KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
1. ANNISA
2. SALMIAH
3. SHAKILA
4. SRI HARIYATI
2
b. persepsi penyakit dan sakit
3
Dari batasan keduaa
pengertian atau kedua istilah
yang berbeda tersebut,
tampak adanya perbedaan
konsep dari sehat-sakit yang
kemudian akan menimbulkan
permasalah konsep sehat-sakit
di dalam masyarakat.
Penjelasan ini dapat di
gambarkan sebagai berikut
Penyakit ada Sakit : Kombinasi Alternative
Sakit (illnes)
Dirasakan (preceived) 3 4
5
1. Area 1 (satu)
Menggambarkan Bahwa seseorang tidak mengandung atau menderita
penyakit dan juga tidak merasa sakit (no disease and ni illnes). Dalam
keadaan demikian, maka orang tersebut sehat menurut konsep kita
(dari kaca mata petugas kesehatan, orang yang bersangkutan juga
merasa sehat.)
2. Area 2 ( dua )
Menggambarkan seseorang mendapat serangan penyakit ( secara
klinis), tetapi orang itu sendiri tidak merasa sakit atau mungkin tidak
dirasakan sebagai sakit (disease but no illnes). Dalam kenyataannya
area ini paling luas wilayahnya. Artinya, anggota-anggota masyarakat
yang secara klinis maupun laboratoris menunjukkan gejala klinis bahwa
mereka tidak merasakan sebagai sakit. Oleh karena itu, mereka tetap
menjalankan kegiatannya sehari-hari sebagaimana orang sehat.
6
3. Area 3 (tiga)
Menggambarkan penyakit yang tidak hadir pada seseorang, tetapi orang tersebut
merasa sakit atau tidak enak badan, (illnes but no disease). Pada kenyataannya
kondisi ini hanya sediit dalam masyarakat. Orang yang merasa skit padahal
setelah pemeriksaan baik secara klinis maupun laboratoris tidak di peroleh bukti
bahwa dia menderita suatu penyakit. Hal ini mungkin karena gangguan-gangguan
psikis saja atau yang menderita “ psikomatis “
4. Area 4 (empat)
Menggambarkan adanya suatu fenomena yang sama baik bagi orang yang
bersangkutan dan petugas kesehatan. Seseorang memang menderita sakit dan
ia uga rasakan sebagai rasa sakit (illnes with disease). Hal inilah yang
sebenarnya yang dapat dikatakan benar-benar sakit . Dalam kondisi yang
demikian ini fasilitas kesehatan dapat mencapai sasarannya secara optimal.
Artinya pelayanan yang diprogramkan akan bertemu dengan kebutuhan
masyarakat.
7
c. Teori perilaku sakit
teori mechanics (1988) melakukan
pendekatan sosial untuk mempelajari
perilaku sakit. Teori ini menekankan pada 2
faktor, yakni :
a. Persepsi atau definisi oleh individu pada
suatu situasi
b. Kemampuan individu melawan
sakit(kadaan yang berat)
8
menurut mechanics ada berapa banyak faktor
yang menyebabkan seorang bereaksi terhadap
sakit, yaitu :
1. Gejala atau tanda tanda dapat 5. Nilai ambang dari mereka yang terkenal
dirasakan atau dikenali menonjol 6. informasi, dan asumsi budaya dan
dari gejala dan tanda tanda yang pengertian pengertian dari yang menilai
menyimpang atau lain dari 7. Kebutuhan dasar (basic nedd) yang
biasanya meyebabkan peilaku
2. Banyaknya gejala-gejala yang 8. Kebutuhan yang bersaing dengan respon
dianggap serius (perkiraan sakit
kemungkinan bahaya)
9. Perbedaan interprestasi yang mungkin
3. Banyaknya gejala yang terhadap gejala yang dikenalkan
menyebabkan putusnya
hubungan keluarga, pekerjaan 10. Tersedianya sumber daya, kedekatan
aktivitas sosial yang lain fisik, biaya (biaya dalam sosial-ekonomi,
jarak sosial)
4. Frekuensi dari gejala dan tanda
tanda yang tampak,
persistensinya dan frekuensi
timbulnya.
9
Perilaku pencarian pelayanan
kesehatan
◂ Perilaku pencarian pelayanan kesehatan, mengatur materi yaitu :
respon terhadap sakit, konsep pelayanan kesehatan, dan Model
penggunaan pelayanan kesehatan
10
Respons Terhadap Sakit
12
Model Penggunaan Pelayanan Kesehatan
Tujuan penggunaan pelayanan kesehatan
Andreson dan Newman (1979) menjelasakan bahwa model penggunaan kesehatan
ini dapat membantu/memenuhi satu atau lebih dari 5 tujuan berikut :
1. Untuk melukiskan hubungan kedua belah pihak antara faktor penentu dari
penggunaan pelayanan kesehatan,
2. Untuk meringankan peramalan kebutuhan masa depan pelayanan kesehatan
3. Untuk menentukan ada atau tidak adanya pelayanan dari pemakaian
pelayanan kesehatan yang berat sebelah
4. Untuk menyarankan cara-cara meanipulasi kebijaksanaan yang berhubungan
dengan variabel-variabel agar memberikan perubahan-perubahan yang
diinginkan
5. Untuk menilai pengaruh pembentukan program atau proyek-
proyekpemeliharaan/perawatan kesehatan yang baru.
13
Thanks!
Any questions?
14