Anda di halaman 1dari 19

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT

PADA PASIEN FRAKTUR


Kelompok 1
 Eka Defiana (1702012336)
 Erika FebrianaP (1702012337)
 Evida Wakhid (1702012338)
 Fadhilatul Ummi (1702012339)
 Faukiatut Nur H. (1702012340)
 Luluk Fauziah (1702012346)
 Nia Krisdianti (1702012357)
 Nikmatus Sholihah (1702012358)
 Puji Hartatik (1702012360)
 Rini Dwi Astutik (1702012365)
 Roro Ayu Pramayasti (1702012367)
 St.Nikmatul Khoiriyah(1702012372)
KASUS

 Seorang perempuan berusia 34tahun dirawat


diruang bedah fraktur vertebra servical 2-3
dengan keluhan nyeri pada leher dengan
skala 3. klien mengatakan tidak dapat
menggerakan dan merasakan ekstremitas
tangan dan kaki. Saat ini klien terbaring
ditempat tidur dan terpasang neckcollar.
Semua aktivitas dibantu oleh keluarga. Klien
merasa sedih tidak bisa melakukan semuanya
sendiri.
Pemberian Asuhan
Keperawatan

Advocad Klien

Edukator

Peran Perawat Koordinator


Menurut CHS 1989

Kolabolator

Konsultan

Pembaharuan
Peran perawat

Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh


orang lain terhadap seseorang sesuai dengan
kedudukan dalam system, di mana dapat
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari
profesi perawat maupun dari luar profesi
keperawatan yang bersifat konstan
1. Peran Sebagai Pemberi Asuhan
Keperawatan
Peran perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan ini dapat dilakukan dengan
memperlihatkan keadaan kebutuhan dasar
manusia yang dibutuhkan melalui pemberian
pelayanan keperawatan dengan menggunakan
proses keperawatan sehingga dapat ditentukan
diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan
dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai
dengan tingkat kebutuhan dasar manusia,
kemudian dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya.
Dalam kasus fraktur tentunya kita
mengetahui bahwa pasien tidak bisa memenuhi
kebutuhan dasarnya secara mandiri dikarenakan
keterbatasan pergerakan. Kita sebagai perawat
dapat membantu untuk memenuhi
kebutuhannya seperti makan, minum, mandi,
BAB, BAK,memotong kuku dll. Agar pasien tetap
merasa nyaman karena kebutuhan dasarnya bisa
terpenuhi.
2. Peran Sebagai Advokat Klien

Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien


dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai
informasi dari pemberi pelayanan atau informasi
lain khususnya dalam pengambilan persetujuan
atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada
pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan
melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas
pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi
tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak intuk
menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk
menerima ganti rugi akibat kelalaian.
Sebelum melakukan tindakan keperawatan
pada pasien fraktur, kita harus memberikan
informasi mengenai prosedur tindakan dan
meminta persetujuan kepada pasien juga keluarga.
Karena pasien dan keluarga memiliki hak dalam
menentukan tindakan apa saja yang boleh dan
tidak boleh dilakukan untuk pasien.
3. Peran Edukator

Dalam peran ini perawat membantu pasien


untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan
mengenai penyakit fraktur seperti tanda gejala ,
Komplikasi,pola aktivitas dan tindakan yang
diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku
dari klien setelah dilakukan pendidikan
kesehatan. Dan dapat mempercepat proses
penyembuhan fraktur jika pasien lebih
mengetahui bagaimana tatalaksana dan
pengobatan fraktur.
4. Peran Koordinator

Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan,


merencanakan serta mengorganisasi pelayanan
kesehatan dari tim kesehatan sehingga
mencapai tujuan kesehatan dengan terciptanya
pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah
serta sesuai dengan kebutuhan klien dengan
masalah fraktur
5. Peran Kolaborator

Peran kolabolator dilakukan karena perawat


bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari
dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan
berupaya memberikan pelayanan keperawatan
pada pasien fraktur. juga diperlukan diskusi atau
tukar pendapat dalam penentuan bentuk
pelayanan selanjutnya. Contohnya ketika pasien
mengalami fraktur pada kaki membutuhkan
bantuan dari fisioterapis untuk melatih pasien
agar bisa berjalan lagi.
6. Peran Konsultan

Peran perawat di sini adalah sebagai tempat


konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran
ini dilakukan atas permintaan pasien terhadap
informasi tentang tujuan pelayanan
keperawatan yang diberikan pada pasien
fraktur. Mungkin pasien masih belum mengerti
tentang penanganan pasien fraktur yang
benar.dengan sikap yang sabar dan ramah
7. Peran Pembaharu

Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan


dengan mengadakan perencanaan, kerja sama,
perubahan yang sistematis dan terarah sesuai
dengan metode pemberian pelayanan
keperawatan.Perawat juga bisa melakukan
penelitian tentang metode-metode terbaru
dalam proses penyembuhan fraktur.
Seperti merubah perilaku dan pola hidup yang
erat yang kaitanya dengan peningkatan dan
pemeliharaan pada pasien fraktur
INDEPENDEN

FUNGSI PERAWAT DEPENDEN

INTERDEPENDEN
INDEPENDEN

Yaitu fungsi mandiri dan tidak tergantung


kepda orang lain, melaksanakan tugasnya
secara mandiri,dengan keputusan sendiri
dalam melaksanakan tindakan dalam rangka
memenuhi kebutuhan dasar manusia
DEPENDEN

Yaitu perawat melaksanakan tugas atas


instruksi sebagai pelimpah tugas dan
biasanya dilakukan oleh perawat sepesialis
kepada perawat umum
INTERDEPENDEN

Yaitu dilakukan dalam kelompok tim yang


bersifat saling ketergantungan diantara tim
satu dengan lain dan dapat terjadi apabila
bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama
tim dalam memberikan asuhan keperawatan
pada klien yang mempunyai penyakit
kompleks
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai