Anda di halaman 1dari 12

Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

FARMASI FORENSIK
“Pencemaran Arsen pada Kawasan Daerah Industri yang
Menyebabkan Wabah Penyakit Kulit dan Kuku, Gejala Hiperkeratosis,
Hiperpigmentasi, Dermatitis, Kulit Terkelupas”

Kelompok II
Jelita 2016210120
Lia Oktavina 2016210138
Nurma Sukmawati 2016210176
Nurul Alma Pebriyanti 2016210178
Raissa Nurwihda Yusuf 2016210186
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Studi Kasus
Dilaporkan adanya wabah penyakit kulit dan kuku,
gejala hiperkeratosis, hiperpigmentasi, dermatitis,
kulit terkelupas yang diduga karena adanya
pencemaran arsen dari kawasan daerah industri
pada ikan kembung dan kerang di pesisir kota
Makasar di kecamatan Mariso, kecamatan
Tamalate, Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan
Talo, dan Kecamatan Biringkanaya .
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Pendahuluan
Uraian Laporan
Dilaporkan adanya wabah penyakit kulit dan kuku, gejala hiperkeratosis, hiperpigmentasi, dermatitis,
kulit terkelupas yang diduga karena adanya pencemaran arsen dari kawasan daerah industri pada
ikan kembung dan kerang di pesisir kota Makasar di kecamatan Mariso, kecamatan Tamalate,
Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Talo, dan Kecamatan Biringkanaya

Sebab Kemungkinan Terjadi


Warga pesisir kota Makasar kecamatan Mariso, Tamalate, Ujung Tanah, Talo, dan Kecamatan
Biringkanaya mengalami keracunan logam berat As (Arsen) yang terkandung dalam ikan dan kerang
, diakibatkan karena adanya kegiatan industri dan kepadatan penduduk sehingga terjadi peningkatan
pembuangan logam berat Arsen (As) kepantai sehingga dapat mengontaminasi ikan dan kerang, di
pesisir kota Makasar yang dikonsumsi oleh warga sekitar.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko konsumsi ikan kembung (Rastrelliger
Kanagurta) dan kerang darah (Anadara Granosa) yang mengandung As (Arsen) di Wilayah Pesisir
Kota Makassar serta untuk mendapatkan solusi pada warga yang terkena wabah penyakit kulit dan
kuku, gejala hiperkeratosis, hiperpigmentasi, dermatitis, kulit terkelupas yang diduga terjadi karena
adanya pencemaran arsen.
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Pembahasan
Pada penelitian ini diperoleh hasil pemeriksaan As pada daging
ikan kembung berkisar 0.202–4,489 mg/kg. Konsentrasi As yang tinggi di
Kelurahan Panambungan dapat disebabkan karena wilayah tersebut
merupakan daerah yang rentan terhadap pencemaran yang berasal dari
limbah domestik, pertanian, rumah sakit dan industri yang mengalir melalui
sungai-sungai yang bermuara ke Wilayah Pesisir Panambungan melalui
Kanal Jongaya. Banyaknya logam berat yang terserap dan terdistribusi
pada ikan bergantung pada bentuk senyawa dan konsentrasi polutan,
aktivitas mikroorganisme, tekstur sedimen, serta jenis dan unsur ikan yang
hidup di lingkungan tersebut.
Konsentrasi As yang rendah pada Kelurahan Untia disebabkan
oleh banyaknya tanaman mangrove di sekitar Pesisir Untia. Walaupun
masukan sumber pencemar sangat banyak, mangrove memiliki toleransi
yang tinggi terhadap logam berat, hal ini menunjukkan bahwa mangrove
secara aktif menghindari masukan logam berat yang berlebih dan
berfungsi sebagai penyaring dan memiliki daya treatment khas secara
alami melalui organ akar.
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Pembahasan
Responden yang terpapar melalui ikan dengan konsentrasi As 4,489 mg/kg
berjumlah dua orang, semakin rendah konsentrasi As dalam ikan dan kerang semakin
banyak responden yang memiliki RQ >1, hal ini menunjukkan bahwa besar risiko (RQ)
yang memiliki responden sangat tergantung pada laju asupan dan frekuensi pajanan, hal
ini menunjukkan bahwa 62 responden yang mengonsumsi ikan dan kerang tersebut
berisiko tinggi terpapar As sehingga berakibat menimbulkan efek kesehatan bagi
masyarakat. Efek yang ditimbulkan oleh pajanan As yaitu kerusakan hati dan ginjal.
Dengan demikian, penetapan1,0 mg/kg sebagai batas cemaran maksimum konsentrasi
As ikan dalam pangan yang direkomendasikan SNI, tidak mampu melindungi populasi di
tempat penelitian yang dilakukan. Penelitian ini menunjukan pemeriksaan As pada
kerang darah berkisar 0,153–5,351 mg/kg. Tingginya kandungan As pada kerang
diakibatkan oleh kerang merupakan biota yang potensial terkontaminasi logam berat
karena sifatnya yang filter feeder, yakni cara makannya dengan menyaring air, selain itu,
sifat kerang lebih banyak menetap (sessile). Air laut yang telah mengandung As yang
berasal dari sisa-sisa buangan limbah industri akan terserap oleh plankton algae,
selanjutnya plankton algae ini merupakan makanan dari kerang dan binatang laut
lainnya. Apabila kerang-kerang tersebut dimakan oleh manusia, akan terjadi
penumpukan As dalam tubuh manusia dan hal ini akan menimbulkan dampak yang
berbahaya bagi kesehatan manusia.
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Pembahasan
Intoksikasi tubuh manusia terhadap As dapat berakibat buruk terhadap
mata, kulit, darah dan liver. Efek As terhadap mata adalah gangguan penglihatan
dan kontraksi mata pada bagian perifer sehingga mengganggu daya pandang
(visual fields) mata. Pada kulit, akan menyebabkan kulit berwarna gelap
(hiperpegmentasi), penebalan kulit (hiperkeratosis), timbul seperti bubul (clavus),
infeksi kulit (dermatitis) dan mempunyai efek pencetus kanker (karsinogenik). Pada
darah, dapat menyebabkan kegagalan fungsi sumsum tulang. Pada liver,
mempunyai efek signifikan pada pajanan yang cukup lama, berupa meningkatnya
aktivitas enzim pada liver, penyakit kuning dan sirosis hati.
Masalah pencemaran As ini dapat meluas apabila tidak segera ditangani
oleh pemerintah terkait kebijakan pembuangan dan limbah domestik, pertanian,
rumah sakit dan industri yang mengalir melalui sungai-sungai yang bermuara ke
Wilayah Pesisir Panambungan melalui Kanal Jongaya, serta memantau secara
rutin adanya pencemaran logam berat di wilayah yang berada disekitar industri.
Kemudian, masyarakat yang tinggal disekitar Wilayah Pesisir Kota Makassar juga
perlu dihimbau untuk mengurangi frekuensi pajanan agar mengurangi asupan risk
agent As kedalam tubuh dengan cara mengurangi konsumsi kerang darah. Untuk
penanganan masalah ini, perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai manajemen
risiko yang tepat bagi masyarakat di sekitar Wilayah Pesisir Kota Makassar.
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Kesimpulan Hasil:
Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi As (Arsen) pada ikan kembung di pesisir kota Makasar
bekisar 0,202-4,489 mg/kg, sedangkan kadar As (Arsen) kerang darah di wilayah pesisir kota
Makasar adalah sekitar 0.153 mg/kg

Dengan adanya cukup tinggi kadar kandungan Arsen tersebut paparan As berada di atas batas
normal sehingga ikan dan kerang tersebut tidak aman untuk dikonsumsi oleh para nelayan dan
penduduk yang tinggal di sekitar wilayah pantai karena akan dapat menurunnya kesehatan
tubuh, menyebabkan toksik yang lebih besar bagi tubuh dalam jangka panjang.

Efek yang ditimbulkan oleh pajanan As yaitu kerusakan hati dan ginjal.

Rekomendasi Pada Pemerintah Setempat


Peningkatan pemantauan secara rutin terhadap kandungan logam berat di Wilayah Pesisir Kota
Makassar serta memantau jenis-jenis industri sekitar yang dapat berpotensi sebagai sumber logam
berat As. Masyarakat yang berada di sekitar Wilayah Pesisir Kota Makassar sebaiknya mengurangi
frekuensi pajanan untuk mengurangi asupan risk agent As ke dalam tubuh seperti mengurangi
konsumsi kerang darah. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai manajemen risiko yang tepat
bagi masyarakat di sekitar Wilayah Pesisir Kota Makassar.
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Lanjutan

Cara Pencegahan Keracunan Arsen


Mengurangi konsumsi kerang darah serta manajemen risiko yang tepat bagi
masyarakat di sekitar Wilayah Pesisir Kota Makassar.

Proses cuci darah atau hemodialisis bisa membuang arsenik dalam darah, tapi
hanya efektif jika arsenik belum terikat pada jaringan. Konsultasi dengan dokter
spesialis ginjal dan ahli toksikologi (racun) sangat disarankan. Selain itu, pasien
bisa menjalani terapi khelasi dengan obat-obatan succimer atau dimercaprol untuk
mengikat zat arsenik dalam darah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai