DENGUE HAEMORRHAGIC
FEVER
NANCY DALLA D
FK UPN VETERAN JAKARTA
DEFINISI
◦ Adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue
Menyebabkan spektrum manifestasi klinis
◦ Ringan (mild undifferentiated febrile illness/silent dengue infection)
◦ Demam dengue
◦ Demam berdarah dengue
◦ Dengue Shock Syndrome (DSS)
◦ Apa yang membedakan DF dengan DHF dan dengan DSS?
IPD UI
buku ajar infeksi dan pediatrik tropis ed.2, IDAI, 2012
ETIOLOGI
◦ Virus dengue
◦ Kelompok arbovirus B yaitu arthropod-
borne virus
◦ Genus flavivirus
◦ Famili flaviviridae
◦ Punya 4 jenis serotipe DEN-1, DEN-2, ◦ Morfologi :
DEN-3, DEN-4 ◦ Diameter virion kira2 50 nm
◦ Hospes : manusia dan binatang (monyet, ◦ Genom virus tdd asam ribonukleat berserat
kelinci, mencit, serangga khususnya tunggal
nyamuk,dll) ◦ Protein virus:
◦ Vektor: nyamuk genus Aedes A. ◦ E envelope
aegypti dan A. albopictus ◦ M membrane
◦ C core & capsid
buku ajar infeksi dan pediatrik tropis ed.2, IDAI, 2012
◦ NS non struktural
Mikrobiologi UI
EPIDEMIOLOGI
◦ Tersebar di wilayah Asia Tenggara, Pasifik Barat, dan Karibia
◦ Indonesia daerah endemis, tersebar diseluruh wil. Indo
◦ Insiden : 6-15/100.000 penduduk (1989-1995) dan meningkat tajam saat KLB tahun 1998 mjd 35/100.000
penduduk
◦ Mortalitas DBD cenderung menurun hingga 2% tahun 1999
IPD UI
◦ Virus dengue dilaporkan telah menjangkiti lebih dari 100 negara, terutama di daerah perkotaan yang
berpenduduk padat dan pemukiman di Brazil dan bagian lain Amerika Selatan, Karibia, Asia Tenggara,
dan India.
◦ Penderita DBD yang tercatat selama ini, tertinggi adalah pada kelompok umur <15 tahun (95%) dan
mengalami pergerseran dengan adanya peningkatan proporsi penderita pada kelompok umur 15-44
tahun, sedangkan proporsi penderita DBD pada kelompok umur >45 tahun sangat rendah
http://surveilansepidfkmunsri.blogspot.com/2013/11/surveilans-epidemiologi-demam-berdarah.html
PATOGENESIS
The secondary heterologous infection hypothesis
“DBD dapat terjadi apabila seseorang setelah terinfeksi virus
pertama kali mendapatkan infeksi kedua dengen virus dengue
serotipe lain dalam jarak waktu 6 bln-5 thn”
The immunological enhancement hypothesis /antibody-dependent
enhancement
“antibodi terhadap virus dengue berperan dalam mempercepat replikasi
virus pada monosit atau makrofag”
Infeksi dengue bentuk antibodi neutralizing dan non neutralizing nantinya (pd infeksi
sekunder) antibodi non N membentuk kompleks imun dg virus difagosit makrofag
terinfeksi virus replikasi dlm makrofag aktivasi T helper dan T sitotoksik IFN
gamma monosit akan lisis dan menghasilkan mediator inflamasi disfungsi endotel,
kebocoran plasma, dan perdarahan
MANIFESTASI KLINIS
◦ DEMAM DENGUE
Trias sindrom : demam tinggi mendadak, nyeri
pada anggota badan, ruam (rash)
◦ DBD
demam tinggi, perdarahan, hepatomegali, dan
tanda kebocoran plasma
◦ DSS
Tanda kegagalan peredaran darah, kulit lembab
dan dingin, sianosis sekitar mulut, nadi cepat dan
lembut sampai tidak dapat teraba
Anak tampak lesu, gelisah. Lambat laun menjadi
apatis, sopor, koma
Oligouria sampai anuria
Seorang pasien dinyatakan DBD apabila terdapat min 2 gejala klinis yang positif dan 1 hasil laboratorium
yang positif. Apabila kurang dari ketentuan diatas maka pasien dinyatakan menderita demam dengue
WHO, 2009
Klasifikasi Diagnosis Dengue (WHO, 2011)
FASE DBD FEBRILE PHASE
• Fase ini berjalan selama 2-7 hari
• Demam tinggi mendadak
• Diiringi dengan muka merah, kulit
eritema, nyeri badan yang
menyeluruh, mialgia, atralgia, dan
sakit kepala
• Sore throat, Injeksi faring, injeksi
konjungtiva
• Anoreksia
• Mual muntah
• Tourniquet test + (me↑ probabilitas
dengue)
• Mild haemorrhagic manifestation
(petechiae dan mucosal membrane
bleeding hidung dan gusi)
• Massive vagial bleeding dan GI
bleeding jarang
• Pembesaran hati setelah bbrp hari
demam
FASE DBD CRITICAL PHASE
• Temperatur turun ke 37,5-38 oC atau
lebih rendah
• Terjadi pada hari ke 3-7 sakit
• Muncul gejala ↑ perm. Kapiler dan ↑
hematokrit tanda dimulainya fase
kritis
• Leukopenia progresif
• Penurunan hitung trombosit dengan
cepat
• Efusi pleura / ascites manifes dr
kebocoran plasma
• Volume plasma menurun drastis
syok (didahului dengan warning sign
• Syok temparatur tubuh subnormal
• Syok brkepanjangan hipoperfusi
organ progressive organ
impairment, metabolic asidosis, DIC
FASE DBD RECOVERY PHASE
• Jika pasien survive dalam 24-48 jam fase
kritis terjadi penyerapan kembali cairan
ekstravaskular scr bertahap dlm 48-72 jam
• Kesehatan scr umum membaik
• Nafsu makan kembali
• GI symptom mereda
• Status hemodinamik membaik
• Diuresis ensues
• Rash of “islet of white in the sea of red”
• Pruritus menyeluruh
• Bradikardi dan perubahan EKG
• Hematokrit stabil atau bisa lebih rendah
• Hitung leukosit mulai meningkat
• Bisa terjadi distress pernapasan kapan saja
dr efusi pleura yg terjadi jika administrasi
cairan IV berlebihan
• Terapi cairan yang berebihan saat recovery
ini berhubungan dg terjadinya pulmonary
edema dan CHF
Klasifikasi Diagnosis Dengue (WHO, 2011)
Unusual Manifestation
KOMPLIKASI
◦ Dehidrasi
◦ Ensefalopati dengue
◦ Kelainan ginjal
◦ Udema paru
TATALAKSANA