DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
J O A N E M A N U E L L A S I T O R U S ( 5 2 3 11 3 1 0 1 0 )
M U H A M M A D D A F FA R I Z K I ( 5 2 3 11 3 1 0 11 )
TEOREMA THEVENIN
Dari Gambar 1.5, maka dapat mencari besar atau nilai dari IR3, yaitu:
VTh
IR3 =
RTh + R3
Maka besar atau nilai arus yang mengalir pada tahanan R3 (IR3) yaitu:
4v
IR3 =
2,4 Ω +3,6 Ω
4v 2
= = A
6Ω 3
TEOREMA NORTON
Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah sumber arus yang
dihubungkan secara paralel dengan sebuah tahanan ekuivalennya pada dua terminal yang diamati.
Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian yaitu untuk membuat rangkaian pengganti berupa
sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan ekuivalennya.
2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut. Sehingga diperoleh gambar berikut:
3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di
non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan dalamnya ( jika sumber tegangan bebas maka diganti dengan rangkaian short
circuit, apabila sumber arus bebas maka diganti dengan rangkaian open circuit).
Gambar 2.3. Sumber tegangan bebas di short
V
IN =
R1
Sehingga diperoleh:
10 V
IN =
6Ω
2
=1 A
3
6. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya (rangkaian aktif), kemudian pasangkan kembali komponen yang
tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan.
Dari Gambar 2.6, maka dapat mencari besar atau nilai dari IR3, yaitu:
RN
IR3 = .I
RN + R3 N
Maka besar atau nilai arus yang mengalir pada tahanan R3 (IR3) yaitu:
2,4 Ω 2
IR3 = .1 A
2,4 Ω +3,6 Ω 3
2,4 Ω 10 2
= . A= A
6Ω 6 3
Kesimpulan