Anda di halaman 1dari 16

L/O/G/O

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA OHN


(OCCUPATIONAL HEALTH NURSING) DI PT.
MEUBEL SENTOSA GROUP
PT Meubel Sentosa Grup

PENGKAJIAN KELOMPOK KHUSUS PADA


KARYAWAN PT SENTOSA GRUP
Jl. Hj. sirun rt 01/rw 07 No. 60 Sekar Wangi
JAKARTA TIMUR
PENGKAJIAN KELOMPOK KHUSUS
PADA KARYAWAN PT SENTOSA GRUP

Umur karyawan

1 Karyawan berumur 30 – 33 (15 Orang)

2 Karyawan berumur 34 – 37 (8 Orang)

3 Karyawan berumur 38 – 40 (7 Orang)

Jumlah karyawan 30 Orang


Tingkat pendidikan dan jenis
pekerjaan pada karyawan
Tingkat pendidikan karyawan, dari 30 orang karyawan
yang pernah sekolah yaitu berjumlah 8 orang dan yang
tidak pernah sekolah berjumlah 22 orang.

Jenis pekerjaan pada karyawan, 2 orang sebagai


marketing, 1 orang sebagai supervisor, 5 orang sebagai
helper dan 22 bekerja sebagai serabutan.
Pola kebiasaan hidup dan
kebiasaan tidur karyawan
Karyawan
Seluruh mengkonsumsi
makanan yang
karyawan
beragam seperti
memiliki pola makanan pedas,
makan 2- berlemak, atau
3x/hari yang manis
100% 100%

10% 90%

karyawan yang Karyawan yang


tidak mengalami
mengalami kesulitan tidur
kesulitan tidur

Seluruh lansia memiliki pola makan 2-3x makan dalam sehari. Dan dari 90%
karyawan yang mengatakan kesulitan tidur, sebagian besar karyawan
(60%) mengatakan sering mengeluh susah bernafas dan hampir setengah
karyawan (40%) kesulitan untuk mengawali tidur.
Masalah Kesehatan pada Lansia

Keluhan karyawan Tanda-tanda vital Kejadian penyakit


1 tahun terakhir
12 orang karyawan -TD karyawan antara lain:
TD Tinggi: 3 orang
Karyawan yang
mengalami sesak
nafas, 5 orang TD Normal: 26 orang mengalami
karyawan TD Rendah: 1 orang Influenza
mengalami batuk, 2 -Nadi karyawan antara lain: berjumlah 10
mengalami pusing 60-100x/m: 30 orang (dalam orang, ASMA 18
dan 3 karyawan keadaan istirahat)
-Resfirasi Lansia antara lain:
orang dan 2
mengalami mata
merah. 16-20x/m: 21 orang. >20x/m: 9 orang mengalami
orang
ISPA
Perilaku Cenderung Beresiko Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan
DS :
karyawan meubel mengatakan tidak
DS : terlalu mementingkan lingkungan karena
Karyawan mebel mengatakan tidak bukan pekerjaan mereka
nyaman bekerja menggunakan APD Karyawan meuble jarang memeriksakan
terutama sarung tangan dan masker kesehatannya karena sibuk bekerja
DO :
Lingkungan kerja terlihat tidak teratur,
DO : dan berdebu serta banyak serbuk kayu
Pekerja tidak menggunakan APD Dari data dapatkan ada karyawan yang
saat bekerja pernah mengalami sesak napas,
pekerja meubel terlihat tidak peduli influenza dan ISPA
dengan kesehatannya dan kondisi Lingkungan kerja menyatu dengan
lingkungan tempat tinggal.
FORMAT PRIORITAS DIAGNOSIS
KEPERAWATAN

1. Diagnosa Keperawatan : Perilaku Cenderung Beresiko

No. Skor
Komponen penilaian
(1-5)
1 Kesadaran terhadap masalah 2
2 Motivasi untuk menyelesaikan masalah 2
3 Kemampuan untuk menyelesaikan masalah 2
4 Tersedia fasilitas kesehatan 4
5 Derajat keparahan masalah 3
6 Waktu menyelesaikan masalah 4
Total 17
2. Diagnosa Keperawatan: Ketidakefektifan Pemeliharaan
Kesehatan

No. Skor
Komponen penilaian
(1-5)
1 Kesadaran terhadap masalah 1
2 Motivasi untuk menyelesaikan masalah 2
3 Kemampuan untuk menyelesaikan masalah 2
4 Tersedia fasilitas kesehatan 4
5 Derajat keparahan masalah 2
6 Waktu menyelesaikan masalah 4
Total 15
RENCANA KEPERAWATAN
ROLEPLAY
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Pelaksanaan Implementasi Evaluasi

1 Tanggal 28 Maret Melakukan Pendidikan kesehatan: S : Pekerja mengatakan telah


2018 Menjelaskan tentang APD (Alat paham mengenai pengertian
10.00-10.40 Perlindungan Diri) APD, fungsi APD, kriteria APD,
Respon hasil dasar hukum APD, dan macam-
 Respon : Semua pekerja macam APD
mengatakan mengerti dengan yang O : Pekerja terlihat
perawat jelaskan dan akan memperhatikan dan bisa dan
menerapkannya. bisa menjelaskan kembali
 Hasil: Semua pekerja secara garis besar mengenai
memperhatikan yang perawat APD
jelaskan A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai