Anda di halaman 1dari 19

HIV/AIDS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI KEBIDANAN UNIVERSITAS AIRLANGGA


BEKERJASAMA DENGAN RUANG MERPATI RSUD Dr. SOETOMO
SURABAYA
HIV/AIDS
HIV: Merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh
AIDS merupakan kumpulan gejala
penyakit yang disebabkan oleh HIV.
CARA PENULARAN
Pengurangan risiko penularan HIV di anak-anak dapat
dilakukan melalui program Pencegahan Penularan HIV dari
Ibu ke Anak (PPIA), di mana pencegahan HIV, diagnosis, dan
perawatan diberikan pada remaja perempuan dan
perempuan dewasa yang memiliki HIV, serta perempuan
hamil yang belum dites HIV.
Early Infant Diagnosis (EID) untuk HIV memungkinkan petugas
kesehatan untuk memberikan perawatan maksimal untuk
anak-anak yang terinfeksi HIV, membantu dalam
menentukan pemberian makan bayi, dan menghindari
timbulnya stres bagi ibu dan keluarga
1. Semua bayi yang dilahirkan dari wanita dengan HIV positif harus mendapat
pengobatan anti HIV untuk mencegah penularan HIV. Semua bayi yang diketahui
terpajan HIV sejak lahir dianjurkan diperiksa dengan uji virologist pada umur 4-6
minggu atau waktu tercepat yang mampu laksana sesudahnya. Pada kasus bayi
dengan pemeriksaan virologist pertama hasilnya positif maka terapi ARV harus
segera dimulai.

2. ASI dari ibu yang terinfeksi HIV mengandung HIV dalam konsentrasi yang lebih
rendah dari yang ditemukan dalam darahnya. Penularan terjadi pada sekitar 10 – 20%
bayi yang disusui selama 18 bulan atau lebih. Atas dasar tersebut, ibu dengan infeksi
HIV dianjurkan tidak menyusui bayinya dan diganti dengan susu pengganti ASI.
Frekuensi penularan dari ibu ke bayi di negara maju sekitar 15 – 25%, sedangkan di
negara berkembang 25 – 45%, dihubungkan dengan kebiasaan menyusui yang tinggi
di negara berkembang
KONSELING:

1. Konseling sebelum dan sesudah tes HIV


2. Konseling ARV
3. Konseling kehamilan
4. Konseling pemberian makanan pada bayi
5. Konseling psikologis dan sosial
-Thank you-

Anda mungkin juga menyukai