Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “R” dengan PENYAKIT

HIDROSEFALUS

DI SUSUN OLEH
NUR AIN MAHABU
1. Pengertian

Hidrosefalus adalah akumulasi cairan serebral spinal dalam ventrikel


selebral, ruang subarachiroid atau ruang subdural
Hindrosefalus merupakan keadaan patalogis otak yang mengakibatkan
bertumbuhnya cairan selebro spinalis sehingga terdapat pelebaran ruangan
tempat mengalirnya cairan selebro spinalis
2. Pengajian keperawatan

1. Identitas pasien
Nama : An “R”
Tempat/tanggal lahir : Pohuwato, 13-06-2015
Agama : Islam
Pendidikan :-
Alamat : Kecamatan Randangan, Desa Motolohu
Tanggal masuk Rs : 18-04-2019
Golongan darah :-
Umur : 4 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Dx medis : Hidrosefalus
Telpon :-
Ruanagan : Melati
Sumber info : Orang tua
2. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI

Diagnosa medis : Hidroefalus


keluhan utama : Sakit kepala
Alasan masuk Rs : Orang tua klien mengatakan, klien merasakan sakit
kepala yang berlebihan
Riwayat penyakit :-
Tindakan operasi :-
3. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG ANAK

Pertumbuhan fisik
Berat badan : 16 kg
Tinggi badan :98 cm
Waktu tumbuh gigi : 5 bulan Tanggal gigi :
Perkembangan Tiap Tahap
Berguling : 1 bulan
Duduk : 8 bulan
Merangkak : 9 bulan
Berdiri : 11 bulan
Berjalan : 1 tahun
Senyun pertama pada orang tua : 2 tahun
Bicara pertama kali : 7 bulan
Berpakain sendiri : 2 tahun
RIWAYAT NUTRISI

Pemberian ASI : Sejak 0 bulan


Pemberian susu formula : Sejak 2 bulan
Pemberian makanan tambahan : Bubur saring
Pola pemberian nutrisi : Baik

USIA JENIS LAMA


NUTRISI PEMBERIAN
0-6 BULAN ASI 4 BULAN

6-12 BULAN Sun,susu formula 2 TAHUN

4 TAHUN Nasi,sayur, lauk Sekarang


RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPRITUAL
1. Riwayat Psiko-sosial
a. Tempat tinggal : klien tinggal bersama orang tua dan saudaranya

b. Lingkungan rumah : lingkungan rumah bersih, berfentilasi, dan sirkulasi di


dalam rumah juga baik.
c. Hubungan antara anggota keluarga : hubungan klien denga kedua orang tua
baik, begitupun dengan kedua saudaranya
d. Pengasuh anak :-
2. Riwayat spritual
a. Support sytem : ibu klien mengharapkan klien cepat sembuh dan
dapay beraktifitas kembali seperti semula
b. Kegiatan keagamaan : setiap malam klien mendengarkan ayat suci al-
qur’an
VIII. KEBUTAHAN DASAR/POLA KEBIASAN SEHARI-HARI

1. Nutrisi
• Sebelum sakit :selera makan klien baik dengan frekuensi 3 kali sehari. Tidak ada pantangan makanan
selama klien dalam keadaan sehat.
• Setalah sakit :frekuensi 1 kali sehari, porsi sedikit, klien tidak berseleramakan karena sering muntah.
2. Istirahat tidur
• Sebelum sakit : tidur siang 2 jam, tidur malam 6 jam dan tidak ada masalah
• Setelah sakit : 1 jam tidur siang 5 jam tidur malam
3.Eliminasi BAB
• Sebelum sakit : klien BAB dengan frekuensi 2 kali sehari, tidak berbau, warna fases kuning konsistensi
padat
• Setelah sakit : Frekuensi BAB klien 1 kali sehari, dengan konsisteni padat dan fases berwarna kuning
4. Eliminasi urin
• Sebelum sakit : frekunsi urin 4 kali sehari, tidak berbau, warna urun kuning, dan tidak mengunakan alat
bantu.
• Sesudah sakit : frekunsi BAK klien 6 kali sehari dengan warna kekuningan, dan klien tidak menggunakan
alat bantu
5. Aktifitas dan latihan
• Sebelum sakit : klien aktif dalam setiap aktifitas
• Setalah sekit : aktifitas menurun klien meras lemas dan tidak bermain
6. Personal hygiene
 Sebelum sakit : sebelum sakit klien mandi 2kali sehari dan mencuci rambut 1 hari 1 kali
 Sesudah sakit : klien hanya di bersikan dengan tisu basah 2 kali dalam sehari
• X. PEMERIKSAAN FISIK

