Domain : Eukaryota
Kingdom : Chromalveolata
Superphylum : Alveolata
Phylum : Apicomplexa
Class : Aconoidasida
Ordo : Haemosporida
Family : Plasmodiidae
Genus : Plasmodium
Species : Plasmodium vivax
Morfologi Plasmodium vivax
2. Stadium Tropozoit berkembang
1. Stadium Tropozoit awal (tropozoit tua)
(berbentuk cincin/
tropozoit muda)
- Ukuran SDM : membesar dan
- Ukuran SDM : membesar. terdapat titik schuffner.
- Ukuran : 1/3 eritrosit - Bentuk parasit : sangat irreguler
- Bentuk parasit cincin tebal
(amuboid)
- Kromatin : masa padat - Ukuran : besar
berbatas jelas. - Kromatin : titik-titik atau
benang-benang.
4. Stadium Skizon tua (matur)
3. Stadium Skizon muda (imatur) • Ukuran SDM : membesar dan titik schuffner
• Ukuran SDM : membesar dan titik nampak
schuffner nampak
• Bentuk parasit : sedikit amuboid • Ukuran : mengisi eritrosit
• Ukuran : hampir mengisi seluruh eritrosit • Merozoit : 14-24 , ukurannya sedang
• Pigmen : menyebar (warna kuning
kecoklatan) • Pigmen : kuning coklat berkumpul ditengah.
• Merozoit : bentuknya amuboid
5. Stadium Gametosit 6. Stadium Gametosit
( mikrogametosit )
( makrogametosit )
Ukuran SDM : membesar dan titik schuffner
Ukuran SDM : membesar dan titik
schuffner nampak nampak
Bentuk parasit : bulat atau oval padat Bentuk parasit : bulat atau oval padat
Ukuran : mengisi eritrosit yang Ukuran : mengisi eritrosit yang membesar
membesar
Sitoplasma : biru pucat Sitoplasma : biru tua
Kromatin : fibril Kromatin : padat, berada dipinggir
Pigmen : granula coklat, banyak dan Pigmen : granula coklat yang mengelilingi atau
tersebar
menyebar
Hospes dan Nama Penyakit Plasmodium vivax
Penyakit yang disebabkan oleh P. vivax adalah malaria vivax atau malaria tersiana.
Distribusi Geografik Plasmodium vivax
Pencegahan:
1. Pencegahan perusakan hutan agar habitat nyamuk Anopheles sp. Tidak rusak.
2. Pemakaian bubuk Abate pada air untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.
3. Meningkatkan level sanitasi agar jentik-jentik nyamuk dapat berkurang.
4. Pada daerah pedalaman biasanya akan dibiakkan jentik nyamuk pemakan
Plasmodium sp. & pemindahan hewan-hewan ternak ke daerah pedalaman agar
nyamuk Anopheles sp. Menggigit hewan tersebut. (Plasmodium sp. Tidak berbahaya
bagi hewan).
5. Penyemperotan secara berkala.
Cara Penularan Plasmodium vivax
Sporozoit adalah bentuk infektif. Dalam satu jam, bentuk infektif ini terbawa oleh darah menuju hati.
Infeksi dapat terjadi dengan 2 cara, yaitu:
1) Secara alami melalui vektor, bila sporozoit masuk ke dalam badan manusia dengan tusukan nyamuk.
2) Secara induksi (Induced)/ mekanik, bila stadium aseksual dalam eritrosit secara tidak sengaja masuk ke
dalam badan manusia melalui darah, misalnya dengan transfusi, suntikan atau secara kongenital (bayi
yang mendapat infeksi dari ibunya melalui tali pusat/plasenta).
Diagnosa Laboratorium Plasmodium vivax
- Menemukan parasit P. vivax pada sediaan darah tipis dan tebal yang dipulas dengan giemsa.
- Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk menguji ada atau tidaknya plasmodium.
- Tes serologi untuk malaria bisa di lakukan dengan IHA ( Indirect Hemaglutination Test ) dan
ELISA ( Enzym Linked ImmunoSobent Assay).
Istilah-istilah
- Sporozoit : stadium infektif dalam kelenjar ludah nyamuk yang dibentuk dalam ookista melalui proses sporogoni.
- Sporogoni : fase seksual dalam siklus hidup protozoa tertentu.
- Merozoit : hasil pembelahan melalui skizogoni.
- Skizon : stadium ini mengalami pembelahan aseksual dengan pembelahan ganda atau segmentasi.
- Ookinet : stadium zigot yang masih bergerak aktif sebelum stadium ookista.
- Ookista : zigot yang sudah membentuk dinding kista.
- Tropozoit : stadium aseksual dengan inti satu yang terlihat dalam eritrosit.
- Mikrogametosit : gametosit jantan yang membentuk mikrogamet.
- Makrogametosit : gametosit betina yang membentuk hanya satu makrogamet.
- Titik schuffner : titik-titik halus yang berwarna merah muda yang tampak dalam darah (eritrosit) yang diinfeksi oleh
plasmodium vivax dan plasmodium ovale.
Daftar Pustaka