Anda di halaman 1dari 15

GANGGUAN

CEMASAN
• Suatu respons mental dan fisik terhadap situasi
yang menakutkan dan mengancam.

• Kecemasan merupakan suatu sinyal yang


menyadarkan & memperingatkan adanya
bahaya yang mengancam dan memungkinkan
seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi
ancaman (baik fisik maupun psikologik).

• Cemas pada umumnya terjadi sebagai reaksi


sementara terhadap stress kehidupan sehari-
hari.
Kecemasan :
 Fisiologis
Suatu penyerta yang normal dari pertumbuhan,
perubahan, dan pengalaman baru yang belum
dicoba.

 Patologis/ tidak wajar


Respon yang tidak sesuai terhadap stimulus
yang diberikan berdasarkan pada intensitasnya
atau durasinya.
TANDA DAN GEJALA

– Fisik
– Perasaan
– Pikiran
– Perilaku

06/01/2020
Tanda dan Gejala
• Fisik
– Anorexia
– Mual
– Muntah
– Nyeri perut
– Berdebar
– Berkeringat
– Mulut kering
– Sesak nafas
– Ketegangan otot
– Nyeri kepala
06/01/2020
Tanda dan Gejala

Pikiran

• Khawatir

• Pikiran yang berkaitan


dengan ancaman pada
emosi dan fisik

06/01/2020
Tanda dan Gejala
Perasaan

Kegelisahan dan
ketidaknyamanan atas
teror dan panik yang
terjadi

06/01/2020
Tanda dan Gejala
Perilaku

• Kecemasan memicu
perilaku untuk
mengurangi ataupun
menghindari
penderitaan yang terjadi

06/01/2020
Diagnosis

 Hendaya dalam fungsi kehidupan sehari-hari

penurunan kemampuan bekerja, hubungan social dan


melakukan kegiatan rutin.
Terapi

Farmakoterapi/
obat-obatan

Terapi

psikoterapi
Benzodiazepin
Diazepam, Chlordiazepoxide, Lorazepam,
Clobazam, Bromazepam, Oxazolam,
Clorazepate, Alprazolam, Prazepam.
Merupakan pilihan obat pertama. Dimulai
dengan pemberian dosis terendah dan
ditingkatkan sampai mencapai respon terapi.
Lama pengobatan rata-rata 2-6minggu

Selektif Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)


PSIKOTERAPI
• Terapi kognitif perilaku
- Pendekatan kognitif mengajak pasien secara
langsung:
 mengenali distorsi kognitif dan
 pendekatan perilaku,
 mengenali gejala somatik secara langsung
- teknik pada pendekatan behavioral : relaksasi
dan biofeedback.
• Terapi suportif
- Pasien diberikan reassurance dan
kenyamanan,
- Digali potensi-potensi yang ada dan belum
tampak, didukung egonya  agar lebih
bisa beradaptasi optimal dalam fungsi
sosial dan pekerjaannya.
• Ventilasi: memberikan kesempatan kepada
pasien untuk mengungkapkan perasaan
dan keluhannya sehingga pasien merasa
lega.

- Konseling: membantu pasien untuk


memahami penyakitnya, dan membantu
mengatasi atau menghadapi stressor
tersebut dan menganjurkan untuk berobat
teratur.

Anda mungkin juga menyukai