diruang bedah fraktur vertebra servical 2-3 dengan keluhan nyeri pada leher dengan skala 3. klien mengatakan tidak dapat menggerakan dan merasakan ekstremitas tangan dan kaki. Saat ini klien terbaring ditempat tidur dan terpasang neckcollar. Semua aktivitas dibantu oleh keluarga. Klien merasa sedih tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Pemberian Asuhan Keperawatan
Advocad Klien
Edukator
Peran Perawat Koordinator
Menurut CHS 1989
Kolabolator
Konsultan
Pembaharuan Peran perawat
Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh
orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam system, di mana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan 1. Peran Sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan dengan memperlihatkan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya. Dalam kasus fraktur tentunya kita mengetahui bahwa pasien tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya secara mandiri dikarenakan keterbatasan pergerakan. Kita sebagai perawat dapat membantu untuk memenuhi kebutuhannya seperti makan, minum, mandi, BAB, BAK,memotong kuku dll. Agar pasien tetap merasa nyaman karena kebutuhan dasarnya bisa terpenuhi. 2. Peran Sebagai Advokat Klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien
dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak intuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian. Sebelum melakukan tindakan keperawatan pada pasien fraktur, kita harus memberikan informasi mengenai prosedur tindakan dan meminta persetujuan kepada pasien juga keluarga. Karena pasien dan keluarga memiliki hak dalam menentukan tindakan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk pasien. 3. Peran Edukator
Dalam peran ini perawat membantu pasien
untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan mengenai penyakit fraktur seperti tanda gejala , Komplikasi,pola aktivitas dan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Dan dapat mempercepat proses penyembuhan fraktur jika pasien lebih mengetahui bagaimana tatalaksana dan pengobatan fraktur. 4. Peran Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan,
merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga mencapai tujuan kesehatan dengan terciptanya pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien dengan masalah fraktur 5. Peran Kolaborator
Peran kolabolator dilakukan karena perawat
bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya memberikan pelayanan keperawatan pada pasien fraktur. juga diperlukan diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya. Contohnya ketika pasien mengalami fraktur pada kaki membutuhkan bantuan dari fisioterapis untuk melatih pasien agar bisa berjalan lagi. 6. Peran Konsultan
Peran perawat di sini adalah sebagai tempat
konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan pasien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan pada pasien fraktur. Mungkin pasien masih belum mengerti tentang penanganan pasien fraktur yang benar.dengan sikap yang sabar dan ramah 7. Peran Pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan
dengan mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.Perawat juga bisa melakukan penelitian tentang metode-metode terbaru dalam proses penyembuhan fraktur. Seperti merubah perilaku dan pola hidup yang erat yang kaitanya dengan peningkatan dan pemeliharaan pada pasien fraktur INDEPENDEN
FUNGSI PERAWAT DEPENDEN
INTERDEPENDEN INDEPENDEN
Yaitu fungsi mandiri dan tidak tergantung
kepda orang lain, melaksanakan tugasnya secara mandiri,dengan keputusan sendiri dalam melaksanakan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia DEPENDEN
Yaitu perawat melaksanakan tugas atas
instruksi sebagai pelimpah tugas dan biasanya dilakukan oleh perawat sepesialis kepada perawat umum INTERDEPENDEN
Yaitu dilakukan dalam kelompok tim yang
bersifat saling ketergantungan diantara tim satu dengan lain dan dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mempunyai penyakit kompleks Terimakasih