Anda di halaman 1dari 7

A.

MODEL STRES
persepsi kesModel stres ini dapat digunakan untuk membantu
pasien mengatasi respon yang tidak sehat dan tidak produktif
terhadap stressor.
1. Model berdasarkan respon
Model stres ini menjelaskan respon atau pola respon
tertentu yang dapat mengidentifikasikan stressor . stres
ditunjukan oleh reaksi fisiologis tertentu yang disebut
sindrom adaptasi umum (general adaptation syndrome-GAS)
2. Model berdasarkan adaptasi
Model ini menyebutkan 4 faktor yang menentukan apakah
suatu situasi menimbulkan stres atau tidak yaitu :
a. kemampuan untuk mengatasi stres , bergantung pada
pengalaman seseorang dalam menghadapi stres , sistem
pendukung dan keseluruhan terhadap stres .
b. Praktik dan norma dari kelompok atau rekan -rekan
pasien yang mengalami stres jika kelompoknya
menganggap wajar untuk membicarakan stressor , maka
pasien dapat mengeluhkan spon ini dapat atau
mendiskusikan hal tersebut. respon ini dapat membantu
proses adaptasi terhadap stres
c. Pengaruh lingkungan sosial dalam membantu seseorang
mengahadapi stressor.
d. Sumber daya dapat digunakan untuk mengatasi stressor.
B.FAKTOR TERHADAP STRES
Menurut robbins (1998), mengemukakan faktor - faktor yang
dapat menimbulkan dan menyebabkan faktor stres antara
lain
1.Faktor lingkungan
Contoh : keamanan dan keselamatan dalam lingkungan
pekerjaan.
2.faktor organisasional
seperti tuntutan tugas yang berlebihan,tekanan untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam kurung waktu tertentu.
3.faktor individual
situasi atau kondisi yang mempengaruhi kehidupan
secara individual seperti faktor ekonomi, keluarga dan
kepribadian dari karyawan itu sendiri.
Berdasarkan uraian di atas dapat di tarik kesimpulan
bahwa faktor faktor yang menyebabkan stres terjadi di
bagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Faktor Internal antara lain faktor individu. Faktor
individu seperti keluarga, ekonomi, kepribadian.
2. Faktor Eksternal anatara lain faktor lingkungan, dan
organisasi.
C. TAHAPAN STRESS
Menurut Robert J.Van Amberg, 1979 stres dapat di bagi kedalam tiga tahap sebagai berikut :
1. Tahap pertama
tahap ini meruapakan tahapan stres yang paling ringan dan biasannya di tandai dengan
munculnya semangat yang berlebihan, penglihatan lebih ”tajam” dari biasannya, dan
biasanntya (namun tanpa di sadari cadangan energi di habiskan dan timbulnya rasa
gugup yang berlebihan).
2. Tahap kedua
Pada tahap ini, dampak stres yang semula menyenangkan menghilang dan timbul
keluhan keluhan karena habisnya cadangan energi. Keluhan ini yang sering di kemukakan
antara lain merasa letih sewaktu bangun pagi dalam kondisi normal, jantung berdebar-
debar, perut tidak nyaman.
3. Tahap ketiga
Jika tahap stres sebelumnya tidak di tanggapi dengan
memandai, maka keluhan akan semakin nyata, seperti
gangguan lambung dan usus, ketegangan otot semakin
terasa, perasaan tidak tenang.
D. REAKSI TUBUH TERHADAP STERS
Reaksi tubuh terahdap stres sesuai bermacam-macam,
sesuai dengan kondisi tubuh . Secara garis besar, reaksi tubuh
terhadap stres dapat dilihat dari aspek fisiologis dan psikilogis.
A. Aspek Fisiologis
Selye (dalam sarafino,2006) ia mengembangkan istilah
general adaptation sindrome (GAS) yang terduri atas rangkaian
tahapan reaksi fisiologis terhadap stressor yaitu
1. Fase reaksi yang mengejutkan(alam reaction) pada fase
ini individu secara fisiologis merasakan adanya ketidakberesan
seperti : jantungnya berdegup, keluar keringat dingin dan muka
pucat. Fase ini pertanda awal orang terkena stres.
2. Fase perlawanan (Stage Of Resistence), pada fase ini tubuh
membuat mekanisme perlawanan pada stres, sebab pada tingkat
tertentu, stres akan membahayakan.
3. Fase keletihan ( Stage Of Exhaustion) fase disaat orang
sudah tidak mampu lagi melakukan perlawanan. Akibat yang parah
bila seseorang sampai pada fase ini adalah penyakit yang dapat
menyerang bagian-bagian tubuh yang lemah.

B. ASPEK PSIKOLOGIS
Reaksi psikologis terhadap stressor meliputi :
1. Kognisi Choheng menyatakan bahwa stres dapat
melemahkan ingatan dan perhatian dalam aktivitas kognitif.
2. Emosi. Emosi cenderung terkait stres individu sering
menggunakan keadaan emosionalnya untuk mengevaluasi stres dan
pengalaman emosional. Reaksi emosional terhadap stres yaitu rasa
takut , phobia, kecemasan, depresi, dan marah.
3. Perilaku sosial. Stres dapat mengubah perilaku terhadap
orang lain. Individu dapat berperilaku menjadi positif dan negatif.
Stres yang diikuti dengan rasa marah menyebabkan perilaku sosial
negatif cenderung meningkat sehingga dapat menimbulkan perilaku
agresif.
Nama Kelompok 4 :
1. Nurin Dwi Puspita
2. Nola Capria

3. Try Mala sary

4. Triana Puspita Arum

Anda mungkin juga menyukai