Persalinan preterm
Perdarahan
Infeksi traktus urinarius
Hipertensi dalam kehamilan
2/3 kehamilan kembar berakhir dengan persalinan janin
tunggal (sebagian embrio lain berakhir dalam usia
kehamilan 10 minggu)
Mortalitas perinatal kehamilan kembar lebih tinggi dari
kehamilan tunggal oleh karena :
• Kelainan kromosome
• Prematuritas
• Kelainan kongenital
• Hipoksia
• Trauma
Hal-hal diatas terutama
terjadi pada kehamilan
kembar monozygotik.
PATOGENESIS
1. Kehamilan kembar
MONOZYGOTIK
Kehamilan kembar yang terjadi dari
fertilisasi sebuah ovum dari satu sperma.
Biasanya memiliki jenis kelamin sama.
Perkembangan tergantung pada saat
kapan terjadinya divisi preimplantasi
Umumnya memiliki karakteristik fisik sama
( bayangan cermin) ; namun dengan sidik
jari yang berbeda.
2. Kehamilan kembar
DIZYGOTIK
Kehamilan kembar yang berasal dari dua
buah ovum dan dua sperma.
Kehamilan kembar dizyogitic dapat
memiliki jenis sex berbeda atau sama.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya
kembar dizygotic :
Lanjut
• Ras (lebih sering pada kulit berwarna) Angka kejadian di
Jepang 1.3 : 1000 ; di Nigeria 49 : 1000 dan di USA 12 :
1000 Cenderung berulang.
• Menurun dalam keluarga (terutama keluarga ibu).
• Usia (sering terjadi pada usia 35 – 45 tahun).
• Ukuran tubuh ibu besar sering mempunyai anak kembar.
Golongan darah O dan A sering mempunyai anak
kembar.
• Sering terjadi pada kasus yang segera hamil setelah
menghentikan oral kontrasepsi.
• Penggunaan klomifen sitrat meningkatkan kejadian
kehamilan kembar monozygotic sebesar 5 – 10% .
Bentuk kehamilan
kembar lain
• Anamnesis
– Perut lebih buncit dari semestinya sesuai
dengan umur tuanya kehamilan
– Gerakan janin dirasakan lebih banyak
– Uterus terasa lebih cepat membesar
– Ada keturunan / pernah hami kembar
• Inspeksi / Palpasi
– Pada pemeriksaan pertama dan ulangan ada
kesan uterus lebih besar dan lebih cepat
tumbuhnya dari biasa
– Gerakan – gerakan janin lebih sering
– Bagian-bagian kecil teraba lebih banyak
– Teraba tiga bagian besar janin
– Teraba ada 2 balotemen.
• Auskultasi
Terdengar 2 denyut jantung janin pada 2
tempat yang agak berjauhan dengan
perbedaan kecepatan sedikitnya 10
denyut permenit atau bila dihitung
bersamaan terdapat selisih 10.
• Rontgen foto abdomen
Tampak gambaran 2 janin.
• Ultrasonografi
1. Kehamilan tunggal
– Kesalahan dalam penentuan tanggal HPHT-hari pertama haid
terakhir dan Estimated Date of Confinement-EDC sering
menyebabkan kesalahan diagnosa kehamilan kembar.
2. Polihidramnion
3. Mola Hidatidosa
4. Tumor abdomen dalam kehamilan:
– Mioma uteri
– Tumor ovarium
– Vesika urinaria yang penuh
5. Kehamilan Kembar dengan
komplikasi
• Bila satu dari janin kembar
dizygotik mati, janin yang mati
akan mengalami mumifikasi
• Janin yang mati potensial untuk
menyebabkan masalah pada ibu
atau janin lain (gangguan
pembekuan darah pada ibu) dan
ini dapat menimbulkan masalah
medis yang pengambilan
keputusan kliniknya amat sulit.
PENATALAKSANAAN
• Persalinan
– Pasien harus segera ke rumah
sakit bila muncul tanda awal
persalinan, KPD atau mengalami
perdarahan pervaginam.
– Penilaian klinis dilakukan seperti
pada umumnya proses
persalinan normal.
– Persiapan-persiapan yang perlu
untuk tindakan bedah sesar
yang mungkin dikerjakan.
Klasifikasi presentasi intrapartum