Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Pendahuluan
Dalam rangkaian listrik terdapat banyak sekali konfigurasi rangkaian
komponen-komponen elektronika, bukan sekedar rangkaian sederhana yang hanya
terdiri dari sumber tegangan dan beban, tetapi lebih dari itu. Dua konfigurasi
rangkaian yang paling banyak digunakan dalam rangkaian elektronika adalah seri dan
paralel.Untuk mengetahui lebih jelas mengenai rangkaian seri dan paralel perhatikan
gambar berikut ini :

Pada rangkaian seri, resistor disusun seperti rangkaian gerbong kereta, dimana
aliran elektron mengalir hanya pada satu jalur. Pada rangkaian paralel, resistor
disusun dengan menggabungkan masing-masing ujungnya menjadi satu sehingga
1.2

1.3

aliran elektron dapat terbagi ke dalam beberapa jalur.


Tujuan
1. Mengetahui cara perhitungan rangkaian seri-paralel secara teori
2. Mengetahui cara percobaan rangkaian seri-paralel secara praktek
3. Membandingkan perhitungan secara teori dan percobaan secara praktek
Alat dan Bahan
1. Power Supply
2. Proto Board
3. Multimeter Analog
4. Resistor 1/2watt
R : 220
1

R2 : 3K3
R : 33K
3

5. Kabel Solid
6. Alligator to Alligator
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prosedur Percobaan
1. Merangkai rangkaian seri seperti pada gambar dibawah ini

V
A

R1

R2

220

3K3

VDC
5V

R3
33k

2. Atur sumber tegangan DC sebesar 5V


3. Ukur arus yang mengalir di dalam rangkaian seri dan memasukkan hasil ke dalam
tabel percobaan
4. Lalu, bandingkan hasil pengamatan arus dengan perhitungan dan simulasi
5. Lalu, Ukur tegangan pada komponen R1 dan masukkan hasil ke dalam tabel
percobaan
6. Untuk mengukur tegangan R2 dan R3 Ulangi langkah ke 5
7. Untuk sumber tegangan 10V ulangi langkah 1 sampai dengan 6
2.2 Dasar Teori
Rangkaian Seri adalah rangkaian listrik yang disusun secara sejajar atupun seri.
Rangkaian listrik seri memiliki input yang dimana suatu komponen berasal dari output
komponen lainnya. Itulah mengapa, rangkaian listrik seri dapat menghemat biaya
(digunakan sedikit kabel penghubung).
Cara kerja dari Rangkaian Seri ialah dapat membagi arus yang dihasilkan dari komponen
lainnya. Apabila terdapat 3 buah rangkaian yang disusun secara seri, maka tegangan
yang dihasilkan dari proses tersebut dapat mengurangi pemakaian tegangan.

2.3 Tabel Percobaan

Sumb
er
DC
5V

Arus Total

VR1

VR2

VR3

0,1
2
mA

0,13
mA

0,1
3
mA

0,02
5
mA

0,02
8
mA

0,0
3
mA

0,4
mA

0,43
mA

0,4
5
mA

4,4
mA

4,29
mA

4,5
mA

10 V

0,2
5
mA

0,27
mA

0,2
7
mA

0,05
6
mA

0,05
9
mA

0,0
6
mA

0,8
2
mA

0,89
mA

0,9
0
mA

9
mA

Keterangan: U = pengukuran, H = perhitungan, S = simulasi


2.4 Perhitungan
Tegangan di 5 V
I=

V
R

VR1 = I x R

5
36520

= 0.13 x 220

= 0.13 mA

= 0.028 mV

VR2 = I x R

VR2 = I x R

= 0.13 x 3300

= 0.13 x 33000

= 0.43 mV

= 4.29 mV

Tegangan di 10 V
I=

V
R

VR2 = I x R

8,9
mA

9,0
3
mA

10
36520

= 0.27 mA

VR2 = I x R

= 0.27 x 220
= 0.059 mV

VR2 = I x R

= 0.27 x 3300

= 0.13 x 3300

= 0.891 mV

= 8.91 mV

2.5 Proses Pengukuran

Gambar 1.0 Pengukuran Arus Total di R Seri

Gambar 1.1 Pengukuran Tegangan di R Seri

2.6 Simulasi
Simulasi Pengukuran Tegangan di 5 V

Gambar 1.2 Simulasi Pengukuran Tegangan di R Seri

Simulasi Pengukuran Tegangan di 10 V

Gambar 1.3 Simulasi Pengukuran Tegangan di R Seri

BAB III
KESIMPULAN

Arus yang melalui rangkaian seri adalah sama nilainya, akan tetapi pada rangkaian
paralel yang memiliki suatu percabangan maka arus yang masuk sama dengan arus yang
keluar. pada tegangan, tegangan pada rangkaian paralel adalah sama dan jumlah tegangan
pada rangkaian tertutup sama dengan nol. Hal ini sesuai dengan hokum Kirchoff I dan II.
Multimeter Digital pada saat digunakan mengukur arus tidak presisi dikarenakan tingkat
presisinya tidak sesuai bila digunakan mengukur arus.

Anda mungkin juga menyukai