(Journal Reading)
Pembimbing:
dr. Dewi Nur Fiana, Sp.KFR
Oleh:
M. Addin Syakir
Betari Ariefia Sari K, S.Ked
Karimah Khitami A, S.Ked
Isma Fadlilatus Sa’diyah, S.Ked
Efry Theresia Sianturi, S.Ked
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan Neglected Traumatic Spinal Cord Injuries:
Causes, Consequences and Outcomes in an Indian Setting. Adapun penulisan
analisis jurnal ini merupakan bagian dari tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu
Penyakit Bedah di RSUD Dr. H. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung tahun 2019.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Dewi Nur Fiana, Sp.KFR, selaku
pembimbing yang telah meluangkan waktunya dalam menyelesaikan analisis jurnal
ini. Penulis menyadari banyak sekali kekurangan dalam penulisan analisis jurnal
ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan analisis jurnal ini dan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penulis
CRITICAL APPRAISAL
ANALISIS VIA
Validity Desain
Jurnal ini merupakan artikel penelitian dengan design penelitian
studi Retrospective analysis.
Importance Tujuan utama dari penulisan jurnal ini adalah untuk mempelajari
penyebab, konsekuensi dan hasil dari cedera sumsum tulang
belakang traumatis yang terabaikan (Neg-TSCIs) yang diterima
di pusat kesehatan tersier di India.
Applicability Penelitian ini dapat diterapkan di Indonesia?
Penelitian ini juga dapat diterapkan di Indonesia untuk
mempelajari penyebab, konsekuensi dan hasil dari cedera
sumsum tulang belakang traumatis yang terabaikan (Neg-TSCIs)
yang diterima di pusat kesehatan tersier di Indonesia.
Apakah penelitian ini dapat diaplikasikan ke pasien di
Rumah Sakit Abdul Moeloek ?
Penelitian ini dapat diaplikasikan kepada pasien di Rumah Sakit
Abdul Moeloek karena subjek penelitian ini adalah manusia dan
pasien dengan cedera sumsum tulang belakang traumatis yang
terabaikan (Neg-TSCIs) masih sering ditemukan di RS Abdul
Moeloek.
ANALISIS PICO
Jurnal ini telah menjawab pertanyaan dasar telaah jurnal, yaitu:
Problem Pada beberapa penelitian sebelumnya telah diketahui bahwa hasil
yang lebih baik apabila pada kasus SCI rehabilitasi dimulai awal,
terutama, dalam sistem perawatan secara multidisiplin. Di
negara-negara berkembang bahkan tidak hanya cedera tulang
belakang yang sering ditangani sangat terlambat (berbulan-bulan
atau bahkan bertahun-tahun setelah cedera), di negara negara
tersebut sering memiliki perawatan yang tidak memadai atau
tidak ada sama sekali dan sering ada periode tanpa pengawasan
di rumah. Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan di India
di mana demografi orang dengan SCI yang diterima di pusat
kesahatan dipelajari, hanya 8,1% pasien yang datang ke pusat
kesehatan untuk manajemen definitif dalam waktu 24 jam. 18,4%
31,3% dan 16,8% dibawa ke pusat kesehatan dalam 2, 7 dan 30
hari masing-masing cedera, sedangkan 10,4% pasien dibawa
setelah 1 bulan dan 15,1% setelah 3 bulan cedera. Kadang-
kadang, cedera tulang belakang dirujuk terlambat oleh pusat
perawatan primer. Dan lebih sering dipulangkan ke rumah
setelah manajemen konservatif atau bedah fraktur vertebra tanpa
perawatan multidisiplin. Bahkan terkadang, tidak ada perawatan
sama sekali yang dilakukan karena mereka belum pernah ke
fasilitas apa pun. Meskipun keterlambatan dalam memulai
manajemen komprehensif adalah skenario yang cukup umum di
negara-negara berkembang, hampir tidak ada literatur yang
diterbitkan tentang penyebab dan konsekuensinya.