Anda di halaman 1dari 34

Clinical Response to

Valproate in Patients with


Migraine

Oleh:
Betari Ariefia Sari Kinasih

Pembimbing
dr. Fidha Rahmayani, M.Sc., Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RUMAH SAKIT UMUM ABDUL MOELOEK
BANDAR LAMPUNG
2019
Clinical Response to Valproate in Patients with Migraine

• Abstrak
• Pendahuluan
• Metode Penelitian
• Hasil
• Pembahasan
• Analisis jurnal (PICO dan VIA)
ABSTRAK
Tujuan
• Untuk mengetahui faktor klinis mana yang mempengaruhi respon Valproat pada pasien dengan
migrain

Metode
• Studi Cohort
• Total 189 pasien migrain yang rawat jalan di Departemen Neurologi Rumah Sakit Universitas
Showa dan Sohwa University East Hospital Tokyo antara bulan September 2005 – Juni 2012
• Kriteria inklusi :
1. Nyeri kepala berdasarkan diagnosis ICHD II atau revisinya
2. Nyeri kepala original setelah sembuh dari Medication Overuse Headache dan Chronic
Migraine
3. Nyeri kepala migrain dan nyeri kepala tension
4. Depresi dan gangguan kejiwaan lainnya yang didiagnosis berdasarkan kriteria dalam
Diagnostik dan Statistik Manual Gangguan Mental, Edisi Keempat
ABSTRAK
Hasil

• Analisis multivariat mengungkapkan bahwa riwayat hiperlipidemia,


hayfever, dan depresi atau gangguan kejiwaan lainnya merupakan
faktor signifikan berkontribusi terhadap respon negatif dengan rasio
odds 6,024; 2,825; dan 2,825.
• Ketiga faktor respon klinis untuk valproate pada pasien dengan
migrain dihitung menggunakan regresi koefisien sebagai bilangan
bulat, dan indeks secara signifikan lebih tinggi untuk IR daripada CR
(1,46 ± 1,10 vs 0,69 ± 0,74, rata-rata ± SD, p <0,001)
ABSTRAK
Kesimpulan
Indeks prediksi dapat mewakili sistem penilaian yang tepat untuk
memprediksi respon pasien terhadap tanggapan pasien.
PENDAHULUAN
• Migrain adalah nyeri kepala yang paling sering terjadi
• 8,4% terjadi di populasi Jepang
• Terapinya untuk migrain dibagi menjadi akut dan profilaksis. Terapi
akut dengan Triptan untuk mengobati serangan migrain yang ringan
sampai dengan sedang. Terapi profilaksis digunakan untuk serangan
yang jarang atau ringan dan saat terapi akut dengan Triptan / NSAID
tidak efektif lagi.
PENDAHULUAN
• Valproat biasanya digunakan untuk pengobatan Epilepsi. Tapi di US
dan Europe obat Valproat bisa digunakan untuk pengobatan Migrain
• Valproate diakui menjadi profilaksis dari Migrain di Jepang sejak
Oktober 2011.
• Hering dan Kuritzky melaporkan bahwa Valproat efektif untuk
mencegah Migrain atau mengurangi frekuensi dan durasi dari
serangan sekitar 86,2% pasien lebih 8 minggu
• Mathew dkk menemukan 48% pasien dengan pengobatan Divalporex
>= 50% mengurangi frekuensi dari migrain
METODE PENELITIAN
189 pasien dengan original
headache

70 pasien dikeluarkan karena:


1. Tidak mengunjungi poli kembali (n=21)
2. Tidak ada pencatatan frekuensi pada rekam
medisnya (n=24)
3. Kepatuhan pengobatan (n=7)
4. Sudah menggunakan Valproat sebelum
mengunjungi poli (n=18)

Jumlah terakhir sample 119


pasien
METODE PENELITIAN
Kelompok Penelitian

Consistent Responden (CR): Inconsistent Responden (IR):


Pasien yang mengalami Pasien yang belum mencapai
penurunan >50% dalam mengalami penurunan >50%
frekuensi sakit kepala (dihitung dalam frekuensi sakit kepala
dalam episode hari per bulan) (dihitung dalam episode hari per
pada 3 bulan setelah memulai bulan) pada 3 bulan setelah
pengobatan Valproate memulai pengobatan Valproate
(n=95) (n=24)
METODE PENELITIAN
Kriteria Diagnosis
• Pemeriksaan medis setiap pasien yang terlibat menggunakan buku
harian sakit kepala dan atau kuesioner sakit kepala untuk
mendapatkan informasi tentang lokasi nyeri, frekuensi, dan gejala
terkait dengan sakit kepala yang nantinya akan dikonfirmasi melalui
wawancara.
• Pada pasien MOH atau CM yang mengalami original headache setelah
sembuh dari MOH atau CM nya.
METODE PENELITIAN
Data yang dikumpulkan:
• usia, jenis kelamin, jenis sakit kepala yang diobati dengan valproate,
sakit kepala asli, jenis migrain episodik, komplikasi depresi atau
gangguan kejiwaan lainnya, dan riwayat medis sebelum memulai
pengobatan valproate.
• frekuensi, lokasi nyeri, dan gejala yang terkait sakit kepala sebelum
menerapkan perawatan.
• dosis valproate, penggunaan obat profilaksis selain valproate,
pengurangan gejala sakit kepala, dan penggunaan triptan selama 3
bulan setelah memulai pengobatan valproate
Statistical analysis
• Analisis kekuatan menerapkan Cohen’s kriteria untuk mengetahui ukuran
efektivitas small (≥0.2 and <0.5), moderate (≥0.5 and <0.8), and large (≥0.8)
• Analisis Univariat menggunakan unpaired Student’s t-test untuk continuous
variables dan χ2 test or Fisher’s exact test untuk categorical variables.
• Regresi logistik bertahap multivariat analisis kemudian dilakukan untuk
mengidentifikasi independen faktor yang terkait dengan respons klinis
terhadap valproate.
• Variabel dengan nilai probabilitas p <0,1 pada analisis univariat dimasukkan
dalam model multivariat. Odds Ratio (OR) dan Confidence Interval 95% (CI)
dihitung untuk mengevaluasi efek dari masing-masing faktor yang
dievaluasi. Nilai probabilitas p <0,05 dianggap sebagai indikasi signifikansi
statistik
HASIL
Background of patients
HASIL
The Feature of Headache in Patients
PEMBAHASAN
• Mekanisme migrain dijelaskan pada teori trigeminovaskular. Cabang
kedua trigeminal saraf berakhir di sinus ethmoid dan sinus sphenoid.
Karena berhubungan dengan gejala hidung, hay fever diketahui
terlibat dalam peradangan sinus ada kemungkinan bahwa respons
inflamasi pada sinus adalah terkait dengan induksi migrain melalui
stimulasi saraf trigeminal pada pasien dengan demam.
PEMBAHASAN
• Hiperlipidemia adalah faktor risiko CM tetapi tidak untuk yang lain
jenis migrain yang lain atau populasi nonmigrain. Hiperlipidemia
dapat bertindak melalui induksi agregasi trombosit untuk mengubah
perubahan kadar serum dan trombosit serotonin. Hal ini dapat
menyebabkan vasodilatasi dan nyeri kepala migrain.
• Pasien MOH memiliki insiden depresi yang lebih tinggi daripada
pasien migrain. Depresi dan kecemasan merupakan faktor risiko CM.
ANALISIS JURNAL
Critical Appraisal
PICO
VIA
Critical Appraisal
• Judul Penelitian : Clinical Response to Valproate in Patient with
Migraine
• Desain Penelitian : Studi Cohort
• Peneliti : Mizuki Ichikawa, Hirotaka Katoh, Tatsuya Kurihara,
Masakazu Ishi
• Jurnal : Journal Clinical Neurulogy (JCN)
• Volume dan Hal : 12(4) dan 468-475
• Tahun Publikasi : 2016






Riwayat hiperlipidemia, hayfever, dan depresi atau gangguan
kejiwaan lainnya merupakan faktor signifikan berkontribusi
terhadap respon negatif dari terapi Valproate dengan rasio odds
6,024; 2,825; dan 2,825

Sample penelitian sedikit sehingga hasilnya belum


akurat



PICO Comparison:

Problem: a. Consistent Responden (CR)


b. Inconsistent Responden (IR)
Faktor klinis yang mempengaruhi
respon Valproat pada pasien
dengan migrain

Outcome:

Intervention: Riwayat hiperlipidemia, hayfever, dan


komplikasi depresi
Tidak dilakukan intervensi pada atau gangguan kejiwaan lainnya
penelitian ini mempengaruhi klinis
respon terhadap valproate pada
pasien dengan migrain.
VIA
Validity
1. Apakah fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian? Ya, sesuai
2. Apakah subjek penelitian ini diambil dengan cara yang tepat? Ya, subjek
penelitian diambil dengan sesuai dengan kriteria inklusi
3. Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian? Ya, karena
data penelitian sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor
klinis yang mempengaruhi respon Valproat pada pasien dengan migrain
4. Apakah penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup untuk
meminimalisir bias? Tidak, karena penelitian ini mengambil dari rekam medis
yang jumlahnya sedikit
5. Apakah analisis data dilakukan dengan cukup baik? Ya, analisis data sudah
dilakukan dengan baik dengan mengolah data kedalam table, grafik dan
dijelaskan dalam narasi
Important
Apakah penelitian ini penting?
Ya penting, karena:
• Migrain merupakan sakit kepala neurovaskular yang paling umum,
dan dialami oleh sekitar 8,4% dari populasi umum di Jepang
• Migren sering menyebabkan kecacatan yang signifikan dan kualitas
hidup yang terganggu dan mempengaruhi kegiatan kehidupan sehari-
hari atau produktivitas pada banyak pasien
• Faktor-faktor yang berkontribusi pada klinis respon pasien terhadap
valproate belum diketahui
Applicability
Apakah dapat diterapkan?
• Tidak, karena penggunaan Valproat di Indonesia menurut Pusat
Informasi Obat Nasional belum termasuk golongan profilaksis
migrain. Biasanya yang digunakan adalah beta blocker, antidepresan
trisiklik, pizotifen.
Terimakasih:)

Anda mungkin juga menyukai