Analisa:
Rangkaian tersusun atas rangkaian paralel dan rangkaian seri. Rangkaian
paralel akan membagi voltase dengan besar yang sama di dalam jalur penyusun
rangkaian paralel tersebut. Sedangkan pada bagian rangkaian seri, terdapat
kesamaan pada nilai arusnya. Dengan menggunakan rumus dasar . Dengan rumus
tersebut, kita mendapatkan nilai R Total sebesar . Dengan begitu, arus total bisa
dihitung menggunakan rumus dan menghasilkan nilai 6,66A. Karena I pada
rangkaian seri sama, maka pada R1 nilai I nya adalah 6,66A.
Pada percabangan besar (antara R1 dan R9) voltasenya sebesar 33,33V.
Karena struktur rangkaian pada R1 dan R9 sama, nilai voltase dan arus nya juga
sama. Pada rangkaian percabangan, nilai voltase akan sama (nilai arus berbeda)
sehingga didapatkan hasil nilai I pada R2 sebesar 2,66A dan nilai voltasenya
sebesar 26,66V. Runtutan rangkaian pada R6 sebenarnya sama dengan R2, tetapi
karena nilai R nya berbeda, nilai voltase pada R6 menjadi sebesar 20V dan
arusnya bernilai 4A. Nilai voltase pada R3, R4, dan R5 sebesar 6,66V. R3 dan R4
memiliki nilai hambatan yang sama yaitu 10 Ohm sehingga nilai dari arusnya
adalah 0,66A. Sedangkan arus yang mengalir pada R5 sebesar 1,33A. Sedangkan
pada percabangan R7 dan R8, nilai voltasenya sama, yaitu sebesar 13,33V. Pada
R7, arus yang mengalir sebesar 2,66A sedangkan pada R8 sebesar 1,33A.
3.4.2 Percobaan 2
3.5 Kesimpulan
1. Untuk mencari nilai voltase pada sebuah titik percabangan rangkaian,
nilai dari hambatan total harus dicari terlebih dahulu.
2. Pada rangkaian seri, nilai dari arus yang mengalir pada rangkaian
tersebut selalu sama.
3. Pada rangkaian paralel, nilai voltase pada tiap cabang rangkaian
tersebut akan selalu sama.
4. Rangkaian delta-star dan star-delta merupakan rangkaian yang
convertible atau bisa berubah “bentuk” untuk menyesuaikan komponen
rangkaian yang lainnya.
5. Terdapat perbedaan voltase dan besar arus pada LED antara rangkaian
star dan rangkaian delta.