Anda di halaman 1dari 27

Sleep Apnea and Cardiovascular

Disease
Bab 79 Halaman 1719-1725

Apnea Tidur dan


Penyakit Kardiovaskular
dr. Aprilia Romdiyana
dr. Farah Fatma Wati, Sp.P(K)
Fisiologi Tidur Normal

Fase NonREM
• Aktivitas 25%

parasimpatis Fase REM


lebih dominan • Aktivitas
• Dapat terjadi simpatik
sinus meningkat
bradikardia • HR dan TD
hingga AV 75% meningkat
blok derajat I
Gangguan tidur

Obstructive Sleep Apnea (OSA)

Central Sleep Apnea (CSA)


Obstructive Sleep Apnea
• Obstruksi jalan nafas atas
• Berkurangnya atau terhentinya aliran udara

• Hipoksia
• Upaya ventilasi (gerakan thoracoabdominal)

• Arousal (terbangun sejenak)


• Pemulihan patensi jalan nafas dan aliran udara
Indeks Apnea-Hipopnea (AHI)
• Terhentinya aliran udara minimal 10
Apnea detik yang disertai dengan upaya
ventilasi

• Penurunan 50% atau lebih gerakan


Hipopnea torakoabdominal minimal 10 detik yang
disertai penurunan saturasi oksigen >4%

AHI • Jumlah kejadian apnea dan hypopnea tiap


jam tidur

AHI ≥ 5  positif OSA ; AHI ≥ 30  OSA berat


Obstructive Sleep Apnea (OSA)

Dipengaruhi oleh:
1. Struktur dan fungsi otot faring
2. Kondisi sistem saraf pusat saat tidur
Faktor predisposisi OSA

 Posisi supine
 Mikrognatia, retrognatia, hipertrofi tonsil,
makroglossia, dan akromegali
 Penggunaan obat sedatif-hipnotik atau alkohol
Mekanisme Patofisiologi OSA dengan
Penyakit Kardiovaskular
Hipoksemia

Aktivasi Saraf Simpatis Perifer

Aktivasi Saraf Parasimpatik di jantung Vasokonstriksi Perifer

Bradikardi Peningkatan tekanan darah secara


cepat
Mekanisme Patofisiologi OSA dengan
Penyakit Kardiovaskular

Upaya ventilasi pada OSA

Tekanan Intrathorax menjadi negatif

Pe↑ venous return ke jantung kanan

Ventricular interdependence

Pe↓compliance dan pengisian ventrikel kiri

Pe↓cardiac output
Mekanisme Patofisiologi OSA dengan
Penyakit Kardiovaskular
Pe↓compliance dan pengisian ventrikel kiri

Disfungsi diastolic ventrikel kiri dan pe↑ tekanan atrium kiri

Peregangan atrium kiri dan vena pulmonalis

Mencetuskan fibrilasi atrium


Mekanisme Patofisiologi OSA dengan
Penyakit Kardiovaskular
OSA

Pelepasan potent Inflamasi sistemik Gangguan tidur


vasokonstriktor endothelin
Memperparah Pe ↑ aktivitas
Fungsi endotel terganggu atherosklerosis simpatis

Resistensi insulin
Patofisiologi OSA dengan Penyakit
Kardiovaskular
Mekanisme penyakit kardiovaskular yang
mungkin menyertai
Konsekuensi Aktivasi simpatik Peregangan
Patofisiologi OSA Vasokonstriksi atrium kiri
Hipoksemia Takikardi Pembesaran atrium kiri
Hiperkapnea Peningkatan tekanan Resistensi insulin
Tekanan intratorakal darah Hiperleptinemia
berfluktuasi ↓variabilitas Hiperkoagulabilitas
Reoksigenasi kardiovaskular Inflamasi sistemik
Arousal ↑stress ventrikel kiri Stres oksidatif
↑afterload Disfungsi endotel
Disfungsi diastolic akut
Patofisiologi OSA dengan Penyakit
Kardiovaskular
Mekanisme penyakit kardiovaskular yang mungkin Penyakit kardiovaskular dan
menyertai risikonya
Aktivasi simpatik Peregangan Hipertensi
Vasokonstriksi atrium kiri Disfungsi diastolik
Takikardi Pembesaran atrium Disfungsi sistolik
Peningkatan tekanan kiri Henti sinus
darah Resistensi insulin Blok atrioventrikel
↓variabilitas Hiperleptinemia Fibrilasi atrium
kardiovaskular Hiperkoagulabilitas Ektopi ventrikel
↑stress ventrikel kiri Inflamasi sistemik Angina nocturnal
↑afterload Stres oksidatif Penyakit arteri coroner
Disfungsi diastolic Disfungsi endotel Penyakit cerebrovascular
akut Kematian mendadak
Estimasi prevalensi Obstructive Sleep Apnea
pada pasien dengan penyakit
kardiovaskular
Penyakit Kardiovaskular Prevalensi (%)
Hipertensi 50
Penyakit arteri coroner 33
Sindrom coroner akut 50
Infark miokard 50-60
Gagal jantung dengan disfungsi sistolik 30-40
Stroke akut 50
Fibrilasi atrium yang membutuhkan kardioversi 50

Fibrilasi atrium tanpa kardioversi 33


Central Sleep Apnea
Pola pernafasan yang berubah-ubah antara
kondisi apnea dan hiperpnea
Defek utamanya terletak di ketidakstabilan kontrol
ventilasi
Osilasi tekanan parsial arteri dari karbon dioksida
(Paco2) di atas dan di bawah ambang batas
apnea
Dihubungkan dengan pola pernafasan cheyne
stokes pada gagal jantung
Gagal Jantung dan CSA
Gagal Jantung
Pe ↑ kemosensitivitas terhadap periode sirkulasi yang
Paco2 memanjang

Peningkatan PaCO2
Peningkatan mekanoreseptor pulmonal

Hiperventilasi untuk menormalkan PaCO2


Gagal Jantung dan CSA
Hiperpnea

inisiasi bernafas
(dengan maupun Hipokapnea
tanpa arousal)

Apnea (penurunan PaO2


dan peningkatan PaCO2)
Mekanisme Patofisilogi CSA dan
Outcome Penyakit Kardiovaskular
•Pola pernafasan apnea-hiperpnea yang berubah-ubah

•Periodisitas peningkatan denyut jantung dan tekanan darah

•Hipoksemia dan aktivitas berlebihan dari sistem saraf simpatis

•Mengganggu suplai oksigen miokard, kinerja ventrikel, dan


stabilitas listrik jantung

•Kontraksi ventrikel premature dan kematian mendadak


Skrining dan Diagnosis

Pemeriksaan
Anamnesis
fisik

Polismonografi
Anamnesis OSA
 Mendengkur
 Rasa kantuk yang berlebihan di siang hari
 Kelelahan saat bangun tidur
 Nokturnal apnea, episode gasping atau tersedak pada malam hari
 Sakit kepala pada pagi atau malam hari, mulut kering atau sakit
tenggorokan di pagi hari
 Refluks asam lambung
 Nokturia.
 Pada OSA yang berat: gangguan kognitif dan memori juga perubahan
psikologis dan perilaku
Pemeriksaan Fisik OSA

 Bentuk tubuh yang overweight atau obesitas


 Peningkatan lingkar leher (lebih spesifik dibanding
BMI)
 Fitur tengkorak tertentu (langit-langit lunak yang
rendah, orofaring yang sempit, uvula besar,
mikrognatia, dan retrognatia)
Anamnesis dan Pemeriksaan
Fisik CSA
 Anamnesis: karakteristik pola ventilasi crescendo-
decrescendo (tidak spesifik dan sulit)
 Pemeriksaan fisik: tidak spesifik selain ditemukan
gagal jantung.
Polisomnografi

 Tes baku emas


 Pemeriksaan ini dilakukan selama satu malam
penuh dan
 Jika diindikasikan, diulangi pada malam lain
untuk menerapkan dan untuk titrasi terapi
tekanan udara positif kontinyu (CPAP)
Polisomnografi
Memberikan informasi komprehensif tentang:
 Efisiensi tidur
 Arsitektur tidur
 Arousal dan penyebabnya
 Kejadian gangguan pernapasan
 Osilasi saturasi oksigen
 Aritmia jantung selama tahap tidur tertentu.
Tatalaksana OSA
Terapi tekanan udara positif
Modifikasi gaya hidup
Pembedahan (Bedah bariatrik,
Tonsilektomi, Trakeostomi)
Tatalaksana CSA
Terapi tekanan udara positif
Suplementasi oksigen aliran lambat
Farmakologis (Theophylin)
Pemberian udara yang diperkaya karbon
dioksida untuk gagal jantung
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai