Kelompok 3
Nama Anggota :
Dhika Febiana (201808056)
Dita Silfiana (201808057)
Eka Nur Aini S (201808058)
Enggo Winarno (201808059)
Erlina Dwi Wahyuni (201808060)
Fatma Nur S (201808061)
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Di Indonesia tanaman sirsak dikenal masyarakat digunakan sebagai
pengobatan tradisional untuk mengatasi luka borok, bisul, kejang, kutu
rambut, dan jerawat (Ningsih dkk., 2017). Selain itu tanaman sirsak
banyak dijumpai dilingkungan sekitar, sehingga kita mudah
mendapatkannya. Maka, kita menggunakan ekstrak dari daun sirsak untuk
membuktikan kebenaran kandungan yang terdapat dalam daun sirsak
apakah efektif terhadap bakteri.
Penelitian terhadap daun sirsak sendiri lebih banyak dilaporkan dalam
bentuk ekstrak kasarnya. Dilaporkan bahwa ekstrak etanol dari daun sirsak
menunjukkan aktivitas antihiperglikemik yang kuat dan dapat digunakan
sebagai antinosiseptif dan anti peradangan pada beberapa hewan model
(Olawale et al. 2009; Adewole & Ojewole 2009; De Sausa et al. 2010).
TINJAUAN PUSTAKA
A. DESKRIPSI / MORFOLOGI TANAMAN
Klasifikasi dari tumbuhan sirsak adalah:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Polycarpiceae
Familia : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona muricata L.(Sunarjono, 2005).
Daun sirsak berbentuk bulat dan panjang, dengan bentuk daun menyirip dengan ujung
daun meruncing, permukaan daun mengkilap, serta berwarna hijau muda sampai hijau
tua (Sunarjono, 2005).
B. KANDUNGAN
Daun sirsak mengandung saponin, tannin, alkaloid, dan flavonoid (Wijaya, 2012).
C. KHASIAT
Daun sirsak berkhasiat untuk mengatasi luka borok, bisul, kejang, kutu rambut dan
jerawat (Ningsih dkk., 2017)
Pengumpulan Pengeringan
Daun sirsak Selama 1 minggu
Ekstraksi Penghalusan
C. EKSTRAKSI
Ekstraksi yang digunakan pada percobaan ini adalah ekstrasi maserasi.
Prosedur penelitian ini menggunakan perbandingan (1:4) yaitu 250 gram
serbuk daun sirsak dan 1 liter etanol 96 % sebagai pelarut, didiamkan tanpa
sinar matahari selama 3 hari, dengan sesekali di aduk. Metode penelitian
menggunakan lima perlakuan, tiga perlakuan terhadap konsentrasi etanol
96%, satu untuk kontrol negatif dan satu lagi untuk kontrol positif. Ekstrak
daun sirsak ditimbang sebanyak 250 gram dan dilarutkan dengan CMC 1%
(Carboxymethyl Cellulose) hingga 10 ml maka konsentrasi ekstrak adalah
250 mg/ml selanjut nya diencerkan menjadi tiga dosis secara bertingkat
menggunakan pelarut etanol 96% (Utami,2013).
D. PERHITUNGAN
V1. N1 = V2. N2
100. 5 = V2. 2500
500 = V2. 2500
V2 =
= 0,2 ml ad 100 ml