Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR

TERAPI
KOMPLEMENTER
NAMA KELOMPOK:

-PUTU AYU DIAH SRI KRISNAYANTI (17C10136)


-PUTU THANIA PRAMESWARI A. D (17C10153)
-NITA PERASTIWI (17C10158)
-NI MADE MONIKA TARI (17C10174)
-MAHDA ARIADI (17C10179)
-I GD KAMA BUDIANTARA DITHA (17C10194)
-PUTU JENIRIAN BRAHMA WIDO SARI
(17C10199)
DEFINISI KOMPLEMENTER

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI), Terapi adalah usaha untuk
memulihkan kesehatan orang yang sedang
sakit; pengobatan penyakit; perawatan
penyakit. Komplementer adalah bersifat
melengkapi, bersifat menyempurnakan.

Menurut WHO (World Health


Organization), Pengobatan komplementer
adalah pengobatan non-konvensional
yang bukan berasal dari negara yang
bersangkutan, sehingga untuk Indonesia
jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan
komplementer tetapi merupakan pengobatan
TEORI DASAR DARI
KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

Teori Rogers yang memandang manusia


sebagai sistem terbuka, kompleks,
mempunyai berbagai dimensi dan energi.
MANFAAT TEORI KOMPLEMENTER

Pengobatan dengan menggunakan


terapi komplementer mempunyai
manfaat selain dapat
meningkatkan kesehatan secara
lebih menyeluruh juga lebih murah.
Terapi komplementer terutama
akan dirasakan lebih murah bila
klien dengan penyakit kronis yang
harus rutin mengeluarkan dana.
MACAM-MACAM TERAPI KOMPLEMENTER

1. Terapi komplementer invasif


2. Terapi komplementer noninvasif
HASIL NYATA KEBERASILAN TERAPI
KOPLEMENTER

Dari sekian banyak penelitian yang


dilakukan manfaat dari terapi ini ada
beberapa yang berhasil dibuktikan
secara ilmiah misalnya:

-Terapi sentuhan, untuk meningkatkan


relaksasi, menurunkan nyeri,
mengurangi kecemasan, mempercepat
penyembuhan luka, dan memberi
kontribusi positif pada perubahan
psikoimunologik (Hitchcock et al., 1999).
- Terapi pijat (massage), terutama
pada terapi kiropraksi terbukti
dapat menurunkan nyeri haid dan
level plasma prostaglandin selama
haid (Fontaine, 2005).

- Terapi aromaterapi, terutama pada


tanaman lavender dapat
mengontrol minyak kulit,
sedangkan teh dapat membersihkan
jerawat dan membatasi kekambuhan
(Key, 2008).
PERAN PERAWAT DALAM PEMEBERIAN ASUHAN
KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

1. Konselor.
2. Pendidik kesehatan.
3. Peneliti
4. Pemberi pelayanan langsung
5. Coordinator.
6. Dan sebagai advokat.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai