Anda di halaman 1dari 40

ADMINISTRASI DAN

TATACARA PELAKSANAAN
NIKAH/RUJUK

PRESENTED BY YAYAN MULYANA


Tambahan referensi:
 UU Nomor 22 Tahun 2016 tentang Pencatatan Nikah
Talak dan Rujuk;
 UU Nomor 32 Tahun 1954 tentang Penetapan Berlakunya
UU 22 1946;
 KMA Nomor 118 tahun 2010 tentang Percepatan
UU Nomor 22 Tahun 2016
Pelaksanaan tentang Pencatatan
Layanan UnggulanNikah Talak dan Rujuk;
di lingkungan
UU Nomor 32 Tahun 1954 tentang Penetapan Berlakunya UU 22 1946;
Kementerian
KMA Nomor Agama;
118 tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Layanan Unggulan di
lingkungan Kementerian Agama;
 Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 253 tahun 2011
tentang KUA Keamatan sebagai Pelaksana Layanan
Unggulan;
 PMA 34 Tahun 2016 tentang Organisasi dan tata Kerja
KUA;
 PMA 19 Tahun 2018 tentang Pencatatan Perkawinan;
 PMA 20 Tahun 2019 tentang Pencatatan Pernikahan.
1 PENDAHULUAN

TABLE 2 RINCIAN TUGAS KUA KECAMATAN

CONTENT
3 TUGAS POKOK PENGHULU

4 PROSEDUR PENCATATAN NR

5 PENDAFTARAN DAN PENCATATAN NR

6 DAFTAR BACAAN
01 PENDAHULUAN
Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya
disebut KUA Kecamatan adalah unit pelaksana teknis
pada Kementerian Agama berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam dan secara operasional
dibina oleh kepala Kantor Kementerian Agama
kabupaten/kota.
Pencatatan Pernikahan adalah kegiatan
pengadministrasian peristiwa pernikahan

Pegawai Pencatat Nikah yang selanjutnya


disingkat PPN adalah pegawai negeri sipil
yang ditugaskan oleh Menteri Agama atau
pegawai yang ditunjuk untuk melakukan
pencatatan nikah masyarakat Islam.
Pejabat Fungsional Penghulu yang selanjutnya
disebut Penghulu adalah pegawai negeri sipil
yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang
dan hak untuk melakukan kegiatan pelayanan
dan bimbingan nikah atau rujuk, pengembangan
kepenghuluan, dan bimbingan masyarakat
Islam.
Kepala KUA Kecamatan adalah Penghulu yang
diberi tugas tambahan sebagai Kepala KUA
Kecamatan.

Pembantu Pegawai Pencatat Nikah yang


selanjutnya disingkat PPPN adalah
pegawai aparatur sipil negara atau
anggota masyarakat yang ditugaskan
untuk membantu Penghulu dalam
menghadiri peristiwa nikah.
Coba kita lihat …
PMA 20 Tahun 2019

PMA 19 Tahun 2018


02 RINCIAN DAN TUGAS KUA KECAMATAN
02 RINCIAN DAN TUGAS KUA KECAMATAN
03 TUGAS POKOK PENGHULU
1.Melakukan perencanaan kegiatan kepenghuluan
2.Pengawasan pencatatan nikah/rujuk
3.Penasihatan dan konsultasi nikah/rujuk
4.Pemantauan pelanggaran ketentuan nikah/rujuk
5.Pelayanan fatwa hukum munakahat
6.Bimbingan muamalat
7.Pembinaan keluarga sakinah
8.Pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan
9.Pengembangan kepenghuluan
04 Prosedur pencatatan NR
►Pendaftaran;
►Pemeriksaan;
►Pembinaan dan penasihatan
(suscatin);
►Pengumuman dan pemberitahuan;
►Pelaksanaan akad nikah;
►Penulisan akta dan kutipannya
►Pelaporan dan pengarsipan
04 Pendaftaran dan pencatatan NR
1. Pendaftaran Nikah :
a. Menerima dan meneliti pemberitahuan
kehendak nikah oleh catin/wali/
wakilnya dengan membawa
persyaratan:
1) Persyaratan Umum:
 N7: Pemberitahuan Kehendak Nikah
 N1: Surat Ket untuk Nikah
 N2: Surat Ket Asal-usul
 N3: Surat Persetujuan Mempelai
 N4: Surat Ket Orangtua
 Pas foto ukuran 2 x 3
2) Persyaratan khusus
N5: Surat Izin Orangtua jika catin berusian kurang 21 tahun
N6: Surat Ket Kematian Suami/isteri jika catin berstatus duda/janda ditinggal mati
Rekomendasi pindah nikah dari KUA Kec domisili catin perempuan jika pernikahan
dilaksanakan di luar kecamatan domisili catin perempuan
Akta Cerai dari PA jika catin berstatus duda/janda
Surat dispensasi dari camat tempat domisili catin perempuan jika pemberitahuan
kehendak nikah dilakukan kurang dari 10 hari kerja dari pelaksanaan pernikahan
(PP No. 9 tahun 1975 Pasal 3 ayat: 2)
Persyaratan khusus…..

Izin PA jika catin lk berusia kurang dari 19 tahun atau catin pr


berusia kurang dari 16 tahun
Izin poligami dari PA jika calon suami masih beristeri
Penetapan wali adhal dari PA jika wali nasab tidak mau
menikahkan
Surat Izin Atasan/Komandan jika catin anggota TNI/Polri
Surat Ket dari Desa/kelurahan dan surat pernyataan dari ybs jika
wali tidak diketahui tempat tinggalnya (mafqud) atau putus wali
Perlu diperhatikan dalam penerimaan pendaftaran
nikah:

►Petugas tidak boleh langsung menolak kehendak nikah karena


kekurangan persyaratan
►Petugas harus memberitahukan kepada ybs tentang kekurangan
persyaratan atau ada halangan pernikahan
b. Mendaftarkan dalam buku pendaftaran nikah

Buku pendaftaran nikah adalah buku yang dibuat KUA Kecamatan

No Tgl Catin Hari dan Tgl Yg mem beri Kode Ket


akad nikah Tahu Ke hen des/ kel
dak nikah
Lk Pr Catin Kelrg Lain
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
c. Menerima bukti setoran biaya pencatatan nikah

PMA NO 71 Tahun 2009 dan PerDirjen Perbend Kewmenkeu Nomor


32 Tahun 2009
Setelah menerima pemberitahuan kehendak nikah, didaftarkan dan telah
memenuhi persyaratan nikah, Pembantu bendahara penerimaan menerima
setoran biaya pencatatan nikah sebagai PNBP
Maksimal 5 hari setelah menerima setoran PNBP, pembantu bendahara
menyetorkan ke rek bend penerima di Kankemenag Kab/Kota
Bend penerima Kankemenag Kab/Kota max 1 hari hrs menyetorkan PNBP ke
kas negara melalui SSBP
2) Pendaftaran Rujuk

Menerima pemberitahuan kehendak rujuk


Mendaftarkan dalam buku pendaftaran rujuk
Menerima bukti setoran biaya pencatatan rujuk
Persyaratan pendaftaran rujuk
Akta cerai talak
Surat Ket untuk Rujuk (model R1) dari desa/kelurahan tempat
domisili isteri
Didaftar dalam buku pendaftaran rujuk

No Tgl Catin Hari dan Tgl Yg mem beri Kode Ket


rujuk Tahu Ke hen des/
dak rujuk kel

Lk Pr Ybs Kelg Lain


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Perlu diperhatikan dalam pendaftaran rujuk