• Hari : kamis Tanggal : 18-04-2019 pukul :09.00


1. Keadaan umum
a. Kesadaran : composmentis
b. Penampilan sesuai usia : penampilan klien, sesuai denga usia klien
c. Ekspresi wajah : klien tanpak meringis
d. Kebersihan secara umun : klien nampak bersih
e. Tanda-tanda vital : TD
2. Head To Toe

a. Kulit/Intagumen : tekstur kulit kuning/membran mukosa kuning, tidak terdapat edema dan tidak
terdapat keluhan lainnya
b. Kepala/Rambut : bentuk kepala tidak normal, warna rambut hitam tredapat peradangan kepal,
ukuran kepala membesar dan keluhan sakit kepala yang sangat hebat. Cara mengatasinya dengan
melakukan pembedahan
c. Kuku : bantalan warna kuku merah mudah, bersih tidak terdapat keluhan lainnya
d. Mata/penglihatan : terjadi gangguan penglihatan , skelra putih, pupil tidak mengecil ketika di raba
dan belum menggunakan alat bantu
e. Hidung/penciuman : simetris antar kiri dan kanan, tidak ada pendarahan atau penyumbatan
f. Telinga/pendengaran : bentuk telinga simetris , tidak mengalami gangguan pendengaran.
g. Mulut/gigi : bibir nampak kering, gusi kemerahan, fungsi pengecapan normal. Tidak ada gangguan
h. Leher : tidak terdapat pembengkakan kelenjar tiroid
i. Dada : bentuk dada simetris terdengar bunyi lup dup, pergerakan dada simetris, dengar bunyi
weizing di kedua lapang paru-paru. Tidak terdap keluhan
j. Abdomen : bentuk simetris, turgor kulit baik, tidak tedapat nyeri tekan dan terdapat bunyi
paristaltik
k. Ekstremitas atas dan bawah : simetris kiri dan kanan, tidak tedapat luka ataupun fraktur, tidak
terdapat benjolan, tidak adanya nyeri,
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Gangguan Integritas Kulit


DS : -Ibu klien mengatakan klien sulit menggerakkan kepalanya
DO : -Klien tampak lemas
TD : 100/70 mmHg
Suhu : 36
Frekuensi pernapasan : 27x/menit
Frekuensi nadi : 93x/menit

2) Resiko infeksi
DS : -Ibu klien mengatakan , klien mengalami sakit kepala yang
tak tertahankan
DO :-Klien tampak meringis kesakitan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NO SDKI SLKI SIKI


DX
GANGGUAN INTEGRITAS KULIT DAN
1 JARINGAN
Setelah dilakukan tindakan Mengidentitikasi dan merewat kulit
keperawatan selama 1x24 jam, untuk menjaga keutuhan, kelembapan,
Integritas jaringan kulit dan dan mencengah perkembangan
jaringan membaik dengan mikroorganisme
Kriteria hasil: 1) Obserfasi
1) Perfusi jaringan membaik -Identifikasi penyebab gangguan
2) Kerusakan jaringan intefritas kulit (mis. Perubahan
membaik sirkulasi , perubahan status,
3) Kerusakan jaringan kulit nutrisi, penurunan kelembapan ,
membaik suhu lingkungan ekstrim ,
penurunan mobilitas.
2) Teraupeutik
-Ubah posisi tiap jam tiring baring
- Lakukan pemijatan pada area
penonjolan tulang jika perlu.
-Bersihkan parineal dengan air hangan,
terutama selama diare
-Gunakan produk berbehan
petriolium atau minyak pada kulit
NO SDKI SLKI SIKI
DX
2 RESIKO INFEKSI Setelah dilakukan Mengidentifikasi dan
tindakan keperawatan menurunkan resiko
selama 1x24 jam. terserang organisme
Diharapkan komplikasi patogenik.
dan mencegah terjadinya
infeksi dengan kriteria 1)Obserfasi
hasil : Memonitor tanda dan
1) Menurunkan rasa gejala infeksi local dan
nyeri sistemik
2) Menurunkan bengkak
dan kemerahan pada 2)Teraupeutik
bagian infeksi -Batasi jumlah
3) Mencegah cairan pengunjung
busuk -Berikan perawatan
4) Menurunkan demam kulit pada area adema
-Mencuci tangan
sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien
dan lingkungan
pasien.
-Pertahankan teknik
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai