Anda di halaman 1dari 8

OM SWASTYASTU

Integrasi Komplementer
dan Konvensional dalam
Pelayanan Keperawatan
Definisi Integrasi Komplementer

 Makna kata Integrasi d alam kamus bahasa Indonesia berarti


pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Ser ingkali
dalam pembahasan tentang pelayanan kesehatan tradisional
disebutkan kata “ integrasi” sebagai arah/cita-cita yang ingin
diwujudkan dalam beberapa tahun ke depan.
 Konsep integrasi pelayanan kesehatan tradisional/alternatif
komplementer seperti apakah yang akan diberikan di sebuah negara
sangat bergantung pada kebijakan yang dibuat oleh negara tersebut.
 Secara garis besar WHO membagi menjadi 3 jenis yaitu:
 1) Integrasi Penuh
 2) Integrasi Inklusif
 3) Integrasi Toleransi
Kebijakan Integrasi Komplementer

 JENIS PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

Pelayanan Kesehatan
Tradisional Integrasi
Pasal 14

Pasal 15

Pasal 16
Proses Evaluasi

 Proses Evaluasi ialah berfokus pada penampilan kerja


perawat dan apakah perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan merasa cocok, tanpa tekanan dan
sesuai wewenang.
 Proses tindakan keperawatan dalam setiap proses
keperawatan komplementer yang mencakup :
 1) Adekuasi
 2) Kesesuaian
 3) Efektifitas
 4) Efisiensi
Lanjutan...

 Untuk penentuan masalah teratasi, teratasi sebahagian, atau tidak


teratasi adalah dengan cara membandingkan antara SOAP dengan
tujuan dan kriteria hasil yang telah ditetapkan.
 (S) Subjective : informasi berupa ungkapan yang didapat dari klien
setelah tindakan diberikan.
 (O) Objective : informasi yang didapat berupa hasil pengamatan,
penilaian, pengukuran yang dilakukan oleh perawat setelah tindakan
dilakukan.
 (A) Analisis : membandingkan antara informasi subjective dan
objective dengan tujuan dan kriteria hasil, kemudian diambil
kesimpulan bahwa masalah teratasi atau tidak teratasi.
 (P) Planning : rencana keperawatan lanjutan yang akan dilakukan
berdasarkan hasil analisa.
OM SANTIH SANTIH
SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai