Anda di halaman 1dari 14

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN INSOMNIA

PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA


MADAGO TENDEADONGI KECAMATAN PAMONA
UTARA KABUPATEN POSO

SKRIPSI

OLEH:
MARGARETHA FRANSISKA.TURUKA
NPM. PK 115 08 214

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


INDONESIA JAYA
PALU, 2012
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara depresi
dengan insomnia di Panti Sosial Tresna
Werdha Madago Tendeadongi Kecamatan
Pamona Utara kabupaten Poso?”.
C. Kerangka Pikir
D. Tujuan Penelitian
E. Metode Penelitian
BAB
BAB II II
TINJAUAN
TINJAUANPUSTAKA
PUSTAKA
A. Konsep Lansia
Lanjut usia merupakan suatu anugerah. Menjadi
tua adalah suatu proses natural dan kadang-
kadang tidak tampak mencolok. Penuaan akan
terjadi pada semua sistem tubuh manusia dan
tidak semua sistem akan mengalami kemunduran
pada waktu yang sama.
B. Konsep Depresi
Depresi adalah suatu perasaan sedih dan pesimis
yang berhubungan dengan suatu penderitaan.
Dapat berupa serangan yang ditujukan pada diri
sendiri atau perasaan marah yang dalam.
(Nugroho Wahjudi, 2008)
C. Konsep Insomnia
Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur
berupa kesulitan berulang untuk tidur. Insomnia
sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau
akibat adanya suatu permasalahan pikologis.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan
Croos Sectional .
B. Variabel Dan Definisi Operasional
1. Variabel Independen yaitu Depresi
2. Variabel Dependen yaitu Insomnia
C. Pengumpulan Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
D. Pengolahan Data
1. Editing Data
2. Coding Data
3. Entri Data
4. Cleaning
5. Describing
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS
HASIL PENELITIAN
A. Temuan
Penelitian ini telah dilakukan di
Panti Sosial Tresna Werdha Madago
Tendeadongi Kecamatan Pamona Utara
Kabupaten Poso pada tanggal 15
Agustus 2012 dengan 51 responden,
yang dilakukan pada lanjut usia di Panti
Sosial Tresna Werdha Madago
Tendeadongi Kecamatan Pamona Utara Kabupaten
Poso.
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Usia Responden
2. Karakteristik Jenis Kelamin Responden
3. Karakteristik Depresi Responden
4. Karakteristik Insomnia Responden
Tabel 4.5
Distribusi hubungan depresi dengan insomnia pada
lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Madago
Tendeadongi Kecamatan Pamona Utara Kabupaten
Poso Tahun 2012

INSOMNIA
OR
Tidak P
DEPRESI Mengalam TOTAL 95%
% mengalam % Value
i insomnia CI
i insomnia
Mengalami 19 70,3 8 29,7 27 100 0,94
Depresi 5
Tidak 12 50 12 50 24 100 (0,3
Mengalami 13-
Depresi 0,010 2,84
Jumlah 31 60,8 20 39,2 51 100 5)
C. Pembahasan
Hubungan Antara Depresi Dengan Insomnia
Hasil analisis pada tabel 4.5 yakni distribusi
hubungan depresi dengan insomnia yang
menggunakan uji Chi Square dengan signifikan
α = 0,05 didapat hasil korelasi, berarti tidak ada
hubungan antara depresi dengan insomnia dimana pada
p value = 0,010 lebih tinggi dari tingkat kemaknaan
0,05.
Menurut asumsi peneliti salah satu penyebab
terjadinya insomnia pada lanjut usia di Panti Sosial
Tresna Werdha Madago Tendeadongi adalah karena
adanya depresi. Depresi menyebabkan seseorang
menjadi sedih dan sulit tidur khususnya pada lanjut
usia. Berdasarkan fakta stres merupakan penyebab
paling sering pada insomnia, dan depresi adalah
penyebab paling sering pada insomnia.
A. Kesimpulan
dari hasil pembahasan dapat disimpulkan :
Tidak ada hubungan antara depresi dengan insomnia
pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Madago
Tendeadongi dimana p Value 0,010 lebih tinggi dari
tingkat kemaknaan 0.05.
Lansia yang mengalami depresi cenderung lebih
banyak dibandingkan lansia yang tidak mengalami
depresi.
Lansia yang mengalami insomnia cenderung lebih
banyak dibandingkan lansia yang tidak mengalami
insomnia.
B. Saran
1. Panti sosial Tresna Werdha Madago Tendeadongi
2. Institusi Pendidikan
3. Peneliti Selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai