Anda di halaman 1dari 24

Analisis Bahan Makanan

Analisis Zat Anti


Gizi

Dibuat oleh :

Sonia Wulandari
Nim : 201751315

Here is where your


presentation begins
Analisis Bahan Makanan

Tujuan mata kuliah ini yaitu :

1.Menguraikan komponen – komponen suatu


bahan makanan kemudian memastikan jenis
atau jumlahnya sehingga dapat disusun
komposisi keseluruhan bahan tersebut.

2.Menentukan adanya suatu komponen bahan


makanan – minuman kemudian memastikan
berapa kadarnya sehingga dapat ditentukan
kualitas ( sesuai dengan UU ).

3.Menentukan komponen bahan atau nutrien


yang terkandung sehingga dapat dipakai patokan

4. Menentukan ada tidaknya bahan ikutan atau BTM

5.Mendeteksi adanya bahan metabolit yang beracun

6. Mengikuti terjadinya perubahan – perubahan


bahan yang terjadi baik kualitatif maupun
kuantitatif selama proses berlangsung (procces
control )
Analisis Zat Anti Gizi

Pengertian Pangan

Pangan (makanan dan minuman) merupakan kebutuhan dasar manusia


yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia dalam
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk
melaksanakan pembangunan nasional.
Komponen Pangan

•Komponen Non Gizi

Komponen non gizi adalah komponen pangan yang tidak


mengandung nilai gizi untuk keperluan kesehatan serta tubuh
manusia

•Komponen Gizi

Komponen gizi adalah komponen pangan yang mengandung


nilai gizi yang sangat diperlukan untuk kesehatan tubuh.
Pengertian Zat Anti Gizi

Zat gizi tersebut antara lain karbohidrat,


Zat anti gizi adalah senyawa dalam bahan mineral, protein, lemak, dan vitamin.
pangan yang dapat mengahambat
penyerapan zat gizi dalam tubuh dan dapat Zat anti gizi yang terdapat dalam bahan
menurunkan nilai gizi dari suatu bahan pangan bermacam – macam dengan
pangan. mekanisme penurunan zat gizi yang berbeda
dari tiap masing – masing zat anti gizi.
Macam – Macam Zat Anti Gizi

Anti Vitamin Anti Protein

Anti Mineral
Anti Vitamin

Senyawa yg dapat menghambat aktivitas


vitamin/ menghancurkan molekul vitamin
sehingga tidak lagi berfungsi. Anti Vitamin
merupkan substansi alami atau sintetis yang
menghambat penyerapan suatu vitamin dalam
diet. Sebagian besar anti vitamin bekerja dengan
cara kompetisi langsung dengan vitamin.

Adapun jenis dari Anti vitamin yaitu :


• Thiaminase
• Askorbase
Jenis Anti Vitamin

a. Thiaminase
Sifat dari thiaminase yaitu:

Faktor thiaminolitik mempunyai sifat- sifat


protein, dan efeknya sama
terutamadipengaruhi oleh suhu dan pH
medium.

Dengan pendidihan akan kahilangan


aktivitasnya.

Tersusun atas apo-enzim yang tidak


dapat mengalami dialisis dan co-enzim
,yang bila dihilangkan menyebabkan
Thiaminase merupakan enzim yamg berhubungan dengan inaktivasi enzim tersebut.
vitamin B1 denganadanya deteksi yaitu 4-metil-5-
hidroksimetil-pirimidine, sebagai hasil dari pemecahan rantai Aktifitas optimum thiaminase pada pH 6,6
metilin dalam thiamin yang terdapat dalam ekstrak yang tidak – 7,0 aktifitas tersebut naik
dididihkan.Thiaminase dapat menyebabkan defisiensi B1 dengan penambahan suhu antara 30 °C–
yang cukup membahayakan, dapat menimbulkan gejala 40° C dan pada suhu 65 -70 ° C
avitaminosis dari thiamin, meliputi convulsion, aktivitasnyatinggal separuh
gangguantersebut dapat dihilangkan dengan injeksi vitamin
B1.
Gambar 1.
Ikatan thiaminase

Thiaminase dapat ditemukan pada beberapa binatang air ,

seperti ikan, molusca, dan celenterates, dalam beberapa


tanaman (pteridophyta) serta dalam bakteri tertentu.

Dengan mengurangi konsumsi makanan laut mentah, dan


denganperlakuan pemanasan yang cukup selama pengolah
n makanan, efek dari thiaminase dapat diminimalisir.
Dengan pemanasan 100°C selama 20 menit thiaminase
hampir dapatdinonaktifkan.
Jenis Anti Vitamin

b. Asam askorbat

Asam askorbat oksidase atau disingkat askorbase


merupakan enzim yanghanya mengkatalisis reaksi oksidasi asam
askorbat saja, baik asam askorbat alamiataupun sintesis, tetapi tidak
Sifat dari askorbase yaitu: mengkatalisis senyawa yang lain misalnya sistein,glutation, tirosin, dan
phenol. Enzim heksosidase tersebut mempunyai aktifitasoptimal pada
pH 5,6–5,9. Asam askorbat oksidase dapat mengakibatkan
Asam askorbat menunjukkan metallo-enzim, larut
dalam garam danmempunyai berat molekul 150.000. defisiensivitamin C akibat intake zat gizi yang kurang dari makanan.

Ko-enzim mengandung 6 atom tembaga untuk


setiap molekul protein.

Dengan kenaikan suhu 10 °C (diatas nol) jumlah


vitamin yang dioksidasikannaik 2- 2,5 kalinya, dan
aktifitas optimal didapatkan didaptkan pada
suhusekitar 38 °C. Asam askorbat oksidase berperan
dalam batas yang luas dari pH4-7, tetapi pengaruh
maksimal adalah antara pH 5,6 – 6,0 dan jika
phditurunkan 2,0 maka enzim menjadi inaktif.
Askorbase terdapat dalam bahan makanan antara
lain tanaman kubis,
Cucurbitamexima(labu), ketimun, apel, selada, Pengaruh terhadap tubuh manusia yaitu dapat
cress (sejenis seledri yang daunnya pedas), buah mengakibatkan defisiensivitamin C. Tanaman juga
persik, bunga kol, sejenis bayam, mengandung beberapa senyawa yang mencegah
kacang hijau, kapri, wortel, kentang, pisang,tomat, oksidasiatau mereduksi asam askorbat sehingga
dan beet. Cucurlistacea (ketimun, labu, dan tanaman menjadi miskin vitamin C. Secaraumum
melon kuning) lebih kaya akanasam askorbat kandungan asam askorbat berbanding terbalik
oksidase daripada spesies yang lain. dengan aktifitas asam askorbatoksidase.

Asam askorbat oksidase dapat mengakibatkan


defisiensi vitamin C akibat intake zat gizi yang kurang
dari makanan.
Kerja enzim askorbase dihambat oleh pemanasan
enzim selama
1 menit pada suhu 100 °C dan sangat berkurang
oleh perlakuan sulfur dioksida
dan dalamlarutan gula pekat, enzim juga dihambat
sangat kuat oleh flavonoids dari buah–buahan.
Gambar 1.
Ikatan Asam Askorbat
CREDITS:
This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.
Anti Protein

Anti Protein merupakan senyawa


Contoh :
yang bekerja menghambat
ketersediaan protein untuk dapat
• Senyawa Antiproteinase
dimetabolism oleh tubuh.
• Senyawa Antitripsin
Anti Protein
Antiproteinase

Merupakan senyawa yang menghambat enzim


pemecah protein, dapat di inaktivasidengan
pemanasan lembab. Adapula proses yang dapat
menghambatantiproteinase:

Proses autoclaving dengan suhu 107⁰-115⁰C,


mampu mendestruksi
mampumendestruksi sempurna protease inhibitor.

Perendaman dalam air selama 12-24 jam


membuat proses pemanasan menjadilebih efektif.

Perebusan pada suhu 100⁰C selama 15-30 menit


mampu memperbaiki nilaigizi
Anti tripsin
Anti Protein

Merupakan kelompok senyawa


penghambat enzim pemecah protein. Anti
tripsindapat diinaktivasi dengan cara:

Menggunakan panas Pemanasan 121oC


selama 30 menit mengurangi aktivitas anti
tripsin kacangtanah menjadi 1/5nya

Dengan menaikkan pH dari 6,8 ke 9,9


dan pemanasan 98oC pada susu
kedelaidapat mengurangi wakut yang
diperlukan untuk inaktivasi anti tripsin dari
76menjadi 11 menit
Dengan penambahan NaOH, inaktivasi
anti tripsin membutuhkan wkt 15
menit pada 195 F, sedangkan tanpa NaOH
diperlukan suhu 215 F
Anti
Mineral

Anti Mineral merupakan senyawa yang bekerja


menghambat ketersediaan mineral untuk dapat
dimetabolism oleh tubuh.

Contoh :

• Senyawa tanin
• Senyawa Fitat
Anti
Mineral
Senyawa Tanin

Merupakan suatu senyawa polifenol. Mampu


menyerap zat besi (Fe) sehinggamengakibatkan zat
besi tidak tersedia lagi bagi tubuh.

Efeknya dapat menurunkandaya cerna protein,


terdapat dalam teh hijau, teh hitam, kacang, sagu,
kunyit.

Gambar 1.
Ikatan Senyawa Tanin
Analisis Tanin

Metode Gravimetri Metode Kolorimetri


Metode Volumetri /
Permanganometri
penambahan pereaksi
cara analisis kuantitatif biru prusia, akan
berdasarkan berat membentuk suatu
tetap. Reagen kompleks berwarna
ditambahkan berlebih Berdasarkan reaksi
biru tinta yang dapat
untuk menekan kimianya, metode
diukur menggunakan
kelarutan endapan. volumetri
spektrofotometer pada
daerah sinar tampak.
Senyawa Fitrat

Asam fitat merupakan asam kuat, hasil dari Esterifikasi


Hexaphosphoric dengan Myo-Inositol , yang membentuk Garam tidak Larut dg
banyak ion logam bi-valent danTri-valent. Struktur yg demikian itu menyebabkan
Asam fitat mampu menurunkanavailabilitas banyak mineral penting.Asam fitat
dapat berikatan dengan ion logam misal Zn2+, Cu2+, Mn2+, Mg2+,Fe3+, Ca2+ .

Manusia dan hewan tidak mempunyai sistem enzim endogen


yangdapat menghidrolisis molekul fitat. Asam fitat menunjukkan sifat rakhitogenik
dapat menimbulkan penyakit tulang karena tubuh kekurangan kalsium (Ca).

Proses yang dapat menginaktivasi asam fitat:

Perendaman dan perkecambahan

Perebusan dan pemasakan Gambar 1.


Ikatan Senyawa Fitat
Fermentasi

Pengolahan produk baru


Anti
Mineral

Analisis Fitat
RISK FACTORS
20
30 % 5%
25
10
% %
%

10
%

DOWN CELIAC AUTOIMMUNE ADDISON’S MICROSCOPI TYPE 1


SYNDROME DISEASE THYROIDITIS DISEASE C COLITIS DIABETES
https://www.academia.edu/40837414/MAKALAH_ZAT_ANTI
_GIZI
file:///C:/Users/Vinkie/Pictures/zat-anti-
gizi_rev2.0_maret2016.pdf

Anda mungkin juga menyukai