Galian Tanah
dengan
Alat Berat
Seri Pembelajaran Kader Teknik Desa dan TPK
EMBUNG DESA
Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa – Program Inovasi Desa
P3MD-PID
Oleh : Didik Fatkurrohman
Apa Bedanya Dam,
Bendung, Embung, dan
Waduk ?
Bendungan / Dam
Bendungan atau Dam ini berupa bentuk fisik atau bangunan yang dibuat untuk
menghalangi atau menahan aliran air.
Air yang ditahan ini akan terkumpul dalam satu tempat penampungan air yang
ukurannya besar. Inilah yang disebut dengan waduk.
Bendungan biasanya dilengkapi dengan pintu air yang berukuran raksasa, yang fungsinya
untuk mengendalikan air yang keluar dari waduk.
Waduk
Fungsi bendung ini mirip dengan bendungan (dam), hanya saja ukurannya lebih kecil
dibandingkan dengan bendungan.
Bendung digunakan untuk menghalangi aliran air agar permukaannya naik hingga di
ketinggian tertentu, sesuai dengan ukuran bendung.
Tujuannya adalah agar air dapat mengalir lebih jauh dari daerah yang lebih tinggi ke
daerah yang lebih rendah. Bendung tidak memiliki pintu air seperti bendungan (dam),
sehingga air yang ada dibiarkan meluap dan mengalir dari bagian atas bendung.
Bendung digunakan dalam irigasi pertanian, mengetahui debit air, serta menghambat laju
kecepatan aliran air.
Embung
Embung merupakan bangunan berbentuk cekung yang berfungsi untuk menampung
kelebihan air pada saat terjadi hujan.
Air yang ditampung tadi digunakan sebagai persediaan suatu desa saat musim kering
tiba. Embung ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air yang ada di
sungai atau pun di danau.
PADA UMUMNYA KONSTRUKSI EMBUNG
ADA 4 MACAM :