HIPERTENSI
PADA LANSIA
1. Gelisah,
2. Nadi cepat,
3. Sukar tidur,
4. Sesak nafas,
5. Sakit kepala,
6. Lemah dan lelah,
7. Rasa pegal di bahu,
8. Jantung berdebar – debar,
9. Pandangan menjadi kabur
10. Mata berkunang – kunang.
BAHAYA HIPERTENSI PADA
LANSIA
Hipertensi pada lansia dapat mengakibatkan
timbulnya asma dan kencing manis serta
pecahnya pembuluh darah di otak sehingga
terjadi kelumpuhan, kesulitan berbicara sampai
kematian.
PENCEGAHAN HIPERTENSI
PADA LANSIA
Pencegahan Hipertensi pada lansia dapat
dilakukan dengan :
1. Bersantai,
2. Hindari obesitas,
3. Hindari merokok,
4. Berolahraga secara teratur,
5. Sering memakan buah – buahan dan sayur –
sayuran,
6. Hindari minuman yang mengandung kafein (teh,
kopi dan coklat),
7. Hindari makanan yang mengandung garam,
berlemak dan tinggi kalori.
MAKANAN YANG DIANJURKAN
· Beras, kentang, ubi, mie, maezena, hunkue, terigu,
gula pasir.
· Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang
hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo,
tempe, tahu tawar, oncom.
· Minyak goreng, margarine tanpa garam.
· Sayuran dan buah-buahan tawar.
· Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang
putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur, laos, lombok,
salam, sere, cukak.
MAKANAN YANG TIDAK
DIANJURKAN
1. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang.
2. Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan,
seperti :
· Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur
atau soda
• Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering,
telur asin, telur pindang.
· Keju, selai kacang tanah.
· Margarine, mentega.
3. Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.
4. Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.
5. Kecap, terasi, petis, dan saos tomat.
TERIMA KASIH