GINGIVITIS
DENGAN
RHEUMATOID
PEMBIMBING :
Dwicky Riezkhi P (G99181029)
Gingivitis Kronis
Pembengkakan lunak yang dapat membentuk cekungan sewaktu ditekan yang
terlihat infiltrasi cairan dan eksudat pada peradangan.
DIAGNOSIS
melakukan pemeriksaan gigi
Perekaman Periodontal (PSR)
Di sini mulut diperiksa gigi demi gigi untuk kemungkinan kantong gusi
menggunakan pemeriksaan periodontal khusus. Dokter gigi juga mencari
tanda-tanda pendarahan atau gusi yang surut, dan gigi lepas.
Bergantung pada hasil tes ini, pemeriksaan lain mungkin diperlukan,
misalnya, rontgen, untuk mengetahui berapa banyak tulang, jika ada, telah
hilang
PENATALAKSAAN
Skeling dan Root Planing
Penyikatan gigi
Flossing
Irigasi gingiva
Pengurutan gingiva
PEMBAHASAN
HUBUNGAN GINGIVITIS DENGAN RHEUMATOID ARTHRITIS
Keterlibatan mukosa oral dalam penyakit autoimun, termasuk rheumatoid arthritis,
terjadi dengan frekuensi tinggi.
terapi periodontal nonsurgical meningkatkan parameter rheumatoid arthritis,
termasuk studi baru-baru ini yang menunjukkan penurunan tingkat endapan
eritrosit / protein C-reaktif, level faktor nekrosis tumor (TNF), dan Skor Aktivitas
Penyakit
rheumatoid arthritis dengan penyakit periodontal memiliki lebih sedikit
peningkatan dalam aktivitas penyakit rheumatoid arthritis dengan inhibitor TNF;
yang lain telah melaporkan bahwa pasien rheumatoid arthritis yang diobati dengan
penghambat TNF mengalami peningkatan pada beberapa, tetapi tidak semua,
parameter penyakit periodontal. Studi klinis juga menunjukkan bahwa kehilangan
tulang alveolar pada pasien rheumatoid arthritis dengan penyakit periodontal
sejajar dengan erosi rheumatoid arthritis di tempat lain
KESIMPULAN
Peningkatan fokus ini menghasilkan apresiasi yang lebih dalam dari
manifestasi oral rheumatoid arthritis. Hubungan antara kedua penyakit
bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan yang digunakan yaitu
penghambat inhibitor TNF sebagai akibatnya meningkatkan keparahan
penyakit rheumatoid itu sendiri dan pemeriksaan gigi yang rutin serta
perhatian terhadap kebersihan mulut menjadi bagian yang semakin
penting dari manajemen klinis pasien rheumatoid arthritis.