Anda di halaman 1dari 23

KETOASIDOSIS DIABETIKUM

(KAD)
KLOMPOK 3
DEFINISI KETOASIDOSIS
DIABETIKUM (KAD)
Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah keadaan
dekompensasi metabolik yang ditandai
oleh hiperglikemia, asidosis dan ketosis,
terutama disebabkan oleh defisiensi insulin
absolut atau relatif. KAD dan hipoglikemia
merupakan komplikasi akut diabetes
melitus yang serius dan membutuhkan
pengelolaan gawat darurat.
ETIOLOGI KETOASIDOSIS
DIABETIKUM (KAD)
Infeksi : pneumonia, infeksi traktus urinarius, dan
sepsis. diketahui bahwa jumlah sel darah putih
mungkin meningkat tanpa indikasi yang
mendasari infeksi.
Ketidakpatuhan: karena ketidakpatuhan dalam
dosis
Pengobatan: onset baru diabetes atau dosis
insulin tidak adekuat
Kardiovaskuler : infark miokardium
Penyebab lain : hipertiroidisme, pankreatitis,
kehamilan, pengobatan kortikosteroid and
adrenergik.
TANDA DAN GEJALA
Gejala klinis biasanya berlangsung cepat
dalam waktu kurang dari 24 jam. Poliuri,
polidipsi dan penurunan berat badan yang
nyata biasanya terjadi beberapa hari
menjelang KAD, dan sering disertai mual-
muntah dan nyeri perut. Nyeri perut sering
disalah-artikan sebagai 'akut abdomen'.
Asidosis metabolik diduga menjadi
penyebab utama gejala nyeri abdomen,
gejala ini akan menghilang dengan
sendirinya setelah asidosisnya teratasi.
PATOFISIOLOGI
Ketoasidois terjadi bila tubuh sangat
kekurangan insulin. Karena dipakainya
jaringan lemak untuk memenuhi kebutuhan
energi, maka akan terbentuk keton. Bila hal
ini dibiarkan terakumulasi, darah akan
menjadi asam sehingga jaringan tubuh
akan rusak dan bisa menderita koma.
PENATALAKSANAAN MEDIS
Airway dan Breathing (Oksigenasi /
ventilasi)
Jalan napas dan pernapasan tetap prioritas
utama.
Circulation
Penggantian cairan. Sirkulasi adalah prioritas
kedua.
KASUS
Kasus Semu
Ny. Z berumur 58 tahun dibawa ke IGD oleh
keluarganya dengan keluhan diare dan muntah,
nyeri abdomen. Ny. Z terlihat lemas dan lelah
serta pucat dan membran mukosa terlihat
kering. Dan pernafasan terlihat cepat dan dalam
(kusmaul). Klien juga terlihat syok. Klien
mengatakan sering merasa haus, hasil ukur BB
turun secara tiba-tiba. Pasien nmengatakan
poliuri. Klien juga menderita diabetes sejak umur
46 tahun. TD 150/90 mmHg, RR 29x /menit, N
58x/mnt dan kadar gula darah 800 mg/dl.
Biodata
Identitas Klien Indentitas
1. Nama/Nama panggilan: Ny.
Z
penanggung jawab
2. Tempat tgl lahir/usia : Nama: Ny. A
Jatirejo, 1 februari 1961/ 58 Usia : 38 tahun
tahun
Hubungan : Anak
3. Jenis kelamin: Perempuan
4. Alamat: Jatirejo, kawengen Pasien
Ungaran Pendidikan : S1
7. Tgl masuk: 21 November Pekerjaan : PNS
2019 pukul 08.00
Agama : Islam
8. Tgl pengkajian: 21
November 2019 Alamat : Jatirejo,
9. Diagnosa medis: kawengen Ungaran
Ketoasidosis Diabetikum (KAD)
 
RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan utama: diare dan muntah, nyeri abdomen
Riwayat keluhan utama: pasien dating dengan
keluhan diare dan muntah, dan merasakan nyeri
pada bagian perut. Sudah beberapa hari pasien
merakan bahwa badannya terasa lemas dan mudah
lelah. Pasien mengatakan susah bernapas
( bernapas cepat). pasien sering merasa haus dan
BB turun secara tiba-tiba, Pasien juga sering BAK.
Riwayat kesehatan lalu: pasien mengatakan bahwa
dirinya menderita DM sejak umur 46 tahun
PRIMARY SURVEY

Air way: Pada pasien tidak ditemukan


sputum
Breathing: Terdapat RR klien 28x/mnt, dan
nafas pasien terlihat cepat dan dalam
(kusmaul)
Circulation: pasien tampak pucat dan
membran mukosa kering.
Dissability: pasien mengatakan lemas
sehingga sulit melakukan aktifitas
Exposure: BB turun drastis, pasien poliuri
SECONDARY SURVEY

Riwayat penyakit sekarang : Asidosis


Diabetikum
Riwayat penyakit dahulu : pernah
menderita DM tipe 1
Riwaya penyakit Keluarga : Diabetes
Analisa Data
DIAGNOSA KEPERAWATAN
SESUAI PRIORITAS
Defisit nutrisi berhubungan dengan
peningkatan kebutuhan metabolisme
Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif
Keletihan b.d penyakit kronis
INTERVENSI KEPERAWATAN
Saranghae chingu

Anda mungkin juga menyukai