Anda di halaman 1dari 31

FLUIDA = zat alir

Zat cair GAS

- Molekul terikat secara longgar -Molekul bergerak bebas dan


tapi berdekatan saling bertumbukan
-Tekanan yang terjadi karena -Tekanan akibat tumbukan
gaya gravitasi antar molekul
-Tekanan terjadi tegak lurus -Tekanan terjadi tidak tegak
bidang lurus bidang
FLUIDA STATIK
Fluida selalu mempunyai bentuk
yang dapat berubah secara kontinyu
seperti wadahnya, sebagai akibat
gaya geser (tidak dapat menahan
gaya geser)
TEKANAN
• Kenapa ayam sulit berjalan di tanah
yang lembek sedangkan itik relatif
lebih mudah?
• kalau tangan kita ditekan oleh ujung
pena yang bagian runcingnya terasa
lebih sakit daripada oleh ujung yang
bagian tumpulnya.
Tekanan Hidrostatis

1 I II
2 3III

MANAKAH YANG PALING BERAT?

Gelas yang tidak terisi air terasa ringan, sedangkan gelas yang terisi
air terasa berat. Peristiwa tersebut menunjukan bahwa air (zat cair)
memberikan gaya tekan yang arahnya kebawah kepada telapak
tangan. Pada fluida diam, tekanan pada suatu titik disebabkan oleh
gaya berat fluida yang di atas titik tersebut. Tekanan yang
disebabkan oleh fluida tak bergerak disebut tekanan hidrostatis.
F P = Tekanan (1 N/m2 = 1 Pa)
Pr essure  P  F = Gaya (N)
A
A = Luas penampang (m2)

h F
Pr essure  P 
A
mg Vg V
P   g  gh
A A A
HYDRODINAMIK
Syarat fluida ideal (Bernoulli) :
1. Zat cair tanpa adanya geseran dalam
(cairan tidak viskous)
2. Zat cair mengalir secara stasioner (tidak
berubah) dalam hal kecepatan, arah maupun
besarnya (selalu konstan)
3. Zat cair mengalir secara steady yaitu melalui
lintasan tertentu
4. Zat cair tidak termampatkan (incompressible)
dan mengalir sejumlah cairan yang sama
besarnya (kontinuitas)
Fluida Darah

Bagaimana darah bisa mengalir ke seluruh


tubuh melalui pembuluh darah ?
– dipompa / di tekan oleh jantung yg
berdenyut
Mengapa jantung berdenyut?
– adanya listrik jantung
Kontinuitas
V1 V2
• A1  1 = A 2  2

A2
A1
A1 = Luas penampang 1
A1 = Luas penampang 2
V1 = Kecepatan aliran di penampang 1
V2 = Kecepatan aliran di penampang 2
Persamaan Bernoulli
Kecepatan rendah  tekanan tinggi
Kecepatan tinggi  tekanan rendah

kenapa Selembar kain


tipis ditiup dari bagian
atasnya, ternyata kain
tersebut naik ke atas?
 Berdasar konsep kerja – energi
P + ½v2 + gh = konstan
P1 + ½v12 + gh1 =P2 + ½v22 + gh2
Aliran Darah

Darah mengalir dari janting ke aorta, masuk ke


arteri-arteri utama, bercabang lagi ke arteri kecil
(arteriol), bercabang lagi menjadi sejumlah
pembuluh kapiler yang amat kecil. Darah kembali
ke jantung melalui vena
Dua Aliran Darah
Ada dua lintasan terpisah untuk aliran darah. Lintasan
yang lebih panjang membawa darah ke bagian-bagian
tubuh, melalaui arteri dengan membawa oksigen (O2) ke
jaringan tubuh dan mengambil karbondioksida (CO2)
yang dibawanya kembali ke jantung melalui pembuluh
darah balik (vena).
Darah ini kemudian dipompa ke dalam paru-paru
(lintasan kedua) dimana karbondioksida dilepaskan dan
oksigen diambil. Darah yang dimuati oksigen kembali ke
jantung, dimana darah tersebut kembali dipompa ke
jaringan-jaringan tubuh.
Contoh Soal
Darah mengalir dari  Jawab:
pembuluh darah yang besar A1v1 = A2v2
dengan jari-jari 0,3 cm, v2 = A1.v1/A2 =  (0,3 cm)2
dimana kelajuannya 10 cm/s (10 cm/s) / (0,2 cm)2
ke dalam daerah dimana
= 22,5 cm/s
jari-jarinya berkurang
menjadi 0,2 cm akibat Aliran dari pembuluh besar
penebalan dinding menuju kecil, kelajuannya
(arteriosclerosis). Berapakah alirannya berubah dari
kelajuan darah pada bagian lambat menjadi lebih
itu? cepat
Contoh Soal
Radius aorta ± 1,0 cm dan A1v1 = A2v2
darah yang melewatinya
memiliki laju sekitar 30 (raorta2 ) vaorta = (N.rkap2 ) vkap
cm/s. Pembuluh kapiler
memiliki radius 4×10-4 cm
N = (raorta2 ) vaorta / (rkap2 ) vkap
dan darah yang
melewatinya memiliki laju
sekitar 5×10-4 m/s. N = 4×109 pembuluh kapiler
Perkirakan berapa banyak
pembuluh kapiler yang ada
dalam tubuh?
Tekanan Darah
 Jumlah darah orang dewasa 4,5 liter
 Dlm 1 kali kontraksi jantung terpompa 80 ml darah permenit
beredar satu siklus dalam tubuh.
 Dlam sirkulasi darah

80 % sirkulasi sistemik 20 % sirkulasi paru-paru

20 % di 10 % di 7 % di 93 % di arteri
70 % di
arteri kapiler kapiler paru- dan vena
vena
paru paru-paru
 Tekanan darah diukur menggunakan
spygmomanometer (tensimeter) yang berisi
air raksa dan biasanya dikalibrasi dalam
mmHg.
Tensimeter dapat berupa manometer logam
dan air raksa
Bagaimana Mengukurnya?

Dua nilai tekanan darah yang diukur, yaitu:


tekanan maksimum ketika jantung memompa
(tekanan sistolik) dan tekanan ketika jantung
beristirahat (tekanan diastolik).
Ketukan___________________
Pada awalnya tekanan udara pada jaket dinaikkan tinggi di atas
tekanan sistolik dengan pompa tangan, dan tekanan ini memompa
arteri utama (brachial) di lengan dan memotong aliran darah.
Tekanan udara kemudian diperkecil perlahan-lahan sampai titik di
mana darah kembali mulai mengalir ke tangan, hal ini dideteksi
dengan mendengarkan karakteristik ketukan darah yang kembali ke
lengan bawah dengan stetoskop. Pada saat ini tekanan sistolik sama
dengan tekanan udara pada jaket yang bisa dibaca pada alat ukur.
Tekanan udara kemudian diperkecil lebih lanjut dan suara ketukan
menghilang ketika darah dengan tekanan rendah dapat memasuki
arteri. Pada saat ini alat ukur menunjukkan tekanan diastolik.
Tekanan sistolik normal sekitar 120 mm-Hg, sementara tekanan
diastolik normal sekitar 80 mm-Hg.
TEKANAN DARAH SISTEMIK TEKANAN ARTERI PARU-PARU

P Sistolik P Sistolik
120 30

Tek rata-rata Tek rata-rata


95 20

80 Diastolik 10 Diastolik

t t

Tekanan rata-rata
Menentukan banyaknya darah yang mengalir tiap satuan waktu

t
1
Prata  rata   P(t )dt
T 0
MEMBRAN KENYAL
Terdapat pada Pembuluh darah,
lambung, usus, alveoli dll.
Bentuknya :
Silinder Bola ( gelembung )

T ( tegangan ) P 
T 4
P  P
R R
Kekentalan Darah
Semakin kental cairan yang melewati pembuluh,
semakin besar gesekan terhadap dinding pembuluh ,
sehingga tahanan semakin besar.
Kekentalan  konsentrasi sel darah merah
Darah normal : 3,5 x kekentalan air
Aliran darah penderita anemia: cepat, konsentrasi sel
darah merah sangat rendah
Penderita polycythemia (kadar sel darah merah
meningkat) aliran darah sangat lambat
Alat Ukur Tekanan Zat Cair
 Tonometer
Untuk mengukur tekanan intra okuler penderita glaukoma
Harga normal tekanan intraokuler 12 – 23 mm Hg
 Sistometer
Untuk mengukur tekanan kandung kencing.
Terdiri dari pipa kapiler yg mengandung skala cm H2O,
terhubung ke jarum melalui pipa karet.
Perbandingan :
Orang dewasa 30 cm H2O pada penedrita prostat hipertropi
mencapai 100 cm H2O baru terjadi pengeluaran kencing.
FLUIDA DINAMIK DALAM
RESPIRASI
• Mekanisme masuknya udara dari luar ke
dalam paru-paru disebut inspirasi, sedang
keluarnya udara dari dalam paru-paru
disebut ekspirasi.
• Keluar masuknya udara pernafasan ini
melibatkan rongga dada dan perut,
sehingga keluar masuknya udara dapat
dibedakan menjadi pernafasan dada dan
pernafasan perut.
Pernafasan Dada
Inspirasi pernafasan dada terjadi pada saat otot antar
rusuk berkontraksi, tulang-tulang rusuk akan naik dan
rongga dada membesar. Akibatnya tekanan udara di dalam
rongga dada lebih kecil dari pada tekanan udara di luar,
sehingga udara dari luar masuk ke paru-paru.
Ekspirasi pernafasan dada terjadi pada saat otot antara
tulang rusuk berelaksasi atau mengendor, tulang rusuk
akan turun dan rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan
udara di dalam rongga dada lebih besar dari pada tekanan
udara di luar. Akibatnya udara dalam rongga dada akan
terdorong ke luar dari paru-paru menuju hidung atau mulut.
Pernafasan Perut
Inspirasi pernafasan perut terjadi pada saat otot
rongga diafragma berkontraksi, posisi diafragma
menjadi mendatar. Akibatnya rongga dada
membesar dan tekanan udara lebih kecil,
sehingga udara luar masuk ke paru-paru.
Ekspirasi pernafasan perut terjadi pada saat otot
rongga diafragma berelaksasi, rongga dada
mengecil dan tekanan udara menjadi lebih besar,
sehingga udara ke luar dari paru-paru.
MEKANISME PARU-PARU
Terdapat selaput pleura viseralis yang menjadi satu dg
jaringan paru-paru, diluarnya terdapat selaput pleura
parietalis. Diantara pleura viseralis dan pleura parietalis
adalah ruang intrapleural berisi lapisan cairan tipis

pleura parietalis

pleura viseralis

ruang intrapleural
Hukum Boyle
Untuk suatu massa gas pada temperature
konstan maka tekanan berbanding terbalik
terhadap volumenya.

Sehingga dapat dinyatakan dengan


persamaan:
p V = tetap
pleura viseralis pleura parietalis

ruang intrapleural

Jika Piston ditarik maka volume di ruang intrapleural meningkat sedang


Mengalami penurunan tekanan.
Pada penyakit fibrosis paru-paru ( pembentukan jaringan pada paru-paru )
perubahan volume sedikit saja maka perubahan tekananna besar
Piston ditarik pernya lemah sehingga perubahan tekanan kecil  kompliansi

Orang dewasa 0,18 – 0,27 liter/cm H2O


Pada saat inspirasi volume paru-paru meningkat,
sedangkan tekanan intrapleura mengalami penurunan.
Pada waktu inspirasi jumlah volume udara dalam paru-
paru meningkat sedang pada waktu ekspirasi jumlah
volume udara paru-paru menurun

Pada waktu ekspirasi terahir di dalam paru-paru selalu


terdapat 30% volume udara yang disebut Fungsional
Residual Capasity.
Komponen udara:
Inspirasi ; 80 % N2, 19 % O2 dan 0,04 % CO2
Ekspirasi ; 80 % N2, 16 % O2 dan 4 % CO2
Udara yang dihirup sebanyak 10 kg, absorbsi
udara lewat paru-paru 0,5 kg

Spirometer: alat untuk mngukur udara yang


masuk dan keluar paru-paru dan dicatat dalam
grafik volme perwaktu

Anda mungkin juga menyukai