DOSEN PENGAMPU:
WINDA AGUSTINA, M.Pd
Oleh :
Ajeng Ayu Ningrum 3061823006
1
Persamaan linear
Persamaan linear merupakan suatu persamaan di mana pangkat variabelnya yaitu satu.
ax + b = c, a ≠ 0, a,b,c E R
Dari uraian cerita di atas, untuk meencari nilainya, maka kita perlu membuat “pembelian
martabak telur” tadi menjadi sebuah persamaan linear.
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menganggap jumlah martabak telur sama
dengan “x”. Sebab dalam cerita di atas, Gilang harus menghabiskan uang 40 ribu untuk
membeli “jumlah martabak telur yang belum diketahui”. Dengan harga satu bungkus
martabak telur seharga 8 ribu, sehingga, kita buat kalimat matematikanya menjadi:
8000x = 40000
x = 40000/8000
x = 5 bungkus
Itu tadi merupakan salah satu contoh paling sederhana dari persamaan linear. Sudah tau kan
apa itu persamaan linear?
Seperti yang telah disebutkan di atas, persamaan linear merupakan persamaan yang
mengandung variabel berpangkat satu. Persamaan ini disebut juga sebagai persamaan
berderajat satu atau persamaan linear satu variabel.
1. Suatu persamaan tidak berubah nilainya apabila ditambah atau dikurang dengan
bilangan yang sama.
2. Suatu persamaan tidak berubah nilainya apabila kedua ruas dikalikan atau
dibagi dengan bilangan yang sama.
Untuk memudahkan pemahaman kalian, coba kita pakai contoh dari persamaan martabak
telur tadi ya.
8000x = 40000
Persamaan tersebut, tidak akan berubah jika kita ganti menjadi, sebagai contoh:
2
i) 8000x + 2000 = 40000 + 2000
Dalam persamaan linear, penjumlahan dan juga pengurangan angka di kedua ruas tidak akan
mempengaruhi atau mengubah persamaan itu sendiri.
Yang berarti, persamaan martabak telur awal Gilang bernilai sama dengan persamaan i
serta persamaan ii.
Hal tersebut juga berlaku jika nantinya kita ganti menjadi, sebagai contoh;
a) 8000x X 5 = 40000 X 5
b) 8000x : 5 = 40000 : 5
Persamaan awal dari martabak telur Rogu pun sejatinya sama dengan persamaan a dan juga
b. Inilah yang dimaksud sebagai sifat-sifat persamaan linear.
Sama halnya dengan para pemuda lainnya, sebelum Gilang membeli martabak telur
langganannya, Gilang kemudian berkeliling sebentar.
Di tengah perjalanannya, Gilang menjumpai sebuah papan rambu lalu lintas yang baru di
dekat rumahnya. Bentuk dari papan rambu tersebut ialah seperti berikut ini:
Salah. Tanda itu bukan berarti penjual martabak telurnya pindah 30 km ke depan.
Gilang kemudian berpikir dalam hati, “Perasaan rambu ini kemaren nggak ada, deh.”
3
Ya, sebab belakang waktu ini memang banyak pengendara yang suka kebut-kebutan di
daerah rumah Gilang.
Niat untuk memesan“Bang, martabak telur 5 bungkus!” malah Abangnya mendengar Ging
berkata, “Bebek belur bolu kukus!”
Pertidaksamaan Linear
Taukah kamu apa itu pertidak samaan linear? Pertidaksamaan merupakan suatu kalimat
terbuka yang memakai tanda <, >, <, >.
Seperti persamaan linear, dalam pertidaksamaan linear juga memiliki beberapa sifat,
diantaranya yaitu:
Jika kalian perhatikan baik-baik, sifat-sifat pertidaksamaan ini sama dengan yang ada pada
sifat persamaan linear.
Lantas, apa yang menjadi perbedaan persamaan linear dengan pertidaksamaan linear?
Selain pada pemakaian “tanda, perbedaannya juga terdapat pada waktu saat pengali ataupun
pembagian bilangan yang negatif”.
Dalam persamaan linear, jika kedua ruas kita kali atau bagi ke dalam bilangan negatif, maka
“tanda”-nya akan tetap sama dengan (=).
Hal tersebut berbeda halnya dengan yang ada pada pertidaksamaan linear.
Dalam pertidaksamaan linear, jika terdapat kasus di mana kedua ruas dikali atau bagi
dengan bilangan negatif (-), maka tanda yang sebelumnya akan berubah menjadi tanda
sebaliknya.
