Anda di halaman 1dari 11

TINJAUAN PUSTAKA

Creeping Eruption
(Cutaneous Larva Migrans )

Dokter Pembimbing : Oleh :


dr. Novie Endah Restu Amanda H 2014730024
Drg. Westra
Creeping Eruption
(Cutaneous Larva Migrans )

Creeping Eruption merupakan kelainan kulit berupa peradangan berbentuk


linier atau berkelok-kelok, menimbulkan dan progresif disebabkan oleh invasi
larva cacing tambang atau larva hookworm Ancylostoma brazilens atau
Ancylostoma caninum
Creeping Eruption
(Cutaneous Larva Migrans )

Epidemiologi
 6,7% dari 13.300 wisatawan Amerika Serikat pantai Florida setelah
berkunjung ke daerah tropis
 Negara beiklim tropis dan subtropics misalnya : amerika tengah dan
amerika selatan, karibia, afrika, Australia, dan asia tenggara, termasuk
Indonesia
 Invasi tidak membedakan ras, jenis kelamin ataupun usia
 Belum pernah dilaporkan adanya kematian akibat CLM
 Walaupun jarang namun menyebabkan selulitis
Creeping Eruption
(Cutaneous Larva Migrans )

Etiopatogenesis

Ancylostoma braziliens
atau Ancylostoma caninum
Creeping Eruption
(Cutaneous Larva Migrans )
Gejala Klinis
 Lepuh
 Gatal-> lebih hebat pada malam hari
 Panas
 Kemerahan
 Lesi bentuk linier atau berkelok-kelok
 Papul dan vesikel

Predileksi
 Kulit Tangan
 Kulit kaki
 Kulit bokong
 Kulit abdomen
Creeping Eruption
(Cutaneous Larva Migrans )

Diagnosis
 Ciri khas seperti benang yang lurus atau berkelok-kelok, menimbul,
dan terdapat papul atau vesikel di atasnya.

Diagnosis Banding
 Scabies
 Dermatofitosis
 Insects bite
 herpes zoster
Creeping Eruption
(Cutaneous Larva Migrans )
Penatalaksanaan

1. Farmakologi
 Tiabendazol
Indikasi Kontraindikasi Dosis Efek samping
- S. Sternocolaris dan - Wanita hamil Oral : sediaan tablet, sehabis Anoreksia, mual ,
- Cutaneous larva migrans - Anak-anak dengan berat makan, dengan dosis maksimum muntah pusing
- Sebaiknya obat ini tidak badan kurang dari 15 kg 1,5 gram
diberikan lagi untuk - Dan reaksi hipersensitivitas - 2 x 25-50 mg/KgBB selama 2-
penyakit askaris, trikuris, pada gangguan fungsi hati 5 hari
cacing tambang dan atau ginjal, sebaiknya Bila masih ditemukan lesi aktif
cacing kremi, bila obat digunakan obat alternative maka diberikan selang 2 hari
lain yang lebih aman dengan satu rangkai pengobatan
sudah ada Topikal :
Tiabendazole 15% selama 5 hari
Creeping Eruption
(Cutaneous Larva Migrans )
Penatalaksanaan

1. Farmakologi
 Albendazol
Indikasi Kontraindikasi Dosis Efek samping
Untuk cacing kremi, - Wanita hamil Oral : sediaan tablet, bersama Penggunaan 1-3
cacing tambang, - Anak usia kurang dari 2 tahun makan hari aman
cacing askaris atau - Sirosis hati Dosis dewasa dan anak diatas 2
trikuris tahun 400 mg/hari selama 3 hari

Albendazol topikal 2% dalam


bentuk salep untuk anak dibawah
usia 2 tahun
Creeping Eruption
(Cutaneous Larva Migrans )
Penatalaksanaan

1. Non-Farmakologi
 Edukasi
Beritahukan kepada pasien untuk tidak menyentuh tanah secara langsung,
dan menggunakan alas kaki agar invasi larvanya bisa dicegah.
Creeping Eruption
(Cutaneous Larva Migrans )

Komplikasi
 Reaksi alergi local
 Edema
 Reaksi vestibuler

Prognosis
 Tidak mengancam kehidupan, umumnya sembuh
dengan terapi
Referensi

 Menaldi, Sri Linuwish SW. 2017. ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN.
Jakarta : FKUI
 http://www.perdoski.or.id/doc/mdvi/fulltext/33/214/7_Laporan_Kasus_1.pd
f
. 22:40. 31 Maret 2018
 https://www.cdc.gov/dpdx/hookworm/index.html 23:57. 31 maret 2018
 Gunawan, dan sulistia. 2016. Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Jakarta:
FKUI. Hal : 554-556
 Staf pengajar Departemen Parsitologi FKUI. 2013. Buku Ajar Parasitologi
Kedokteran Edisi Keempat. Jakarta : Badan Penertbit FKUI. Hal:15

Anda mungkin juga menyukai