Rujuk hanya terhadap cerai talak (talak 1 dan


talak 2)
Masih dalam masa idah
Cerai talak 3, cerai gugat dan cerai li’an tidak
dapat dirujuk
3. Pendaftaran cerai
Sejak berlakunya UU nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan
Agama, kewenangan pelaksanaan perceraian WNI muslim hanya di
Pengadilan Agama
KUA kec hanya mendaftar salinan putusan PA ke dalam model T
(cerai talak) dan model C (cerai gugat)
C. Pemeriksaan Nikah dan Rujuk
1. Pemeriksaan Nikah (dituangkan dalam model NB):
 Memberi nomor pemeriksaan
 Meneliti identitas para pihak
 Memeriksa kelengkapan dan validitas
persyaratan
 Memeriksa personal para pihak
 Memeriksa ada atau tidaknya halangan
pernikahan
 Memberi nomor akta nikah
2. Pemeriksaan Rujuk
Memberi nomor pemeriksaan
Meneliti identitas para pihak
Memeriksa kelengkapan dan validitas
persyaratan
Memeriksa personal para pihak
Memeriksa ada atau tidaknya halangan rujuk
Memberi nomor buku pencatatan rujuk
D. Pembinaan dan Penasihatan
(suscatin)

Ditujukan kepada :
Remaja usia nikah
Catin pada masa tengat waktu 10 hari
Catin ketika akad nikah
Pengantin setelah akad nikah
Suami-isteri dan pasangan yg sdg bermasalah
Mantan suami-isteri yang hendak rujuk
1. Bentuk pembinaan dan
penasihatan nikah dan rujuk

Pembinaan usia nikah


Suscatin dalam tengat waktu 10 hari menjelang
akad nikah
Nasihat dalam khutbah nikah
Konsultasi masalah perkawinan
Nasihat sebelum ikrar rujuk
2. Materi pembinaan dan penasihatan
UU nomor 1 tahun 1974
Hukum munakahat
Fiqh ibadah dan pembinaan kehidupan beragama dalam
keluarga
Adat dan kemasyarakatan
Kesehatan dan usaha perbaiakan gizi keluarga
Pemberdayaan ekonomi produktif
Kependudukan, keluarga berencana dan pembinaan
kesejahteraan anak
Antisipasi KDRT
3. Administrasi pembinaan dan penasihatan

Daftar hadir
Berita acara
Surat keterangan/sertifikat/piagam suscatin
Bukti fisik untuk angka kredit dari kerja
bimbingan dan penasihatan yang dilakukan
oleh pejabat fungsional penghulu
2. Pemberitahuan
Yang harus dibuat oleh KUA kec :
Pemberitahuan adanya kekurangan syarat/halangan
pernikahan (model N8) kepada catin
Pemberitahuan nikah (model ND) ke PA yang
sebelumnya telah memutus atau menetapkan cerai
bagi duda/janda cerai
Pemberitahuan poligami (model NE) ke KUA kec
tempat perkawinan 1, 2 dan 3 sebelumnya
dilangsungkan
Pemberitahuan rujuk ke PA yang sebelumnya
memutus/menetapkan cerai
3. Penolakan dan pencegahan
►Setelah diberitahukan (melalui model N8), ternyata tidak
dipenuhi oleh catin, maka kehendak nikah ybs ditolak
dengan menyampaikan model N9)
►Pencegahan pernikahan dapat dilakukan oleh:
•Keluarga dalam garis keturunan ke atas dan ke bawah
•Wali nikah
•Wali pengampu
•Salah seorang pengantin
•Pejabat yang ditunjuk
•Pihak yang berkepentingan
F. Pelaksanaan Akad Nikah
1. Teknis pelaksanaan akad nikah
Persiapan
Verifikasi akhir
Khutbah Nikah
Pelaksanaan ijab dan qabul
Do’a setelah ijab dan qabul
Menyatakan sah dan legal
Penyerahan mahar/mas kawin
Pembacaan sighat taklik talak
Penanda tanganan berkas
Penyerahan buku nikah
2. Teknis pelaksanaan ikrar rujuk
Rujuk yang dilaksanakan di KUA, pencatatan rujuk
ditandatangani oleh PPN/penghulu, suami-isteri
dan saksi-saksi dalam model R
Rujuk di luar KUA, pencatatannya dibuat dalam
Daftar Pemeriksaan Rujuk (model RB)
Rujuk di hadapan Pembantu PPN disisi dalam
model RB rangkap 2, lembar 1 ke KUA kec dan
lembar 2 untuk Pembantu PPN
PPN membuat Kutipan Buku Pencatatan Rujuk
(model RA) dan diberikan kepada suami-isteri
A. Pendahuluan
► Selaku pemeluk Islam yang ta’at, setiap akan memasuki
kehidupan berkeluarga mestilah melalui suatu pintu yang
disebut dengan lembaga perkawinan sesuai dengan
ketentuan agama dan peraturan yang berlaku.

► Perkawinanyang tidak dilakukan berdasarkan peraturan


perundang-undangan yang berlaku dapat berakibat timbulnya
masalah dalam kehidupan keluarga.

► Hidup bersama di luar perkawinan adalah perzinaan.


Denah Prosesi Akad Nikah

Arah Kiblat

8
4 2 1 3

6b 6a
Meja Akad Nikah
7b
7a

5b 5a

Tamu dan undangan


G. Penulisan Akta Nikah dan kutipannya
►Penulisan akta nikah merupakan pindahan dari daftar
pemeriksaan nikah (NB)
►Pernikahan yang dilaksanakan di balai nikah, penulisan
aktanya dilakukan sebelum pernikahan dilangsungkan
dan masing-masing ybs ikut menanda tanganinya
►Jika pernikahan dilaksanakan di luar balai nikah, yang
menandatanganinya ahnyalah PPN
►Kutipan akta nikah disebut juga buku nikah
►Kutipan akta nikah haus ditulis bagus dan rapi dengan
tinta hitam dan huruf balok serta dapat diketik komputer
H. Etika petugas dalam pelayanan akad nikah

►Berpenampilan menarik dan berpakaian pantas


dan rapi

►Datang ketempat akad nikah sebelum acara


dimulai

►Menginformasikan kedatangannya kepada


keluarga catin perempuan

►Menjaga diri agar tidak melakukan tindakan atau


ucapan yang dapat menyakiti catin, keluarga dan
hadirin di majlis pernikahan
Etika petugas dalam pelayanan akad nikah….

►Berbicara dengan baik kepada pengatur acara


jika menginginkan tambahan atau perubahan dalam
susunan acara
►Fasih dalam pembacaan khutbah nikah dan
penasihatan
►Tampil maksimal dalam pelaksanaan tugas
►Memohon maaf dan maklum kepada hadirin
setelah acara selesai jika ada kekurangan dan
ketidak sempurnaan
06 DAFTAR BACAAN
Dep. Agama RI, Pedoman Pegawai Pencatat Nikah, 2004
Dep. Agama RI, Pedoman Pejabat Urusan Agama Islam Edisi 2005
Dep. Agama RI, Pedoman Penghulu, 2005
Dep. Agama RI, Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Formulir NTCR, 1995
Dep. Agama RI, etunjuk Teknis Pembinaan Gerakan Keluarga Sakinah, 2006
Dep. Agama RI, Modul Materi Pelatihan Korps Penasihat Perkawinan dan
Keluarga Sakinah, 2007
Dep. Agama RI, UU No. 1 tahun 1974 dan PP No. 9 tahun 1975 serta
Kompilasi Hukum Islam, 2004
Dep. Agama RI, PMA No. 11 tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah
Dep. Agama RI, PMA No. 43 tahun 2006 tentang Pengelolaan Biaya
Pencatatan Nikah dan Rujuk, 2006
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai