Anda di halaman 1dari 5

Manajemen kasus NAPZA

By : Achmat Riyadi
Demand Reduction
Prevensi ( Pencegahan ) dilakukan dengan cara :
a. Penyuluhan, yaitu memberikan informasi berdasarkan
fakta, tidak menakut-nakuti, melalui berbagai jenis
NAPZA, akibat penyalahgunaan, perudang-undangan
yang terkait, kemana harus meminta pertolongan
profesional
b. Pendidikan Afektif, yang bertujuan untuk
meningkatkan harga diri, citra diri, percaya diri,
mengenal keterbatasan dan kelebihan dirinya, cara
mengatasi stress, mampu untuk mengemukakan
perasaan dan isi pikirannya secara sehat
c. Menyediakan berbagai kegiatan dan fasilitas untuk
pengambangan diri, aktualisasi diri, kesenian, dan lain-lain.
d. Memberikan ketrampilan sosial agar anak mampu
mengambil keputusan yang bijaksana, dapat menolak suatu
tawaran dari teman, terlatih untuk tidak mau diajak pergi
atau menerima sesuatu dari orang yang tidak dikenal
e. deteksi dini atau intervensi dini, yaitu memberi
pengetahuan dan ketrampilan kepada orang tua, guru,
pembina anak muda umumnya agar dapat mendeteksi
sendiri mungkin anak atau remaja mulai menggunakan
NAPZA
Rehabilitasi
a. memperbaiki gizi dengan makanan bermutu
b. memulihkan kesehatan dengan olahraga
c. nilai-nilai luhur dengan pendalaman iman menurut
keyakinan imannya masing-masing.
d. meningkatkan konsep diri melalui psikoterapi kognitif-
behavioral, membangkitkan kembali kepercayaan diri
melalui psikoterasi supportif, meingkatkan
kemampuan komunikasi interpersonal melalui
konseling, dinamika kelompok, terapi kelompok, dan
terapi keluarga.
e. bekerjamembantu memasak, mempersiapkan
makanan, mengepel, mecuci pakaian, menyapu, dan
memproduksi sesuatu untuk dijual
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai