Dt-Urinalisis-Rafa Assidiq (1102014218)
Dt-Urinalisis-Rafa Assidiq (1102014218)
• Proteinuria fisiologik :
setelah latihan fisik berat
makan protein >>
mandi air dingin lama
orthostatic proteinuria
stadium terakhir kehamilan
Proteinuria patologis :
Heredofamilial : mikrositik disease
G3 sirkulasi ginjal/g3 reabs.tub. ginjal : peny. jantung
kronis, anemia, trombosis v. renalis, trombosis/ obs. v.
cava inferior, & DM.
Iritasi ginjal ok g3 filtrasi glomerolus → zat toksik &
penyakit dg febris.
Peny. ginjal organik: deg.nefritis, TB ginjal, neoplasma.
Peny. penyebab kelainan ginjal : SLE, amyloidosis,
waldenstroms disease, purpura rhematica (Henoch –
Schonlein syndrome), hiperurisemia, hiperkalsemia,
polisitemia, dan dekompensasi kordis.
Multipel myeloma
GLUKOSA URIN
• test penyaring DM.
• N : < 25mg/ dL
• 2 cara pemeriksaan :
test reduksi & enzimatis.
• Test reduksi : fehling, benedict, dan clinitest
tablet.
Keadaan bermenifestasi glukosuria:
1. Alimentari glukosuria
2. Renal glukosuria
– Primary familial renal glukosuria
– Kehamilan.
– Fanconi synd, peny. Wilson & tub renalis.
– Sind nefrotik
3. Peny. destruksi pankreas akut/ kronik.
4. Peny. endokrin: hiperpitutarism, tirotokosikosis, cushing
syndrom, & pheokromositom.
5. Peny./ kerusakan CNS, injeksi ephineprin, stress, inf., anestesi,
& selama infus dengan glukosa
BILIRUBIN URIN
• F : dx jaundice & DD jenis jaundice
• Patogenesa jaundice:
Retensi jaundice ok hemolitik jaundice.
Regurgitasi ok infeksi & toksin
• Ditinjau dari sudut lokasinya :
– Prehepatik : hemolitik & non hemolitik Hepatik :
hepatoseluler & hepatokanalikuler
– Post hepatik ok obstruksi komplit & inkomplit
• Eritrosit → Hb → dipecah RES → bilirubin →
diikat albumin → hepar → bilirubin + asam
glukoronat → diekskresikan ke empedu →
bilirubin glukoronat.
• Dlm usus : stercobilinogen & urobilinogen →
urin <<.
• Bilirubin → urin + → patologis.
• test : horrison, modifikasi horrison
• Test busa : putih/ kuning muda → -
Indikasi Pemeriksaan Bilirubin
• Pemeriksaan urine rutin.
• Deteksi jaundice yang dini.
• DD jaundice.
• Dx dini & pengelolahan px hepatitis infeksiosa.
• Pegawai industrial medicine.
• Familiar jaundice. g3 metab. pigmen empedu : Curbin –
sprinz syndrome & penyakit Gilbert.
• Drug induced cholestatic jaundice
UROBILINOGEN URIN
• N : 0,5 – 4 mg/ 24 jam.
• Pemeriksaan : reagen Erhlich → warna merah
• Test tg3 : sulfonamid, prokain, formalin & inf.
Sal. kencing.
Urobilin
• Pemeriksaan : reagen Schlesinger
ERITROSIT
• Eritrosit
• Normal : 0-2 /LPB
– Hematuria
– Hemoglobinuria
• Hematuria : 1. Batu ginjal
2. Glomerulonefritis
3. Pyelonefritis
4. Tumor
5. Trauma
6. Keracunan zat kimia/obat
7. Latihan berat
• Hemoglobinuria :
1. Reaksi transfusi
2. Anamia hemolitik
3. Menderita luka bakar
4. Infeksi
5. Latihan berat
• Myoglobinuria :
1. Trauma otot
2. Koma lama
3. Kejang
4. Muscle wasting diseases
Epitel squamosa
• SEL EPITEL
– Epitel Skuamos
– Epitel transistional
– Sel epitel renal tubular
Jamur-Candida
Silinder hyaline
Silinder bergranula
PEMBENTUKAN SILINDER
• Sperma
– Dapat ditemukan jika:
• Urine diambil pagi hari
• Setelah sexual intercourse
PELAPORAN URINALISIS
• Sedimen urin dilaporkan dalam lapangan
pandang besar 10 X 40 (LPB) :
– Unsur leukosit
– Eritrosit
– Bakteri
– Jamur
– Kristal
– Protozoa
Lapangan pandang kecil 10 X 10 (LPK) :
Silinder, Epitel
Pelaporan sedimen urin secara semikuantitatif
• Eritrosit, leukosit, epitel, bakteri, ragi, Kristal
dan protozoa dilaporkan per lapang pandang
besar 10x40(LPB). Silinder dilaporkan per
lapang pandang kecil. Menurut JCCLS jumlah
unsur sedimen dalam LPK dan LPB harus
dihitung rerata ≥ 10 lapangan.7
PELAPORAN URINALISIS
• Pelaporan eritrosit
- hitung minimal 10 lapang pandang besar, cari angka
yang sering muncul.
Normal: 0-2/LPB
Pelaporan Leukosit
- hitung minimal 10 lapang pandang besar, cari angka
yang sering muncul.
Normal: 0-5/LPB
Pelaporan silinder:
(sebutkan jenisnya) / LPK
Normal: silinder hyalin 0-1/LPK
PELAPORAN URINALISIS
• Pelaporan Kristal dan epitel
- lihat pada lapang pandang kecil (lensa obyektif
10x), sebutkan jenisnya.
- tentukan jumlahnya secara semikuantitatif
- 0/LPB
+ 1-4/LPB
++ 5-9/LPB
+++ >10/LPB