IDENTITAS PASEIN
GELANG NAMA (NAMA, NO RM, UMUR)
MINIMAL 2 IDENTITAS PASIEN
PETUGAS HARUS MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN SAAT:
1. pemberian obat
2. pemberian darah / produk darah
3. pengambilan darah dan
spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis
4. Sebelum memberikan
pengobatan
5. Sebelum memberikan tindakan
SASARAN 2:
MENINGKATKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
SBAR
Read back
Repeat back
Check back
Teach back
SASARAN 3:
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT-OBATAN YANG
HARUS DIWASPADAI
hidraALAzine hidrOXYzine
ceREBYx ceLEBRex
vinBLASTine vinCRIStine
chlorproPAMID chlorproMAZINE
E glYBURIde
glipiZIde dOXOrubicine
DAUNOrubicine
Tulis yang berbeda dengan huruf KAPITAL
Elektrolit Konsentrat :
LASA / NORUM
CHECK BACK
5 BENAR
JANGAN GUNAKAN
SINGKATAN
Poor handwriting
Coumadin or Kemadrin ?
Lotrison or Lotrimin ?
Arjaty/IMRK/2008
Cara eliminasi/mengurangi KTD
Standar SKP.IV.
Rumah sakit
mengembangkan suatu
pendekatan untuk
memastikan tepat-lokasi,
tepat-prosedur, dan tepat-
pasien.
SASARAN4:
MEMASTIKAN LOKASI PEMBEDAHAN YANG BENAR,
PROSEDUR YANG BENAR, PEMBEDAHAN
PADA PASIEN YANG BENAR
Fasilitas pelayanan Kesehatan mengembangkan suatu pendekatan untuk
memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien operasi.
SASARAN 5:
MENGURANGI RISIKO INFEKSI
AKIBAT PERAWATAN KESEHATAN
Sediakan diarea
kerja Alcohol Hand Rub/Gel
Efektif dan efisien
SASARAN 6 :
MENGURANGI RISIKO CEDERA PASIEN
AKIBAT TERJATUH
.
Fasilitas pelayanan
kesehatan
mengembangkan suatu
pendekatan untuk
mengurangi risiko pasien
dari cedera karena jatuh
Reduksi risiko pasien cedera dari jatuh
Pasien sebaiknya
Patients should di beassess risikofor
assessd jatuh:
their fall risk :
On•Saatadmission
pendaftaranto the facility
On•Saat
anytransfer darifrom
transfer unit satu
oneke unittolain
unit another
•Setelah
within thepasien jatuh
facility
•Regular interval.
Following a fall Bulanan, dua mingguan
On atau harian interval such as monthly,
a reguler
biweekly or daily
Tools asesmen:
• MORSE FALL
Assessment RISK
tools : ASSESSMENT
• HENREICH
MORSE FALL FALL RISK
RISK ASSESSMENT
ASSESSMENT
HENDREICH FALL RISK ASSESSMENT
No Sasaran keselamatan pasien Indikator (contoh)
(Rencana)
Pedoman/Panduan
Program
(KAK)
Kegiatan SOP
Implementasi
Dokumen
Rekam implementasi
Kebijakan mutu dan Keselamatan
Pasien
SOP-SOP klinis
SOP pelaporan insiden
Prosedur-prosedur manajemen risiko:
Risk assessment
RCA, FMEA, Register Risiko
Monitoring & Evaluasi
SOP Audit, dsb
Penyusunan Perencanaan
Program Mutu dan Keselamatan
Pasien
Langkah Penerapan
1. Workshop mutu, manajemen risiko
dan keselamatan pasien:
Pemahaman PMK 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien
Pemahaman standar akreditasi yang
terkait dengan manajemen risiko
dan keselamatan pasien
Manajemen risiko dan Keselamatan
Pasien
Budaya mutu dan keselamatan
pasien kesepakatan tata nilai :
non blaming culture & just culture
2. Pengorganisasian (ulang) tim mutu
puskesmas:
PMK No 11/2017 mengamanatkan
dibentuknya tim keselamatan pasien
yang bertanggung jawab langsung
kepada kepala Fasilitas Kesehatan.
3. Review kembali kebijakan
mutu dan keselamatan
pasien & pedoman mutu dan
keselamatan pasien
4. Penyusunan program
mutu dan keselamatan
pasien (untuk puskesmas
harus terintegrasi bab 3, 6,
dan 9, untuk klinik perhatikan
Bab 4: PMKP)
5. Implementasi program yang sudah disusun
6. Monitoring pelaksanaan program mutu
dan keselamatan pasien
7. Evaluasi dan pelaporan
Program mutu dan keselamatan
pasien:
Program mutu manajerial:
a. Sosialisasi tata nilai/budaya mutu dan keselamatan pasien
b. Monitoring dan Penilaian kinerja manajerial (keuangan, pemeliharaan,
pengelolaan sdm, pengelolaan asset, dsb)
c. Audit internal
d. Penyusunan register risiko pelayanan UKM dan UKP
e. Pertemuan tinjauan manajemen
f. Penyusunan register risiko terkait dg fasilitas dan pelayanan admen
g. Membakukan sistem pelaporan insiden dan tindak lanjutnya
Program mutu UKM:
a. Monitoring dan penilaian kinerja tiap-tiap
UKM dan tindak lanjutnya
b. Pelaksanaan PDCA pada tiap-tiap program
UKM
c. Penyusunan register risiko pelayanan UKM
Program mutu pelayanan klinis &
Keselamatan Pasien:
a. Komunikasi efektif dengan pasien dalam pelayanan klinis & Komunikasi
efektif antar praktisi
b. Monitoring dan penilaian kinerja pelayanan klinis dan tindak lanjutnya
c. Monitoring dan penilaian kinerja dan perilaku sdm klinis dan tindak
lanjutnya
d. Pelaporan insiden keselamatan pasien dan tindak lanjutnya RCA dan
investigasi sederhana
e. Implementasi manajemen risiko pada area prioritas
f. Penyusunan panduan praktik klinis
g. Monitoring dan penilaian sasaran keselamatan pasien dan tindak lanjutnya
h. Register risiko pelayanan klinis
i. Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan laboratorium
(PMI,
PME, pelaksanaan FMEA, dsb)
j. Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan obat (termasuk
pelaksanaan FMEA)
k. Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan
radiodiagnostik
l. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien pada area prioritas
(termasuk pelaksanaan FMEA)
Program diklat/in-house training mutu dan
keselamatan pasien:
- Pelatihan peningkatan mutu
- Pelatihan manajemen risiko dan keselamatan pasien
- Pelatihan audit internal
- Dsb
Kajibanding kinerja antar puskesmas/FKTP
Terimakasih