kimia organik
Nauclea diderrichii
(Buah Persik Afrika)
Pendahuluan
1. Ekstraksi
Serbuk kulit batang sampel ditimbang sebanyak 450 g kemudian diekstraksi
selama 72 jam dengan menggunakan pelarut methanol. Ekstrak cair yang
BAHAN DAN Metode
didapat dilakukan pemisahan dengan dekantasi dan disaring menggunakan
metode filtrasi kemudian filtratnya diuapkan dengan menggunakan alat rotary
METODE evaporator untuk menghasilkan ekstrak kental methanol.
Residu/endapan yang didapat kemudian diremaserasi dengan pelarut yang
berbeda tingkat polaritasnya dimulai dari petroleum eter, kloroform, etil asetat
dan methanol.
2. Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
Setelah proses pemisahan dengan ekstraksi, untuk mengetahui kandungan
senyawa kimia didalam sampel digunakan KLT. Hasil ekstraksi dilarutkan
pada pelarut kemudian ditotolkan pada lempeng silika gel 60 -80.
Ekstrak kental diencerkan dengan etil asetat dengan perbandingan
etil asetat : methanol (9:1). Spot-spot yang terbentuk pada plat KLT
diamati di bawah sinar UV356. Plat KLT disemprot dengan asam
sulfat 5% untuk mendeteksi keberadaan senyawa organic.
Kromatografi kolom, gel silika (60 - 80)
Fraksi larutan etil asetat (2,5 gr) dipasang dikolom kaca. Kolom
dielusi dengan petroleum eter, etil asetat dan methanol dengan
Pemisahan Teknik elusi gradien.
Kromatografi Filtrasi gel
Pemurnian menggunakan sephadex LH-20 dielusi dengan etil
asetat.
Penentuan struktur
Menggunakan sinar UV di 356 nm, infra-merah (IR) dan NMR.
Mikroorganisme
Jadi dapat disimpulkan dari tabel bahwa ekstrak kloroform memiliki aktivitas tertinggi, diikuti oleh etil asetat, lalu
methanol dan terakhir petroleum eter.
Tabel 3. Konsentrasi hambat minimum (MIC) dari petroleum eter, kloroform, etil asetat dan ekstrak metanol
dari kulit batang N. diderichii pada empat belas mikroorganisme
Konsentrasi minimum penghambatan (MIC) adalah 1,25 ug / mL, umumnya. Hasil menunjukkan bahwa,Fraksi
kloroform memiliki anti mikroba reaktivitas tertinggi, diikuti oleh fraksi etil asetat, metanol dan terakhir fraksi minyak
bumi
Tabel 4. Konsentrasi bakterisida minimum (MBC) / Konsentrasi fungisida minimum (MFC) minimum dari
Petroleum eter, kloroform, ekstrak etil asetat dan metanol dari kulit batang kayu. N. diderichii pada beberapa
mikroorganisme empat belas
MBC / MFC (Tabel 4), dilakukan untuk memeriksa apakah Bakteri dan jamur terbunuh atau pertumbuhan mereka hany
terhambat. Nilai rata-rata adalah 2,25 ug / mL. MFC ditemukan pada konsentrasi 5,00 μg / mL yang efektif.
Ekstraksi
Ekstrak metanol mentah (30,5 g) dari kulit batang N. diderichii dimaserasi dengan
petroleum eter, kloroform dan etil asetat untuk memberikan residu dan bobot yang
sesuai.
Tabel 1. Nilai ekstraktif ekstrak metanol maserasi kulit batang N. diderichi
.
KELEBIHAN KELEMAHAN