Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

JUDUL PERCOBAAN : HUKUM OHM


NAMA : YURIKA DELVIANTI NST
NIM : 0701172092

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2018/2019
I. JUDUL PERCOBAAN : HUKUM OHM

II. TUJUAN PERCOBAAN


1. Memahami cara penyusunan rangkaian elektronika secara seri dan parallel dengan
menggunakan projectboard
2. Menentukan tegangan pada rangkaian seri dan paralel
3. Menentukan arus pada rangkaian seri dan parallel
III. LANDASAN TEORI
Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar
konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian
elektronik. Di zaman modern istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada jenis
tertentu dari papan tempat merangkai komponen, dimana papan ini tidak memerlukan
proses menyolder ( langsung tancap ).
Karena papan ini solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat
digunakan kembali, dan dengan demikian dapat digunakan untuk prototipe sementara
serta membantu dalam bereksperimen desain sirkuit elektronika. Berbagai sistem
elektronik dapat di prototipekan dengan menggunakan breadboard, mulai dari sirkuit
analog dan digital kecil sampai membuat unit pengolahan terpusat (CPU).

2 Pasang jalur Atas dan bawah terhubung secara horisontal sampai ke bagian
tengah dari breadboard. Biasanya jalur ini digunakan sebagai jalur power atau jalur
sinyal yg umum digunakan seperti clock atau jalur komunikasi.5 lobang komponen di
tengah merupakan tempat merangkai komponen. Jalur ke 5 lobang ini terhubung
vertikal sampai bagian tengah dari breadboard. Pembatas tengah breadboard biasanya
digunakan sebagai tempat menancapkan komponen IC .

Jika sebuah penghantar arus atau resistansi atau hambatan dilewati oleh sebuah
arus maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan muncul beda potensial , atau
Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan melintasi berbagai jenis bahan pengantar
adalah berbanding lurus dengan arus yang mengalir melalui bahan tersebut .
Secara matematis dapat dituliskan :
V=IxR
Dimana :
V = tegangan ( Volt , V )
I = arus ( Ampere , A )
R = tahanan ( Ohm , Ω )
Resistor adalah Komponen Elektronika yang paling sering ditemui dalam
rangkaian Elektronika. Fungsi dari Komponen Resistor adalah sebagai penghambat
listrik dan juga dipergunakan sebagai pengatur arus listrik dalam rangkaian
Elektronika. Satuan pengukuran Resistor (Hambatan) adalah OHM (Ω). Dalam
Rangkaian Elektronika, Resistor atau Hambatan ini sering disingkat dengan huruf
“R” (huruf R besar).
Rangkaian Seri Resistor
Rangkaian Seri Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih
Resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk Seri. Dengan Rangkaian Seri ini
kita bisa mendapatkan nilai Resistor Pengganti yang kita inginkan.
Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1 R3 = Resistor ke-3
R2 = Resistor ke-2 Rn = Resistor ke-n
Rangkaian Paralel Resistor
Rangkaian Paralel Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau
lebih Resistor yang disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Sama seperti
dengan Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel juga dapat digunakan untuk mendapatkan
nilai hambatan pengganti. Perhitungan Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit dari
Rangkaian Seri.

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor R3 = Resistor ke-3
R1 = Resistor ke-1 Rn = Resistor ke-n
R2 = Resistor ke-2

IV. ALAT DAN BAHAN


No Nama Alat Jumlah Fungsi
1 Resistor 6 Untuk menghambat aliran listrik yang
mengalir dalam suatu rangkaian
2 Project Board 2 Untuk membuat rangkaian elektronika yang
bersifat percobaan
3 Multitester 1 Untuk mengatur tegangan , arus dan
resistansinya
4 Kabel Jumper 8 Untuk menghubungkan komponen
elektronika yang satu dengam yang lain pada
saat membuat project
5 Baterai 1 Untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk
energi kimia

V. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Percobaan Rangkaian Seri
1. Disusun rangkaian seperti gambar dibawah ini :

2. Diukur nilai resistansi pada masing – masing resistor


3. Diukur besar nilai resistansi total pada rangkaian ( Rtotal )
4. Diberi tengangan sebesar 9 Volt , kemudian dikur besar tegangan ( V )
pada masing – masing resistor ( Vr1 ,Vr2 , Vr3 )
5. Dikur besar arus yang mengalir pada rangkaian
6. Dicari nilai resistansi ( Rtotal ) tegangan pada masing – masing resistor
(Vr1 ,Vr2 , Vr3 ) menggunakan rumus pada hokum ohm
7. Dicatat hasil data percobaan .
B. Percobaan Rangkaian Paralel
1. Disusun rangkaian seperti gambar dibawah ini .
2. Diukur nilai resistansi pada masing – masing resistor .
3. Diukur besar resistansi pengganti pada rangkaian.
4. Diberi tegangan sebesar 9 Volt kemudian dikur besar arus (I) pada masing
– masing resistor ( Ir1 , Ir2 , Ir3 )
5. Diukur besar tegangan pada rangkaian ( V ) .
6. Dicari nilai resistansi pengganti pada arus masing – masing resistor ,
tegangan pada rangkaian ( V ) dengan menggunakan rumus pada hokum
ohm .
7. Dicatat hasil data percobaan
VI. PEMBAHASAN
1. Rangkaian Seri
a. Mencari Arus ( I ) Teori
V 9
 I1 = = =3A
R1 3Ω
V 9
 I2 = = = 0,003 A
R2 2700 Ω
V 9
 I3 = = =9A
R3 1Ω

 R total = 3 + 2700 + 1 = 2704 A


V 9
 Itotal = = = 0,003 A
Rtotal 2710 Ω
b. Mencari Arus ( I ) Praktek
 I1 = 3,8 A
 I2 = 0,019 A
 I3 = 8,7 A
2. Rangkaian Paralel
a. Mencari Arus ( I ) Teori
V 9
 I1 = = = 0,16 A
R1 56 Ω
V 9
 I2 = = = 1,91 A
R2 4,7 Ω
V 9
 I3 = = = 0,5 A
R3 18 Ω

1 1 1 1
 = + +
Rtotal 56 4,7 18
84,6 1,008 263,2
= + +
4737,6 4737,6 4737,6
348,808
=
4737,6
4737,6
=
348,808
= 13,58 Ω
V 9
 Itotal = = = 4,3456 V
Rtotal 13,58 Ω

b. Mencari Arus ( I ) Praktik


 I1 = 0,86 A
 I2 = 1,2 A
 I3 = 1,06 A

VII. DATA PERCOBAAN


Rangkaian Seri
V1 9V V1 9, 543 V
V2 9V V2 9, 326 V
V3 9V V3 9, 755 V
Teori I1 3A Praktik I1 3,8 A
I2 0,003 A I2 0,019 A
I3 9A I3 8,7 A

Rangkaian Paralel
V1 9V V1 9V
V2 9V V2 9V
V3 9V V3 9V
Teori I1 0,16 A Praktik I1 0,86 A
I2 1,91 A I2 1,2 A
I3 0,5 A I3 1,06 A

VIII. KESIMPULAN
1. Pada resistor terdapat lingkaran yang membentuk cincin dank ode warna , untuk
mengetahui besar hambatan resistor tanpa mengukur dengan multitester ,
ketentuannya sudah dijelaskan pada praktikum pertama .
2. Pada rangkaian resistor disusun secara seri , untuk menghitung hambatan toyalnya
menggunakan rumus : Rtotal = R1 + R2 + R3 + …..+ Rn . Sedangkan pada
rangkaian parallel menggunakan rumus 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….
+1/Rn .
3. Hukum ohm menyatakan bahwa kuat arus listrik ( I ) sebanding dengan beda
potensial ( V ) yang diberikan dan berbanding terbalik dengan hambatan
rangkaian ( R ) yang dapat ditulis dengan persamaan I = V / R .
IX. DAFTAR PUSTAKA
Tangkemanda,Abram.2014.Aplikasi Teknik Listrik dan Elektronika.Yogyakarta :
deepublish
https://teknikelektronika.com/rangkaian-seri-dan-paralel-resistor-serta-cara-
menghitung-nilai-resistor/
http://www.aisi555.com/2011/07/mengenal-project-board-atau-bread-board.html

Anda mungkin juga menyukai