Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 1

Adhy Nugroho
Dhini Oktaviani
Dida Arga Wisnu P
Tiara Syamsa Noor W
Tridaya Putri Handayani
LATAR BELAKANG
◎ Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu kondisi
patologis dimana sejumlah isi lambung berbalik (refluks) ke esofagus
melebihi jumlah normal, dan menimbulkan berbagai keluhan.

◎ Kopi adalah minuman yang terdiri dari berbagai jenis bahan dan
Latar Belakang
senyawa kimia

◎ Kopi diketahui merangsang lambung untuk memproduksi asam lambung


sehingga menciptakan lingkungan yang lebih asam. Kafein di dalam
kopi dapat mempercepat proses terbentuknya asam lambung
KASUS
◎ Pasien laki-laki, 35 tahun, datang dengan keluhan panas di dada sejak
5 hari. Keluhan tersebut dirasakan terutama saat setelah makan dan
saat malam hari. Pasien pun mengatakan tidurnya terganggu sejak 5
hari. Selain itu, pasien juga mengeluhkan rasa mual dan perasaan
seperti ingin muntah. Tidak ada nyeri ulu hati, BAB hitam, dan
Latar Belakang
penurunan berat badan. DM, hipertensi, asma, dan alergi disangkal.

◎ Pasien adalah petugas keamanan yang sebagian besar bekerja di


malam hari. Selain karena pasien hobi mengkonsumsi kopi, pasien juga
sering mengkonsumsi kopi sebelum dan selama bertugas di malam
hari. Pasien mengaku mengkonsumsi kopi sejak 8 tahun yang lalu, 2-4
gelas per hari.
◎ Saat berobat ke tempat Anda praktik, pasien dinyatakan mengalami
gastroesophageal reflux disease (GERD). Pasien sudah disampaikan
informasi mengenai penyakit dan pengobatannya, termasuk pola
makan yang baik.

◎ Lalu, pasien menanyakan ‘Apakah kebiasaan minum kopi saya


Latar Belakang
berpengaruh terhadap penyakit saya?’

◎ Pertanyaan ini berdampak pada hobi dan produktivitas pasien.


Mempertimbangkan hal tersebut, perlu kiranya penelusuran bukti
mengenai kopi sebagai factor risiko terhadap GERD.
Pasien Intervensi Komparasi Keluaran

Pasien laki laki Minum kopi 2-4 x


Tanpa kopi Gerd
35 th 1 hari

Pico
Pasien laki – laki 35 th dengan GERD, apakah minum kopi menjadi
faktor risiko terjadinya GERD ?

Tipe pertanyaan
Harm

Tipe studi
Rcts, cohort study, case control study
ALUR PENCARIAN JURNAL
Pencarian artikel Pencarian artikel dengan keyword
dengan keyword GERD Coffee, Caffeine = 8847 artikel
= 5322 artikel (Pubmed) (Pubmed)

Penggabungan artikel 19 artikel di eksklusi (fokus


Latar Belakang
GERD dan Coffee = 24 pada desain cohort study,
artikel (Pubmed) case control)

5 artikel
2 artikel di eksklusi karna
berbahasa selain bahasa
inggris
3 artikel
PENELUSURAN HASIL
No Penulis Metodologi Waktu, tempat dan Intervensi Hasil
penelitian subjek penelitian
1. Tao Yang Wey et al, 2019 Kohort Taipei, Tzu Chi Konsumsi kopi dan RR kopi 0.380,
Hospital the minimal 4x dalam RR kopi pekat
seminngu dengan 0.256, RR kopi
1837 orang dengan
jangka waktu 3 bulan dengan susu
gejala “mild reflux”
0.032, RR kopi
setidaknya 2x dalam
dengan gula
seminggu atau gejala
0.074 (95% CI)
“moderate reflux”
satu kali dalam
Latar Belakang seminggu
2. Wilson P.B, 2016 Case Control Triathlon Asupan peserta P = 0.03
ditanyakan dari
sebelum istirahat,
sehari sebelum
selama siklus dan
melakukan triathlon
menjalankan
atau pagi sebelum
triathlon dalam jarak
melakukan triathlon
70,3 mil
3. Ken Haruma, Yoshikazu Case Control 1611 klinik dan Pemberian P = 0.001
Kinoshita, et al, 2015 rumah sakit di jepang lansoprazole dengan
dosis 15 mg atau 30
12.653 pasien
mg sehari sekali.
dengan diagnosis
GERD
HASIL ◎ Penelitian yang dilakukan Patrick B Wilson
menunjukkan bahwa kopi pada morning
intake berhubungan dengan terjadinya GI
distress dengan Pvalue 0,03. Subjek dalam
penelitian ini adalah 61 partisipan
Triathlon.
◎ Penelitian Ken Haruma pada tahun 2015
menunjukkan bahwa pola hidup salah
satunya kopi berhubungan dengan
terjadinya GERD dengan nilai P value
0,001. Subjek dalam penelitian ini adalah
12.653 partisipan yang yeng terdiagnosis
GERD di klinik dan rumah sakit Jepang.
HASIL ◎ Penelitian yang dilakukan oleh Tao-Yang
Wei pada tahun 2019 tidak sejalan dengan
penelitian yang dilakukan Patric B Wilson
dan Ken Haruma. Penelitian ini
menunjukkan bahwa minum teh atau kopi,
dan menambahkan gula atau susu tidak
dikaitkan dengan gejala refluks dengan
nilai RR (relative Risk) 0,380. Subjek
dalam penelitian ini adalah 2604 partisipan
yang telah melakukan gastroendoskopi
sebelum medical check up di rumah sakit
Tzu Chi
SIMPULAN ◎ Berdasarkan analisis dari tiga artikel yang
telah kami lakukan didapatkan simpulan
bahwa kopi tidak berpengaruh secara
langsung terhadap terjadinya GERD.
T

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai