Anda di halaman 1dari 11

PARANOID PADA ANAK USIA SEKOLAH

OLEH:
Gede Budi Widya Pranata (4292/AM.IV/18)
I Nyoman Ngurah Sudarma (4293/AM.IV/18)
Desak Ketut Sutrawangi (4294/AM.IV/18)
Anak Agung Sagung Krisna Darmawati (4295/AM.IV/18)

PROGRAM MENGAJAR AKTA 4


FKIP UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2018
Latar Belakang Ada banyak jenis gangguan
kepribadian yang kerap terjadi pada
manusia, beberapa di antaranya
bahkan bisa dialami dan terjadi tanpa
disadari.

Kepribadian
merupakan kata yang
menunjukkan pola
berperilaku yang
menetap pada diri
seseorang dan juga
cara diri seseorang
tersebut dalam
merasakan sesuatu. Paranoid merupakan salah satu gangguan
kepribadian yang banyak diderita oleh
orang-orang, yang berbentuk kesalahan
dalam mengartikan perilaku orang lain
sebagai suatu hal yang bertujuan menyerang
atau merendahkan dirinya
Rumusan Masalah
Bagaimana Bagaimana cara menghadapi
Apa pengertian Apa dampak dan menangani seseorang yang
gejala yang
dan penyebab paranoid menderita paranoid khususnya
ditunjukkan
timbulnya pada anak peranan guru dalam
oleh penderita
Paranoid? usia sekolah? menghadapi murid yang
Paranoid?
mengalami gangguan
paranoid?

Tujuan
Mengetahui cara
menghadapi dan menangani
Mengetahui Mengetahui seseorang yang menderita
Mengetahui
gejala yang dampak paranoid khususnya peranan
pengertian dan
muncul pada paranoid guru dalam menghadapi
penyebab
penderita bagi anak murid yang mengalami
timbulnya
Paranoid. usia sekolah. gangguan paranoid.
Paranoid.
Pengertian Paranoid
Suatu istilah dalam ilmu kejiwaan (psikologi)
yang berasal dari Bahasa Yunani Kuno yaitu
Paranoia yang merupakan gejala gangguan
kejiwaan yang ditandai dengan perkembangan
khayalan, dimana orang yang mengalaminya
memiliki delusi (pikiran tidak nyata) bahwa
orang lain akan melakukan hal buruk padanya
PARANOID atau membicarakan keburukan dirinya.

Para penderita gangguan kepribadian paranoid


biasanya adalah orang-orang yang memiliki
kepribadian introvert dan tidak percaya diri
sehingga cenderung tidak memiliki
kemampuan untuk menyatakan perasaan
negatif yang mereka miliki terhadap orang lain.
Penyebab utama munculnya
gangguan kepribadian paranoid
Penyebab Paranoid
tidak diketahui secara pasti, namun
diperkirakan faktor genetika
mempunyai peran terhadap
kemunculannya gangguan tersebut,
misalnya anggota keluarga dengan
gangguan skizofrenia.

Gangguan kepribadian paranoid dapat juga Beberapa hal lainnya yang


muncul dari pengalaman masa kanak- mungkin menyebabkan
kanak yang tumbuh dari keluarga yang seseorang menderita
mendidik anak-anaknya dengan ancaman. paranoid, antara lain:
konsumsi alkohol dan
obat-obatan yang
Paranoid juga bisa berpotensi berkembang berlebihan, usia orangtua
pada diri seseorang yang di dalam saat mengandung, infeksi
kehidupannya selalu mendapatkan virus, stres dan juga
perlakuan tidak patut dari orang-orang yang kekerasan yang
berada di lingkungannya seperti menyebabkan trauma
mendapatkan perlakukan kasar, bahkan pada seseorang.
dilecehkan
Meyakini akan Merasa akan
Kecurigaan
adanya motif- dimanfaatkan Isolasi sosial
yang sangat
motif tersembunyi atau dikhianati
berlebihan.
dari orang lain oleh orang lain

Secara terus Selalu


menerus menghindari
menanggung hubungan
dendam interpersonal
yaitu dengan GEJALA
tidak
Selalu waspada
memaafkan
dan hati-hati
kerugian,
yang berlebihan
cedera atau
bila berurusan
kelalaian
dengan orang lain

Gambaran Ketidakmampuan
yang buruk dalam melakukan Rasa Kurang memiliki
mengenai diri kerjasama dengan permusuhan rasa humor
sendiri orang lain
Dampak Paranoid Pada Anak Usia Sekolah
Sejak usia kanak-kanak, penderita . Ketidakmantapan latar belakang
paranoid cenderung suka keluarga mempengaruhi perasaan anak
menyendiri, pencuriga, terhadap orang lain dan membentuk
mengasingkan diri, keras kepala, perilaku negatif anak terhadap orang
dan sangat sensitif lain. Proses sosialisasi yang tidak tepat
membentuk perilaku anak yang mudah
curiga kepada orang lain.

Gangguan kepribadian paranoia bagi


anak ini juga akan mengganggu proses
belajar anak baik di lingkungan sekolah
maupun di luar lingkungan sekolah. Hal Perkembangan kepribadian bagi
ini karena sikap curiga dan penderita paranoia dimasa kanak-
ketidakmampuannya bersosialisasi kanak ini membentuk suatu sikap
sehingga sering tersisihkan dalam gabungan dari merasa diri penting,
pergaulan sosialnya sehingga ketika kaku, arogan, ingin mendominasi
dihadapkan pada suatu kerja sama tim, dan membentuk gambaran diri
anak dengan gangguan paranoia akan yang tidak realistis dan memiliki
sulit bekerjasama dan berimbas pada sikap suka menimpakan kegagalan
kemampuannya menyerap materi dan kesialan dirinya kepada orang
pembelajaran lain
Peranan Guru Dalam Menghadapi Murid Yang Mengalami Gangguan Paranoid
Melakukan pendekatan Berusaha masuk
ke murid yang Mengajak murid
Melakukan dalam pergaulan
mengalami gangguan melakukan
home visit atau pemikiran
paranoia secara intens sesuatu yang
murid
disukainya

Seseorang dalam hal ini murid yang mengalami gangguan


kepribadian paranoia tentu saja tidak mudah percaya
dengan orang lain sehingga cukup sulit untuk memberikan
sugesti atau terapi jika murid masih berada dalam egonya

Tetap tenang,
menyampaik
Bagi murid dengan
Selalu an pendapat
gangguan paranoid yang Menekankan
memberikan sesuai fakta,
lebih introvert, guru bahwa murid
dukungan tidak
dapat menyarankan harus mulai
positif kepada membuat
untuk menulis berani melawan
murid seperti janji-janji
kecemasan dan rasa takut, curiga
pujian dan yang belum
kecurigaannya pada dan trauma yang
penghargaan tentu dapat
buku harian dimilikinya dipenuhi
Simpulan
Paranoid merupakan gejala gangguan kejiwaan yang ditandai dengan perkembangan
khayalan dimana orang yang mengalaminya memiliki delusi (pikiran tidak nyata) bahwa
orang lain akan melakukan hal buruk padanya atau membicarakan keburukan dirinya.

Penyebab utama munculnya gangguan kepribadian paranoid tidak diketahu secara


pasti, namun diperkirakan faktor genetika mempunyai peran terhadap
kemunculannya gangguan tersebut

Gangguan kepribadian paranoid dapat juga muncul dari pengalaman masa


kanak-kanak yang tumbuh dari keluarga yang mendidik anak-anaknya dengan
ancaman

Gejala yang biasa munculpada seseorang dengan gangguan paranoia yaitu


kecurigaan yang sangat berlebihan, dan merasa akan dimanfaatkan atau
dikhianati oleh orang lain

Gangguan kepribadian paranoia bagi anak akan mengganggu proses


belajar anak baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan
sekolah
Simpulan
Anak dengan gangguan paranoia akan sulit bekerjasama dan
berimbas pada kemampuannya menyerap materi pembelajaran

Mendapatkan kepercayaan dari seorang yang mengalami


gangguan paranoia bukanlah hal yang mudah, untuk itu
guru perlu melakukan beberapa strategi untuk menjalin
hubungan saling percaya antara guru dengan murid

Guru harus terus mencoba meyakinkan siswa agar


melawan rasa takut pada diri sendiri, hal ini akan
membuat pikiran siswa menjadi jauh lebih baik dan
menimbulkan motivasi dari dalam diri siswa untuk
menghilangkan paranoid
TERIMAKASIH

OM SANTIH SANTIH SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai