Anda di halaman 1dari 19

KOEFESIEN

BINOMIAL
DISUSUN OLEH :
 AJENG AYU NINGRUM (3061823006)
 NURUL LIANA (3061823013)
 SITI JUARIAH (3061823009)
SEBELUM KITA MEMPELAJARI KOEFESIEN
BINOMIAL, KITA HARUS TAHU APA ITU TEOREMA
BINOMIAL
Dalam aljabar elementer, teorema binomial adalah teorema yang
menjelaskan mengenai pengembangan eksponen dari penjumlahan antara
dua variabel (binomial). Berdasarkan teorema ini, dimungkinkan untuk
mengembangkan eksponen (x + y)n menjadi sebuah penjumlahan dari suku-
suku dengan bentuk axbyc, dimana eksponen b dan c adalah bilangan bulat
non negatif dengan b + c = n, dan koefisien a dari setiap suku adalah
bilangan bulat positif tertentu tergantung pada n dan b. Ketika suatu
eksponen adalah nol, faktor yang bereksponen nol tersebut biasanya
dihilangkan dari sukunya. Contohnya,
SEJARAH TEOREMA BINOMIAL ??
Abad ke-4 SM [[matematikawan Yunani]] Euklides menyebutkan kasus khusus
teorema binomial untuk eksponen 2.[1][2] Ada bukti bahwa teorema binomial untuk
kubus telah diketahui pada abad ke-6 di India.[1][2]
Koefisien binomial, seperti jumlah kombinasi yang menunjukkan banyak cara untuk
memilih k objek dari n tanpa penggantian, telah menjadi perhatian orang-orang Hindu
kuno. Referensi paling awal yang diketahui mengenai permasalahan kombinasi ini
adalah Chandaḥśāstra karya penulis Hindu, Pingala (sekitar 200 SM), yang memuat
suatu metode untuk solusinya.[3]:230 Seorang peneliti bernama Halayudha dari abad
ke-10 M menjelaskan mengenai metode ini menggunakan yang kini dikenal
sebagai segitiga Pascal.[3] Pada abad ke-6 M, matematikawan Hindu mungkin telah
mengetahui cara menunjukkannya dalam sebuah persamaan
LANJUTAN SEJARAH KOEFESIEN
BINOMIAL
dapat ditemukan dalam naskah abad ke-12 Lilavati karya Bhaskara.[4]
Teorema binomial yang sama dapat ditemukan pada hasil tulisan matematikawan
Persia abad ke-11, Al-Karaji, yang menggambarkan pola segitiga dari koefisien
binomial.[5] Ia juga memberikan pembuktian matematika dari teorema binomial dan
segitiga dengan menggunakan suatu bentuk sederhana dari induksi
matematika.[5] Penyari dan matematikawan Persia Umar Khayyām mungkin telah
akrab dengan rumus-rumus dengan pangkat yang lebih tinggi, meskipun banyak
karya-karya matematikanya hilang.[2] Ekspansi binomial dengan derajat kecil telah
diketahui oleh matematikawan abad ke-13 bernama Yang Hui[6] dan Zhu
Shijie.[2] Yang Hui menghubungkan metode itu dengan naskah yang jauh lebih awal
berasal dari abad ke-11 tulisan Jia Xian, meskipun tulisan-tulisannya kini juga
hilang.[3]:142
PERNYATAAN KOEFESIEN
BINOMIAL
TEOREMA 1 KOEFESIEN
BINOMIAL
CONTOH SOAL UNTUK MENGILUSTRASIKAN
TEOREMA 1 KOEFESIEN BINOMIAL
LANJUTAN CONTOH
DARI TEOREMA 1
MENGHASILKAN 3 AKIBAT
DIANTARANYA :
PEMBUKTIAN KOMBINATORIK
BUKTI KEDUA
BUKTI KETIGA
TE0REMA DUA IDENTITAS DAN
SEGITIGA PASCAL
LANJUTAN
LANJUTAN
IDENTITAS VANDERMONDE
AKIBAT 4
Latihan

1.Temukan ekspansi dari (x+y+z)3


menggunakan teorema binomial!

2.Berapakah nilai koefisien dari x5y8 dalam ekspansi (x+y)13?


JAWABANNYA

Anda mungkin juga menyukai