BELAJAR FISIKA
Anggota Kelompok :
Di dalam istilah evaluasi, indeks kesukaran diberi simbol P (p besar), singkatan dari kata
”proporsi”. Adapun persamaan atau rumus yang digunakan untuk mencari P adalah:
𝑋
P =
𝑆𝑚.𝑁
P 0.5 0.7 0.65 0.7 0.65 0.7 0.15 0.7 0.5 0.6
Contoh Perhitungan
𝑥 10
P(1) = = = 0.5 sedang
𝑆𝑚.𝑁 1.20
𝑥 14
P(2) = = = 0.7 mudah
𝑆𝑚.𝑁 1.20
𝑥 13
P(3) = = = 0.65 sedang
𝑆𝑚.𝑁 1.20
𝑥 14
P(4) = = = 0.7 mudah
𝑆𝑚.𝑁 1.20
𝑥 13
P(5) = = = 0.65 sedang
𝑆𝑚.𝑁 1.20
𝑥 14
P(6) = = = 0.7 mudah
𝑆𝑚.𝑁 1.20
𝑥 3
P(7) = = = 0.15 Sukar
𝑆𝑚.𝑁 1.20
𝑥 14
P(8) = = = 0.7 mudah
𝑆𝑚.𝑁 1.20
𝑥 10
P(9) = = = 0.5 sedang
𝑆𝑚.𝑁 1.20
𝑥 12
P(10) = = = 0.6 sedang
𝑆𝑚.𝑁 1.20
Contoh Perhitungan
Dari hasil perhitungan nampak bahwa tingkat kesukaran soal nomor 2, 6 dan
8 adalah 0.7 atau tujuh puluh persen peserta didik tes menjawab benar. Soal
no 2, 6 dan 8 adalah soal yang paling mudah. Sebaliknya, tingkat kesukaran
soal nomor 7 adalah 0.15 lima belas persen peserta didik tes yang
menjawab benar soal tersebut. Soal nomor 7 adalah soal yang paling sukar
di antara semua soal. Sedangkan soal nomor 1, 3, 4, 5, 8, 9 dan 10 termasuk
pada kategori soal yang sedang.
Interpretasi Tingkat Kesukaran
𝐴 𝐵
D= − −
𝑛𝐴 𝑛𝐴
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
3 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8
4 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7
5 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 7
Xatas 4 5 4 5 4 4 2 4 4 4
Skor maks 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kel. Atas 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
(P) kel. Atas 1.0 0.8 0.8 0.4 0.8 0.8 0.8
0.80 1.00 0.80 0 0 0 0 0 0 0
Contoh Perhitungan
Tingkat Kesukaran 27% kelompok bawah (5 orang dari 20 peserta didik tes)
Hal ini menunjukkan daya pembeda soal nomor 1 sampai dengan nomor 10
berdasarkan perbedaan 27% kelompok atas dan 27% kelompok bawah.
Thank You