TRI WULANDARI
PO. 71.20.4.16.036
PRODI DIV KEPERAWATAN
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak komplikasi yang dapat menyebabkan kematian pada ibu, mayoritas komplikasi yang sering terjadi
pada ibu yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, infeksi, abortus yang tidak aman, dan komplikasi
dalam persalinan (WHO, 2014).
Di Indonesia, berdasarkan data Kemenkes (2014) penyebab utama kematian ibu dari tahun 2010-2013 adalah
pendarahan (30.3% pada tahun 2013) dan hipertensi dalam kehamilan atau preeclampsia (27.1% pada tahun
2013).
PRODI DIV KEPERAWATAN
Preeklampsia adalah kumpulan gejala yang dialami wanita pada masa kehamilan, bersalin, dan nifas yang
terdiri dari hipertensi, edema, dan proteinurea yang muncul pada masa kehamilan pada usia 20 minggu
sampai akhir minggu pertama persalinan (Sudarti, 2014).
Preeklampsia dan eklampsia diperkirakan menjadi penyebab kematian ibu 14% tiap tahun dan
dihubungkan dengan angka mortalitas dan morbiditas neonatal serta angka maternal yang tinggi (Rinawati,
2010).
Menurut data Profil Kesehatan Sumatera Selatan tahun 2017 jumlah kematian ibu di Kota Palembang
berdasarkan laporan sebanyak 7 orang dari 27.876 kelahiran hidup. Penyebabnya kematian Ibu terbanyak
adalah hipertensi dalam kehamilan 72% (5 orang), dan 14% (1 orang). Sedangkan penyebab kematian ibu
lainnya adalah gangguan metabolik (DM) yaitu sebanyak 1 (satu) orang. Sedangkan target RPJMD adalah
100/100.000 kelahiran hidup. Ini membuktikan bahwa preeklampsia menjadi penyebab terbesar kematian
ibu di kota Palembang.
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian preeklampsia di wilayah kerja Puskesmas Plaju tahun 2020.
2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui distribusi frekuensi faktor umur ibu, jumlah kelahiran (paritas), riwayat penyakit
kronik, riwayat komplikasi, jarak kehamilan, pendidikan ibu hamil, dan status pekerjaan ibu
2. Mengetahui hubungan umur ibu hamil dengan kejadian preeklampsia di wilayah kerja
Puskesmas Plaju tahun 2020
3. Mengetahui hubungan jumlah kelahiran (paritas) dengan kejadian preeklampsia di wilayah
kerja Puskesmas Plaju tahun 2020
4. Mengetahui hubungan riwayat penyakit kronik dengan kejadian preeklampsia di wilayah kerja
Puskesmas Plaju tahun 2020
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu terutama untuk keperawatan
maternitas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia.
MANFAAT 2. Manfaat praktis
PENELITIAN Penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan bagi peneliti, institusi pendidikan,
pelayanan kesehatan dan masyarakat mengenai faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian preeklampsia. Sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam
keilmuan keperawatan Maternitas.
TINJAUAN PUSTAKA
a. Kriteria Inklusi:
1) Kriteria inklusi kelompok kasus
a) Tercatat di rekam medik pada bulan Januari
2019 sampai Februari 2020.
Populasi penelitian ini adalah semua b) Ibu dengan diagnosa preeklampsia
ibu yang melahirkan pada periode 1 2) Kriteria inklusi kelompok kontrol
jamuari 2019 sampai Februari 2020 a) Ibu hamil normal tercatat dalam rekam medik
yang berada di wilayah kerja dari bulan Januari 2019 sampai Februari 2020
Puskesmas Plaju Kota Palembang. b) Ibu hamil yang memiliki rekam medik lengkap
c) Masih pada wilayah kerja Puskesmas Plaju Kota
Palembang
b. Kriteria eksklusi:
1) Ibu hamil preeklampsia yang mempunyai rekam
medik lengkap pada periode bulan Januari 2019
sampai Februari 2020 namun belum masuk data
base.
2) Ibu hamil normal yang mempunyai rekam medik
lengkap pada periode bulan Januari 2019 sampai
Februari 2020 namun belum masuk data base
sehingga tidak dapat dijadikan responden.
3) Ibu hamil yang memiliki rekam medik tidak lengkap
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret tahun 2020. Penelitian akan dilaksanakan di
wilayah kerja Puskesmas Plaju Kota Palembang
PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian dilakukan setelah mendapat izin penelitian dari pembimbing penelitian dan izin
melakukan penelitian dari Puskesmas Plaju Kota Palembang