Anda di halaman 1dari 15

PROYEKSI

ANISA ALFU LAILA


APRILLIA HABIB
MASLIANA DAMANIK
MUTIA NURHASANAH
SYIFA SZAFIRA
YURIKA DELVIANTI NASUTION
PROYEKSI
Proyeksi Paralel

Proyeksi Orthographic

Proyeksi Oblique

Proyeksi Persepektif
PROYEKSI

Merupakan proses dimana informasi tentang titik


disebuah sistem koordinat berdimensi n dipindahkan
ke sistem koordinat berdimensi kurang dari n

Sebagai contoh titik (x,y,z) yang berada di sistem


koordinat 3D dipindahkan ke sistem koordinat 2D
sehingga menjadi (x,y), tranformasi tersebut tentunya
harus memperhitungkan pengaruh z terhadap titik
(x,y)
PROYEKSI PARALEL
Proyeksi paralel adalah metode
proyeksi yang menggunakan garis
paralel dan oleh karena itu tidak
mempunyai perspektif dan merupakan
suatu metode untuk membuat objek 2D
terlihat seperti 3D.

Di sumbu Z yang memberikan kesan


kedalaman diabaikan jadi koordinat 2D
layar monitor yang dihasilkan adalah
( Xs, Ys,) dimana Xsdan Ys adalah
koordinat 3D X dan Y dari objek
PROYEKSI ORTHOGRAPHIC

Proyeksi Orthographic yaitu tidak Proyeksi orthographic diperoleh


memberikan gambaran lengkap dari dengan menempatkan objek tepat
objek hanya dengan suatu proyeksi berada di sumbu X,Y atau Z . Proyeksi
saja. Proyeksi orthographic diperoleh ini dapat diperoleh melalui tampak
apabila sinar proyeksi tegak lurus atas (Top) , bawah (Bottom) , belakang
dengan bidang proyeksi. (Back) , kiri (Left) , dan kanan (Right) .
PROYEKSI ORTHOGRAPHIC

Transformasi untuk proyeksi multiview


orthographic dapat diperoleh dengan rumus :

Proyeksi terhadap bidang x – z : qx = px , qy = pz


Proyeksi terhadap bidang y – z : qx = py , qy = pz
Proyeksi terhadap bidang x - y : qx = px , qy = py

Dimana q(x,y) merupakan titik hasil proyeksi dari


p(x,y,z) .
PROYEKSI OBLIGUE

Proyeksi oblique diperoleh dengan cara membuat sinar


proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi.
Proyeksi oblique membutuhkan dua buah sudut yaitu α dan
β . titik (x,y,z) diproyeksikan menjadi titik q(xp,yp) di bidang
proyeksi.

Titik hasil proyeksi orthographic terletak di s(x,y). Sinar


proyeksi membuat sudut α terhdap garis q-s yang terletak di
bidang proyeksi. Garis q-s dengan panjang L membentuk
sudut terhadap arah mendatar dari bidang proyeksi.
PROYEKSI OBLIGUE

Kordinat hasil proyeksi dapat dituliskan Apabila α = 90° maka L = 0 sehingga dari
sebagai berikut : rumus 4 kita memperoleh proyeksi
xp = x + L Cos β orthographic , tetapi apabila L tidak sama
yp = y + L Sin β dengan 0 maka kita akan memperoleh proyeksi
oblique , Proyeksi oblique dengan α = 45°
disebut sebagai proyeksi cavalier , apabila
α = 63,43495° maka kita akan memperoleh
proyeksi cabinet .

8
PROYEKSI PERSEPEKTIF
Proyeksi perspektif memberikan sudut pandang
yang lebih realistis dibandingkan proyeksi
orthographic. Proyeksi perseprktif memberikan
tampilan yang sama dengan apa yang kita lihat
sehari-hari karena pada kenyataanya jarak
benda terhadap kita akan mempengaruhi
bagimana benda tersebut terlihat. Benda yang
terliha jauh akan kelihatan kecil sedangkan Metode ini biasanya digunakan untuk
benda yang dekat akan terlihat lebih besar. Efek menghasilkan efek kedalaman padal bidang
ini disebut sebagai shortening (pemendekan). 2D dan mengacu pada titik hilang (dimana
semua garis menuju kebelakang gambar jika
diperpanjang atau menuju suatu titik)
misalnya objek mobil dari kejauhan yang
akan tampak lebih kecil daripada ukuran
sebenarnya.

9
PROYEKSI PERSEPEKTIF

Gambar disamping menunjukkan 2 objek


cube dengan ukuran yang berbeda , tetapi
sesungguhnya ukurannya sama . Objek
yang berada jauh di belakang objek yang
lain akan terlihat lebih kecil dari pada yang
sebenarnya .
OPERASI PROYEKSI PERSPEKTIF
Proses komputasi untuk operasi proyeksi
perspektif ditentukan oleh elemen p,q,r dari
matriks transformasi umum 3 dimensi yaitu :
𝑎 𝑏 𝑐 𝒑
0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 𝑑 𝑒 𝑓 𝒒
0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 𝑔 ℎ 𝑖 𝒓
0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 𝑙 𝑚 𝑛 𝑠
0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1
P , q , r adalah nilai proyeksi yang besarannya
Yz ( x=0) xz ( y=0 ) zy ( z = 0 ) dihitung sebagai :
• p = -1/x , untuk pusat proyeksi pada sumbu x
• q = -1/y , untuk pusat proyeksi pada sumbu y
• r = -1/z , untuk pusat proyeksi pada sumbu z
Contoh

Tentukan Matriks Trasnformasi Umum Proyeksi 2 – titik


dengan pusat proyeksi pada x = -10 dan y = -10
diproyeksikan pada bidang z = 0

Jawab
1 0 0 0.1
0 1 0 0.1
0 0 0 0
0 0 0 1
Perbedaan Proyeksi Paralel dan
Proyeksi Perspektif

Proyeksi Paralel Proyeksi Perspektif


Baik untuk pengukuran yang Ukuran berdasarkan jarak , lebih
membutuhkan ketelitian/presisi realistic

Garis parallel tetap sejajar Garis parallel tidak selalu sejajar

Sudut tidak preserved Jarak dan sudut tidak selalu sejajar

Kurang realistik

13
Thank You
DAFTAR PUSTAKA

M,Suparno Sastra.2014.Pemodelan 2D & 3D dengan AutoCAD


Tingkat Dasar-Edisi Revisi.Jakarta:PT Elex Media Komputindo
http://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http
://karmila.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/45303/Perte
muan13.pdf&ved=2ahUKEwib_sPakZ7mAhU77XMBHRzEBdsQF
jACegQIARAB&usg=AOvVaw1TMinYKL_G6i_F-41MkCC2.
Sitepu,Vinsensius.2005.Membuat Animasi Alam dengan Corel
Bryce.Jakarta:PT Elex Media Komputindo
Suparyono,Yohannes.1981.Konstruksi
Persepektif.Yogyakarta:Knisius

Anda mungkin juga menyukai