Anda di halaman 1dari 6

PERAMALAN PENJUALAN AIR

MINUM ISI ULANG PADA DEPOT


WATER ONE
OLEH :
NAMA : NUR SHABRINA OKTARILIS
NPM : 11208487
Jurusan : Manajemen
Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM
Latar Belakang Masalah
Penelitian
Akhir-akhir ini di masyarakat banyak terdapat depot air
minum isi ulang yang menawarkan jasa pada konsumen untuk
mengisi air mineral dalam galon. Harga yang ditawarkan oleh
depot air minum isi ulang ini relatif murah jika dibandingkan
dengan membeli air isi ulang di agen-agen resmi perusahaan
air minum dalam kemasan. Alasan ini yang mendorong
masyarakat untuk lebih memilih mengkonsumsi air minum di
depot-depot isi ulang daripada harus membeli di agen resmi.
Oleh karena itu, produsen perlu melakukan kegiatan
peramalan penjualan untuk mengetahui apakah penjualan akan
barang dapat terjual seoptimal mungkin, serta untuk
menghindari resiko yang tidak diinginkan sehingga dapat
mencapai suatu keuntungan.
Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui efektifitas hasil peramalan


dengan perbandingan metode Moving Average,
Weight Moving Average, dan Exponential
Smoothing, dan untuk mengetahui metode
mana yang lebih tepat untuk peramalan
penjualan air minum isi ulang pada depot
Water One.
Kesimpulan

Hasil dari ketiga metode peramalan tersebut adalah sebagai berikut:


• Moving Average adalah 1767 galon dengan tingkat kesalahan atau MAD sebesar
13,7 galon, dan berada pada kisaran antara 1753,3 galon ≤X≤ 1780,7 galon.
• Exponential Smoothing adalah 1773,64 galon dengan tingkat kesalahan atau MAD
sebesar 9,81 galon, dan berada pada kisaran antara 1763,83 galon ≤X≤ 1783,45
galon.
• Weight Moving Average adalah 1765,2 galon dengan tingkat kesalahan atau MAD
sebesar 14,57 galon, dan berada pada kisaran antara 1750,63 galon ≤X≤ 1779,77
galon.

Dari perbandingan ketiga metode tersebut di atas, MAD terkecil adalah metode
peramalan Exponential Smoothing dengan tingkat kesalahannya atau MAD sebesar
9,81 galon.

Dari ketiga metode tersebut, metode yang tepat untuk meramalkan penjualan bulan
April 2011 yang akan datang pada depot Water One adalah metode Exponential
Smoothing. Hal tersebut dikarenakan tingkat kesalahan atau MAD pada metode
tersebut lebih kecil dibandingkan dengan metode lainnya.
Saran

Peramalan penjualan air minum isi ulang memberikan


rekomendasi pada depot Water One untuk menggunakan Metode
Exponential Smoothing untuk meramalkan volume penjualan untuk
bulan berikutnya. Diharapkan dengan hasil peramalan penjualan untuk
tahun yang akan datang dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan
dan juga, perusahaan tidak akan kehilangan kesempatan apabila
permintaan meningkat dan tidak terlalu banyak air yang tersimpan
terlalu lama di dalam water toring apabila permintaan menurun.

Anda mungkin juga menyukai