Kelainan Refraksi

Emmetropia

Emetropia berasal dari kata Yunani emetros dan opsis

Mata dengan sifat emetropia adalah mata tanpa kelainan

refraksi pembiasan sinar mata dan berfungsi normal
Emmetropia Near Vision

Divergent (near images)

light rays focus behind the
retina

The lens changes shape

(more convex) to focus near
images on the retina
(accommodation)
Presbiopia

Presbiopia merupakan gangguan akomodasi pada usia

lanjut, dapat terjadi akibat:
- Kelemahan otot akomodasi
- Lensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya
akibat sklerosis lensa
Presbyopia Decreasing Accommodation

The aging eye starts to lose

it’s ability to accommodate

The lens can not

accommodate enough to
focus near images

Bifocals or reading glasses

are required
Presbiopia

Pada pasien Presbiopia kacamata atau adisi diperlukan untuk membaca dekat
yang berkekuatan tertentu, biasanya:

Adisi Usia
S+ 1.00 D 40 tahun
S+ 1.50 D 45 tahun
S+ 2.00 D 50 tahun
S+ 2.50 D 55 tahun
S+ 3.00 D 60 tahun
AFAKIA
• Afakia: Suatu keadaan dimana mata tidak mempunyai lensa sehingga mata
tersebut menjadi hipermetropia tinggi.

• Pasien memerlukan lensa yang tebal, maka akan timbul keluhan:

• Benda yang dilihat lebih besar 25% disbanding normal
• Terdapat efek prisma lebih tebal, sehingga benda terlihat seperti
melengkung.
• Fenomena Jack in the box, dimana bagian yang jelas terlihat hanya pada
baagian sentral, sedang penglihatan tepi kabur.
Gejala mata afakia, seperti :
• Iris tremulan atau iris bergoyang
• Bilik mata dalam
• Hipermetropia tinggi dan biasanya sampai + 10,0 – 12,0 Dioptri
• Untuk membaca dekat dipakai tambahan lensa + 3,0 D
Penatalaksanaan

Afakia bisa dikoreksi dengan menggunakan kacamata, lensa kontak atau

dengan menanamlensa. Pada pasien hipermetropia dengan afakia
diberikan kaca mata sebagai berikut:

• Pusat lensa yang dipakai letaknya tepat pada tempatnya

• Jarak lensa dengan mata cocok untuk pemakaian lensa afakia
• Bagian tepi lensa tidak mengganggu lapang pandangan
• Kacamata tidak terlalu berat
MIOPIA
Myopia Nearsightedness

The Cornea is too Steep

&/or the eye is too Long for
it’s refractive capability

Parallel (distant images) rays

are focused in front of the
fovea

BAGIAN MATA FK UKI

Myopia Near Vision

The Divergent rays of

objects near the eye are
focused by the cornea &
lens

Nearsighted people, without

their glasses, can often focus
near objects on the retina with
little or no accommodation

BAGIAN MATA FK UKI

Miopia
Miopia Refraktif
Terjadi akibat pembiasan media penglihatan kornea
dan lensa yang terlalu kuat

Miopia Aksial
Akibat panjangnya sumbu bola mata, dengan
kelengkungan kornea dan lensa yang normal
Miopia
Klasifikasi menurut derajat beratnya miopia:

 Miopia ringan :1–3

dioptri
 Miopia sedang : 3 – 6 dioptri
 Miopia berat : >6
dioptri
Miopia
Miopia stasioner
Miopia yang menetap setelah dewasa.

Miopia progresif
Miopia yang bertambah terus pada usia dewasa akibat
bertambah panjangnya bola mata.

Miopia maligna (miopia pernisiosa/miopia degeneratif)

Miopia progresif, yang dapat mengakibatkan ablasi retina dan
kebutaan.
Manifestasi Klinis

• Shortsighted

• Sakit kepala

• Celah kelopak yang sempit

• Kadang disertai mata juling

• Kebiasaan menyipitkan mata untuk mendapatkan efek pinhole

 Pungtum
Konvergensi
Miopia remotum
bola mata
dekat

Kondisi Astenopia
Esoptropia
menetap konvergensi
Tatalaksana

Non-bedah Bedah
• Kacamata sferis negatif (-) • LASIK
• SMILE
Correcting Myopia
Laser Refractive Surgery

The cornea is reshaped,

decreasing it’s convergent
power

Parallel rays of light focus

on the fovea

BAGIAN MATA FK UKI

Correcting Myopia
Contact Lenses or Glasses

A CONCAVE lens diverges

parallel light rays

The focal point moves back &

distant images
are clear

BAGIAN MATA FK UKI

Komplikasi

1. Retinal detachment

2. Perdarahan vitreous

3. Perdarahan koroid
Hyperopia Farsightedness

The Cornea is too Flat &/or

the eye is too Short

Light focuses in back of the

Fovea

Both Distant & Near images

are blurred
Hyperopia Latent or Manifest Hyperopes

Young farsighted people can use

accommodation to focus distant
objects

Latent or Manifest Hyperopes will

eventually need distance &
reading glasses as their
accommodative potential
decreases with age
Correcting Hyperopia Absolute Hyperopes

Full accommodation does not

have enough power to focus
distant images on the retina

A Convex lens is required to

converge light rays on the fovea
Correcting Hyperopia Laser Vision Correction

The peripheral cornea is

reshaped with the excimer laser

A Convex lens is required to

converge light rays on the fovea
Hyperopia Near Vision

Latent or Manifest Hyperopes

usually need glasses to read
because they have used all their
accommodative potential to
correct their distance vision
ASTIGMATISME
DEFINISI
Merupakan kelainan refraksi yang mencegah berkas cahaya jatuh
sebagai suatu fokus titik di retina karena perbedaan derajat refraksi di
berbagai meridian kornea / lensa kristalina
KLASIFIKASI ASTIGMAT

Lazim (astigmatisme with

the rule)
Astigmat
Tidak Lazim (Astigmatisme
againts the rule)
 Jenis Astigmat
Simple Myopic Simple Hyperopic

ƒ1 ƒ2 ƒ1 ƒ2

One focal point in front of retina Mixed One focal point on retina
Second focal point on retina Second focal point behind retina

Compound Myopic Compound Hyperopic

ƒ1 ƒ2
ƒ1 ƒ2 ƒ1 ƒ2

One focal point in front of retina

Second focal point behind retina Both focal points in front of retina Both focal points behind retina
THANKYOU!