Sebagai contoh:
4
-3x + 2 < 20
= -3x < 18
= 3x > -18 (perhatikan pada bagian ini. Tanda < berubah menjadi > pada waktu kedua ruas
dikali dengan negatif (-))
= x > -6
Atau sifat dari pertidaksamaan linear ini juga bisa pahami dengan beberapa uraian di
bawah ini:
Berikut ini akan kami berikan beberapa contoh soal sekaligus pembahasannya mengenai
Persamaan dan Pertidaksamaan Linier. Perhatikan baik-baik ya.
b. 2 – 3x ≥ 2x + 12
b. 4x + 1 < x – 8
Jawab:
a. 2 – 3x ≥ 2x + 12
⇒ −2x – 3x ≥ −2 + 12
⇒ −5x ≥ 10
⇒ x ≤ −2
5
b. 4x + 1 < x – 8
⇒ 4x – x < −8 – 1
⇒ 3x < −9
⇒ x < −3
Sehingga, himpunan penyelesaian pertidaksamaan dari soal nomor 1 yaitu {x | x < −3,
x ∈ R}.
a. 2x – 3 < 4x – 3 < 2x + 2
b. 2x < 3x + 10 < 4x
Jawab:
a. 2x – 3 < 4x – 3 < 2x + 2
⇒ −3 < 2x – 3 < 2 ..………………….(maasing-masing ruas dikurangi 2x)
⇒ 0 < 2x < 5 ………..………..……….(maasing-masing ruas ditambah 3)
⇒ 0 < x < 5/2 ………………………….(maasing-masing ruas dibagi 2)
b. 2x < 3x + 10 < 4x
⇒ 0 < x + 10 < 2x …………………(maasing-masing ruas dikurangi 2x)
Penyelesaian dari pertidaksamaan (1) dan (2) bisa kita gambarkan seperti gambar di bawah
ini:
6
Sehingga, himpunan penyelesaiannya yaitu {x | x > 10}.
1. Apabila kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama,
maka tanda pertidaksamaan tetap.
2. Apabila kedua ruas pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan
positif, maka tanda pertidaksamaan tetap.
3. Apabila kedua ruas pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan
negatif, maka tanda pertidaksamaan dibalik.
Di dalam kandang terdapat kambing dan ayam sebanyak 13 ekor. Jika jumlah kaki hewan
tersebut 32 2kor, maka jumlah kambing dan ayam masing-masing adalah….
A. 3 dan 10
B. 4 dan 9
C. 5 dan 8
D. 10 dan 3
Jawab:
Misalkan:
7
Model matematika:
x + y = 13 ……(1)
4x + 2y = 32 ……(2)
(Jawaban : A)
A2x + b2y = c2
Pada persamaan pertama a1 atau b1 boleh nol tetapi tidak boleh kedua-duanya nol,
demikian juga pada persamaan kedua, a2 atau b2 salah satunya boleh nol dan tidak boleh
kedua-duanya nol.
8
2.2.1 Cara Menentukan Himpunan Penyelesaian dari Sistem Persamaan linier denan
Dua Variabel
Metode eliminasi
Metode substitusi
b. Jika salah satu variabel dari suatu sistem persamaan mempunyai koefisien yang sama,
maka kurangkan kedua persamaan tersebut. Jika satu variabel mempunyai koefisien
yang berlawanan, maka jumlahkan kedua persamaan tersebut, sehingga diperoleh
persamaan linier dengan satu variabel.
Contoh soal:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier berikut dengan metode
eliminasi!
a. 2x + 3y = 3
x – 2y = 5
jawab:
2x + 3y = 3 │ x 1 │ 2x + 3y = 3
x – 2y = 5 │ x 2 │ 2x – 4y = 10
7y = -7
y= -1
2x + 3y = 3 x2 4x + 6y = 6
9
X – 2y = 5 x3 3x – 6y = 15
7x = 21
X=3
Jadi himpunan penyelesaiannya adanalah {(3, -1)}
10
2.2.1.3 Metode gabungan eliminasi dan substitususi
Metode gabungan eliminasi dan substitusi dilakukan dengan cara mengeliminasi salah
satu variabel kemudian dilanjutkan dengan mensubstitusikan hasil dari eliminasi tersebut.
Contoh soal :
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut ini dengan metode
gabungan dan substitusi!
3x – 5y = 22
4x + 3y =10
Jawab:
3x – 5y = 22 x4 12x – 20y = 88
4x + 3y = 10 x3 12x + 9y = 30
-29y = 58
y= -2
nilai y = -2 disubstituikan ke 3x – 5y = 22, diperoleh
3x – 5y = 22
3x – 5(2) = 22
3x + 10 = 22
3x = 12
X= 4
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {(4,-2)}
11
A3x + b3y + c3z = d
Dengan a1, a2,a3, b1, b2, b3, c1, c2, c3, d1, d2, dan d3 bilangan real.
2.3.1 Cara Menentukan Himpunan Penyelesaian dari Sistem Persamaan linier denan
tiga Variabel
1. Eliminasi
2. Substitusi, atau
Jawab:
2x + 3y – z = 1 … (1)
X+y+z =4 … (2)
3x – y +2z = 14 …(3)
Kita elimisasikan variabel z dari persamaan (1) dan (2)
2x + 3y – z = 1
X+y+z =4
3x + 4y =5 …(4)
Kita elimisasikan variabel z dari persamaan (1) dan (3)
12
2x + 3y – z = 1 x2 4x + 6y -2z = 2
3x - y + 2z = 14 x1 3x – y + 2z= 14
7x +5y= 16 ….(5)
Kita elimisasikan variabel y dari persamaan (4) dan (5)
3x + 4y =5 x5 15x + 20y = 25
7x + 5y = 16 x4 28x + 20y = 64
-13x = -39
X=3
Kita elimisasikan variabel x dari persamaan (4) dan (5)
3x + 4y =5 x7 21x + 28y = 35
7x + 5y = 16 x3 21x + 15y = 48
13y = -13
Y = -1
13
Jadi, himpunan ppenyelesaiannya adlah {(3,-1,2)}
14
7y – 6z = -16
Y = 6z – 16 ….(5)
7
15
2.3.1.3 Metode Gabungan Eliminasi dan Substitusi
Untuk memahami pemkaian metode Metode Gabungan Eliminasi dan Substitusi
dalam menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dengan tiga variabel,
perhatikan contoh berikut!
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dengan metode Metode
Gabungan Eliminasi dan Substitusi
3x + 5y – z = 11
X – 3y + 4z = 12
4x + 2y – 5z = -1
Jawab :
3x + 5y – z = 11 …..(1)
X – 3y + 4z = 12 …..(2)
4x + 2y – 5z = -1 …..(3)
Kita eliminasikan variabel z dari persamaan (1) dan (2)
3x + 5y – z = 11 x4 12x + 20y - 4z = 44
X – 3y + 4z = 12 x1 x – 3y + 4z = 12
13x + 17y = 56 ….(4)
Kita eliminasikan variabel z dari persamaan (2) dan (3)
X – 3y + 4z = 12 x5 5x – 15y + 20z = 60
4x + 2y – 5z = -1 x4 16x + 8y – 20z = -4
21x – 7y = 56 …..(5)
Kita eliminasikan variabel y dari persamaan (4) dan (5)
13x + 17y = 56 x7 91x + 119y = 392
21x – 7y = 56 x17 357x – 119y = 952
448x = 1344
X = 1344
448
X=3
Nilai x = 3 dusbstitusikan ke persamaan (4)
13x + 17y = 56
16
13.3 + 17y = 56
39 + 17y = 56
17y = 56 -39
17y = 17
Y=1
nilai x = 3 dan y = 1 disubstitusikan ke persamaan (1)
3x + 5y – z = 11
3.3+ 5.1 – z = 11
9+5 –z = 11
Z=3
Jadi himpunan penyelesaiaanyya adalah {(3,1,3)}
2.4 Pertidaksamaan
Bentuk umum dari pertidaksamaan adalah sebagai berikut:
17
Dengan kata lain, a >b adalah ingkaran dari a < b
Sebagai contoh, 7 > 3 adalah benar karena 7 < 3 adalah salah
2.4.1.2 Definisi pertidaksamaan
Pada uraian diatas, diberikan notasi dari ketidaksamaan a < b, a>b,
A < b dan a > b. pertidaksamaan didefinisikan sebagai kalimat terbuka yang dihubungkan
oleh notasi ( lambang ) ketidaksamaan “<” , “>” , “<” atau “>”
2.4.1.3 selang atau interval
Ada 8 macam kemungkinan selang atau interval yang sering dijumpai dalam menyelesaikan
suatu pertidaksamaan, yaitu:
Selang 1-4 dinamakan selang hingga, sedangkan selang 5-8 dinamakan selang tak hingga.
2.4.1.4 sifat-sifat pertidaksamaan
1. Tanda pertidaksamaan tidak akan berubah jika kita menambahkan atau mengurangkan
suatu pertidaksamaan dngan bilangan atau suatu ekspresi matemtaika tertentu
Contoh soal:
Tentukan penyelesaiaan dari pertidaksamaan berikut!
X–2<5
Jawab:
X–2<5
X–2+2<5+2
X<7
18
2. Tanda pertidaksamaan tidak akan berubah jika kita mengalikan atau membaginya dengan
bilangan positif
Contoh soal:
Tentukan penyelesaiaan dari pertidaksamaan berikut!
2x > 14
Jawab :
2x > 14
1 x 2x > 1 x 14
2 2
X>7
3. Tanda pertidaksamaan akan berbalik jika dikali atau dibagi dengan sebuah bilangan negatif
Contoh soal:
Tentukan penyelesaiaan dari pertidaksamaan berikut!
-4x > -20
Jawab :
-4x > -20
-4x < -20x
(-4) (-4)
X<5
19
Jawab:
4x + 2 < 10
4x + 2 – 2 < 10 – 2
4x < 8
X<2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x| x < 2, x E R}
-2 -1 0 1 2
20
x-3 x–3
x+2
x–3
nilai faktor pembuat nol pembilang adalah x= -2
nilai faktor pembut nol penyebut dlh x = 3
lakukan pengujian nilai x pada garis bilangan, sehinga
+++ +++
-3 -2 -1 0 1 2 3 4
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {x| x < -2 atau x > 3, x E R}
21