
● Sejumlah tertentu senyawa uji diteteskan pada
cakram kertas, sumuran atau pencadang (silinder
cup) yang telah diletakkan pada media padat yang
telah berisi inokula uji.
● Setelah inkubasi, diameter dari daerah bening
diukur.
2. Metode dilusi
● Sejumlah tertentu senyawa uji dicampurkan ke dalam
media cair dan inokula bakteri uji kemudian diinkubasi.
● Metode ini sesuai untuk sampel yang dapat membentuk
dispersi homogen dalam air.
● Pada metode dilusi, turbiditas menjadi indikasi densitas
bakteri.
● Media yang tidak menunjukkan pertumbuhan bakteri uji
akan terlihat jernih, sedangkan media yang
menunjukkan pertumbuhan bakteri akan tampak keruh.
● Tingkat daya hambat sampel terkait dengan turbiditas
media yang diukur secara spektrofotometri.
2. Metode Dilusi
Metode ini dapat mengukur :
● MIC (Minimum Inhibitory Concentration) atau
KHM (Kadar Hambat Minimum)
● MBC (Minimum Bactericidal Concentration) atau
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
Resistensi Antibiotik
● Ditemukan pertama kali
pada 1946 
Staphilococcus resisten
terhadap penisilin
● Merupakan peristiwa
yang merugikan secara
klinis  harus mencari
antibiotik lain yang peka
terhadap mikroba target
● Macamnya:
1. Resistensi inheren:
resistensi organisme
penghasil
2. Resistensi yang
diperoleh: resistensi
karena terjadi
perubahan pada genetika
bakteri
Resistensi yang Diperoleh
1. Evolusi vertikal: mutasi yang terjadi secara spontan,
terjadi karena mutasi-seleksi. Contohnya, ketika
bakteri ditumbuhkan pada media selektif, hanya
mutan yang bisa bertahan hidup
2. Evolusi horizontal: gen resisten diperoleh bakteri
dari organisme lain melalui konjugasi, transduksi
dan transformasi
Mekanisme Evolusi Horizontal
1. Konjugasi: pertukaran terjadi karena terjadi kontak
sel ke sel lain secara langsung  DNA termutasi
dipindahkan dalam bentuk pilus seksual dari donor
ke resipien
2. Transduksi: gen termutasi didapatkan bakteri dari
virus
3. Transformasi: gen termutasi didapatkan bakteri dari
lingkungan, yang sebelumnya dilepaskan oleh
bakteri lain
Mekanisme Evolusi Horizontal

● Konjugasi:
secara langsung
● Transformasi
dan
transformasi:
secara tidak
langsung
Resistensi Antibiotik
● Ditemukan pertama kali pada 1946  Staphilococcus
resisten terhadap penisilin
● Merupakan peristiwa yang merugikan secara klinis
 harus mencari antibiotik lain yang peka
terhadap mikroba target
● Macam :
1. Resistensi primer (bawaan)
2. Resistensi sekunder (dapatan)
3. Resistensi episomal
1. Resistensi Primer

● Merupakan resistensi yang menjadi sifat alami


mikroorganisme
● Misalnya disebabkan oleh adanya enzim pengurai
antibiotik pada mikroorganisme sehingga secara alami
mikroorganisme tersebut dapat menguraikan
antibiotik, contoh : S.aureus yang memiliki enzim
penisilinase
● Dapat pula disebabkan oleh terdapatnya struktur
khusus pada bakteri yang melindunginya dari paparan
antimikroba, contoh : bakteri TB dan lepra yang
memiliki kapsul pada dinding sel
2. Resistensi Sekunder
● Diperoleh akibat kontak dengan agen antimikroba dalam
waktu yang cukup lama dengan frekuensi yang tinggi,
sehingga memungkinkan terjadinya mutasi pada
mikroorganisme
● Dapat pula terjadi akibat adanya mekanisme adaptasi atau
penyesuaian aktivitas metabolisme mikroorganisme untuk
melawan efek obat → m.o dapat membentuk enzim yang
menguraikan antibiotik, contoh : enzim asetilase terhadap
kloramfenikol, adenilase dan fosforilase terhadap
streptomisin, kanamisin, neomisin
● Memperkuat dinding sel mikroorganisme sehingga menjadi
impermeabel terhadap obat
3. Resistensi Episomal

● Disebabkan oleh faktor genetik di luar kromosom


(episom=plasmid → di luar kromosom)
● Beberapa bakteri memiliki faktor R pada plasmidnya
yang dapat menular pada bakteri lain (melalui
konjugasi maupun transduksi)
● Contoh : Salmonella → Escherichia → Yersinia →
Klebsiella → Serratia → Proteus
Mekanisme Evolusi Horizontal

1. Konjugasi: pertukaran terjadi karena terjadi kontak


sel ke sel lain secara langsung  DNA termutasi
dipindahkan dalam bentuk pilus seksual dari donor
ke resipien
2. Transduksi: gen termutasi didapatkan bakteri dari
virus
3. Transformasi: gen termutasi didapatkan bakteri dari
lingkungan, yang sebelumnya dilepaskan oleh
bakteri lain
Resistensi Silang (Cross resistance)

● Mikroorganisme yang resisten terhadap suatu


antibiotik juga diketahui memiliki resistensi
terhadap semua derivat antibiotik tersebut
● Contoh : penisilin dan ampisilin
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai